bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Apa itu Demensia pada Kucing? dan cara Mencegahnya

May 23, 2023by HEWANIA0

      Kucing merupakan teman dan keluarga bagi pemiliknya, namun ternyata fakta bahwa kucing tidak bisa hidup lebih lama dari pemiliknya. Seiring bertambahnya usia yang menua, kesehatan kucing pun akan mulai menurun. Semakin bertambahnya usia seseorang akan mengalami pikun. Ternyata kejadian pikun juga bisa menyerang teman berbulu kita. Biasanya saat kucing berumur panjang maka gangguan masalah kesehatan akan semakin tinggi kemunculannya, salah satunya dementia atau pikun. Mirip dengan manusia, demensia pada kucing adalah gangguan disfungsi kognitif dan dapat bermanifestasi pada semua jenis kucing senior. 

 

Apa itu demensia kucing?

        Demensia adalah penurunan disfungsi kognitif kucing secara bertahap akibat penuaan pada otak. Demensia pada kucing biasanya terjadi secara lambat dengan perubahan memori yang buruk seiring berjalannya waktu. Biasanya terjadi pada kucing dengan usia 11 sampai 14 tahun keatas sudah menunjukkan gejala demensia atau pikun.

 

Baca Juga: 9 Penyebab Anak Kucing Tidak Mau Makan

Apa tanda demensia pada kucing?

       Banyak gejala yang disalah artikan sebagai adanya penyakit lain. Oleh sebab itu konsultasikan dengan dokter hewan anda untuk mendapatkan diagnosa secara tepat. Gejala demensia antara lain:

  1. Disorientasi. Mereka akan mengalami lupa seperti tiba-tiba lupa dengan letak tempat makan atau minumnya, berkeliaran tanpa tujuan, dan tampak kebingungan.
  2. Perubahan jam tidur. Mereka akan tidur saat waktunya terbangun atau berjaga, dan akan berjaga saat waktunya tidur.
  3. Perubahan nafsu makan. Terjadi penurunan nafsu makan dan ketertarikan akan makanan. 
  4. Lupa dimana litter boxnya. Mereka juga tiba-tiba sering buang air kecil dimana saja dan lupa dimana letak litter boxnya.
  5. Kucing anda melolong atau mengeong keras di malam hari tanpa sebab.

 

Bisakah demensia sembuh?

        Perubahan disfungsi kognitif tidak dapat di stop. Berikut adalah tips yang dapat dilakukan dengan kucing demensia:

  1. Meminimalkan perubahan agar mereka tidak bingung.
  2. Saat malam gunakan lampu malam di sekitar kandangnya agar dapat mengelola jam tidurnya
  3. Jika kucing mengalami gangguan lain seperti osteoarthritis tambahkan tangga untuk mencapai lokasi favorit mereka
  4. Ajak otak mereka tetap aktif dengan mainan kucing atau teka-teki kucing.
  5. Tambahkan vitamin seperti omega-3, vitamin B-12, dan antioksidan vitamin E untuk membantu mendukung kesehatan otak.
  6. Pastikan jadwal makannya selalu konsisten untuk mencegah kebingungan.
  7. Pastikan tempat tidurnya nyaman dan hangat. Hal ini penting karena saat mereka merasakan nyaman, kucing tidak akan mengalami kebingungan lagi.

 

Mengapa kucing dengan demensia mengeong keras?

      Mengeong keras atau melolong selalu dikaitkan dengan demensia pada kucing karena adanya penurunan fungsi kognitifnya. Sehingga mereka tidak sadar saat melakukannya. 

 

Bisakah demensia dicegah?

       Otak dikenal dengan neuroplastisitas yaitu dapat terus berubah sepanjang hidup dan mudah dibentuk oleh pengalaman. Oleh karena itu pelatihan menjadi bagian penting dalam menunda perkembangan demensia kucing. Cara yang dapat dilakukan adalah tetap memberikannya mainan untuk naluri alamiahnya. Dengan begitu anda sudah mengajak otak kucing anda untuk terus berpikir dan menunda kepikunannya karena terus diasah. 

Perubahan lingkungan dapat membantu kucing dengan gangguan demensia. Seperti memberikan kucing dengan banyak mainan, sering memberikan waktu untuk kucing anda untuk bermain bersama, memberikan puzzle feeder untuk mengasah otaknya selain itu langkah lain yang dapat dilakukan untuk merawat kucing dengan demensia adalah :

  1. Hindari menempatkan tempat makan dan minum terlalu tinggi yang susah diakses oleh kucing anda, berikan jalan untuk ke permukaannya.
  2. Posisikan mangkok makanannya lebih tinggi untuk memudahkan kucing menjangkaunya. Dan pastikan mangkok makanan dan mangkok minuman terpisah
  3. Sediakan bebeeapa tempat tidur tersebar di beberapa tempat untuk memudahkan kucing dengan demensia beristirahat.
  4. Hindari memperkenalkan anggota keluarga baru seperti anjing atau kucing baru pada kucing dengan demensia karena hal tersebut dapat menimbulkan stres bagi kucing dengan demensia.
  5. Biarkan kucing dengan demensia anda mendapatkan ketenangan dan kedamaian dengan menjauhkan mereka dari kucing atau hewan peliharaan lainnya yang akan mengganggunya. 
  6. Bebaskan kucing dengan demensia anda untuk pergi keluar masuk kandang, dengan kebebasan ini mereka akan jauh lebih bahagia dan nyaman.

 

         Namun jika anda mengetahui munculnya gejala pikun atau demensia pada kucing anda, ada baiknya untuk mengkonsultasikan dengan dokter hewan anda untuk mendapatkan langkah yang tepat. Konsulati dapat dilakukan di Hewania Vet Clinic dengan booking appointment dengan dokter berkualitas dan terpercaya. Selain itu Hewania Vet Clinic juga memiliki fasilitas yang lengkap dan menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.

         Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik.


 Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania HQ

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!