bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Anjing Mengalami Milk Fever? Kenali Istilahnya yuk!

March 21, 2023by HEWANIA0
    Kehamilan adalah saat yang menyenangkan dalam kehidupan siapapun. Sama seperti merawat anjing bunting, yang berarti menanti kebahagian saat anak-anaknya lahir. Ternyata, saat menyusui anjing rentan terhadap milk fever yang membahayakan jiwanya. Berikut adalah penjelasan mengenai milk fever pada anjing.

 

Apa itu Milk Fever?

       Milk fever atau biasa disebut canine eclampsia atau lactational hypocalcemia adalah suatu kondisi yang mengancam jiwa dan terjadi setelah melahirkan hingga induk menyusui. 

     Milk fever adalah kondisi yang terjadi akibat menurunnya produksi kadar kalsium didalam darah induk sehingga tidak dapat mengganti serta memenuhi kebutuhan anak dan tubuhnya. Kalsium dibutuhkan anak-anak anjing dan didapatkan melalui air susu induknya. Pada induk anjing, kalsium dihasilkan oleh sumsum tulang belakangnya serta didapatkan dari makanannya. Pada kondisi normal, induk anjing tidak sampai mengalami kekurangan kalsium. 

      Milk fever dapat terjadi selama kebuntingan dan setelah melahirkan. Kejadiannya pun cukup bervariasi, bisa terjadi 2-4 minggu pertama menyusui atau bahkan 6-8 minggu setelah kelahiran anak. 

 

Apa Penyebab Milk Fever?

Milk fever disebabkan menurunnya produksi kalsium dalam jumlah besar. Kondisi ini juga diperparah oleh beberapa faktor, antara lain : 

  1. Diet tidak seimbang sehingga terjadi kekurangan kalsium
  2. Pemberian suplemen kalsium yang berlebihan sebelum melahirkan
  3. Ketika produksi susu tinggi, tubuh tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium penghasil susu
  4. Gangguan kelenjar paratiroid sehingga terjadi gangguan kadar kalsium dalam tubuh
  5. Rendahnya kadar albumin sehingga terjadi gangguan produksi kalsium dalam tubuh
  6. Produksi susu yang terlalu cepat pada beberapa jenis anjing saat bunting

 

Apa Ras Predisposisi Milk Fever pada Anjing?

      Umumnya, milk fever terjadi pada anjing ras kecil yang menyusui anak dalam jumlah banyak. Diantaranya Chihuahua, Miniatur Pinschers, Shih-Tzus, Miniatur Poodle, English Setter. Namun, semua jenis ras anjing juga dapat terkena milk fever. 

       Selain itu, anjing dengan riwayat milk fever akan lebih rentan mengalami milk fever pada kelahiran berikutnya. Resiko yang tinggi juga dapat terjadi pada anak anjing betina yang induknya pernah mengalami milk fever.

 

Apa Gejala Anjing Terkena Milk Fever?

      Pada tahap awal milk fever gejalanya :

  1. Gelisah
  2. Terengah-engah
  3. Hipersalivasi
  4. Pergerakan tubuh kaku 
  5. Penurunan nafsu makan
  6. Muntah

     Tanda-tanda akan mulai berkembang jadi lebih parah antara lain :

  1. Inkoordinasi
  2. Ketidakmampuan untuk berdiri menopang tubuh
  3. Kejang
  4. Hipertermia
  5. Pada kasus yang lebih parah tremor berlebih dapat menyebabkan heatstroke

 

Bagaimana Mencegah Terjadinya Milk Fever?

     Jika anjing anda bunting, berikut beberapa langkah yang dapat membantu :

  1. Berikan pakan anjing berkualitas dengan komposisi kalsium yang cukup
  2. Jangan berikan suplemen kalsium selama kebuntingan karena dapat menyebabkan tubuh tidak mengenali kalsium saat jumlahnya rendah didalam darah dan mengganggu pelepasan kalsium dari sumsum tulang belakang
  3. Membantu memberikan susu pada anakan anjing dan biarkan induk anjing meluangkan waktunya untuk mengisi kalsium tubuhnya

 

Jadi jangan biarkan anjing anda mengalami milk fever saat menyusui ya!

Ingin konsultasi dengan dokter hewan terpercaya terkait pertumbuhan dan keluhan anjing anda? Yuk Download aplikasi Hewania atau konsultasi Online melalui Website Hewania sekarang!

https://hewania.com/dokter-hewan/

Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!