bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

4 Alasan Kenapa Kucing Harus Disteril. Yuk Simak!

Hewanians, dengan popularitas kucing yang tinggi, populasi kucing liar dan terlantar akan semakin meningkat. Salah satu cara untuk mengendalikan populasi kucing yang tidak terkendali adalah dengan melakukan sterilisasi pada kucing.

Selain menekan overpopulasi, ada beberapa alasan lain kenapa kucing harus disteril. Yuk ketahui alasan kenapa kucing harus disteril pada artikel di bawah inI!

Baca Juga: 7 Tips Perawatan Pasca Steril Untuk Kucing Jantan

Alasan Kenapa Kucing Harus Disteril

1. Menekan Overpopulasi Kucing

Salah satu alasan kenapa kucing harus disteril yang utama adalah untuk mengatasi masalah overpopulasi kucing. Overpopulasi kucing dapat menjadi masalah serius di banyak wilayah, terutama di kota-kota besar di seluruh dunia. 

Populasi kucing liar yang tidak terkendali dapat menyebabkan banyak masalah, termasuk penyebaran penyakit, kerusakan lingkungan, dan dampak kesejahteraan pada kucing itu sendiri. Menurut American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA), ada sekitar 70 juta kucing liar di Amerika Serikat.

2. Efisiensi Biaya 

Melakukan sterilisasi pada kucing dapat membantu menekan biaya yang dikeluarkan untuk merawat kucing dalam jangka panjang. Meskipun biaya sterilisasi mungkin terlihat mahal pada awalnya, namun biaya yang harus dikeluarkan untuk merawat kucing yang tidak disterilisasi dalam jangka panjang dapat lebih besar.

Kucing yang tidak disterilisasi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi rahim pada betina dan kanker pada kedua jenis kelamin. Jika kucing mengalami masalah kesehatan ini, biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan kesehatan dapat sangat mahal.

Selain itu, kucing betina yang tidak disterilisasi dapat mengalami siklus estrus yang sering, yang dapat menyebabkan masalah kebersihan di dalam rumah. Jika kucing tidak disterilisasi, pemilik kucing mungkin perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli produk kebersihan seperti pembalut atau pembersih.

3. Sifat Agresif Kucing

Sterilisasi dapat membantu membuat kucing bertingkah lebih baik. Setelah sterilisasi, kucing cenderung menjadi lebih tenang, santai, dan kurang agresif. 

Kucing juga menjadi kurang teritorial dan cenderung lebih dekat dengan pemiliknya. Pengebirian dapat menekan 90% dari semua masalah teritorial. 

Beberapa masalah perilaku lain yang dapat diatasi dengan sterilisasi adalah: 

  • Beberapa jenis perilaku agresif. 
  • Berkeliaran, terutama saat betina sedang berahi. 
  • Aktivitas mengeong yang berlebihan, berguling dan perilaku menuntut.

Baca Juga: Tidak Selalu Positif, Ini Efek Kucing Disteril!

4. Mengurangi Resiko Penyakit

Leukemia dan feline AIDS kucing adalah dua penyakit yang menyebar melalui gigitan kucing yang terinfeksi ke kucing lain, menurut VCA Hospital  

Dengan mengurangi keinginan kucing kamu untuk memperebutkan pasangan dan wilayah, kamu juga akan mengurangi kemungkinannya tertular penyakit yang tidak dapat disembuhkan ini dari kucing lain.

Beberapa penyakit yang dapat dicegah atau dikurangi risikonya melalui sterilisasi pada kucing antara lain:

  • Kanker pada organ reproduksi: Kucing yang tidak disterilisasi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kanker pada organ reproduksi, seperti kanker ovarium, rahim, atau testis. Dengan melakukan sterilisasi, risiko terjadinya kanker pada organ reproduksi dapat dikurangi atau dicegah.
  • Infeksi pada sistem reproduksi: Kucing betina yang tidak disterilisasi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi pada sistem reproduksi, seperti infeksi rahim atau infeksi saluran kemih. Sterilisasi dapat membantu mencegah terjadinya infeksi pada sistem reproduksi.
  • Penyakit menular seksual: Kucing yang tidak disterilisasi juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit menular seksual, seperti Feline Immunodeficiency Virus (FIV) atau Feline Leukemia Virus (FeLV). Sterilisasi dapat membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit menular seksual tersebut.
  • Perilaku berisiko: Kucing yang tidak disterilisasi cenderung memiliki perilaku berisiko yang dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera atau penyakit, seperti berkeliaran, bertarung dengan kucing lain, atau terkena racun. Dengan melakukan sterilisasi, perilaku berisiko tersebut dapat dikurangi.

Kesimpulan

Sterilisasi adalah langkah yang penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kucing kamu, serta membantu mengendalikan populasi kucing yang tidak terkendali.

Dengan melakukan sterilisasi pada kucing peliharaan kamu, kamu tidak hanya membantu mengurangi risiko terjadinya beberapa penyakit dan masalah perilaku pada kucing, tetapi juga membantu mencegah kucing melahirkan anak yang tidak diinginkan, yang mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan rumah baru atau terpaksa menjadi kucing liar.

Klinik Hewania menyediakan layanan sterilisasi yang aman, efektif, dan terjangkau untuk kucing peliharaan kamu. Dengan tenaga medis yang berkualitas dan peralatan sterilisasi yang modern, kamu dapat memastikan bahwa kucing peliharaan kamu dalam perawatan yang terbaik.

Jangan tunda lagi, segera jadwalkan janji untuk melakukan sterilisasi pada kucing peliharaan kamu di kinik Hewania!

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania HQ

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!