bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Bahaya Bau Mulut pada Kucing! Gejala dan cara pengobatannya

April 14, 2023by HEWANIA0

     Apakah anda pernah mencoba mencium kucing anda namun ternyata mulutnya bau?

      Bau mulut pada kucing atau yang biasa disebut sebagai halitosis merupakan bau menyengat yang berasal dari dalam rongga mulut. Halitosis banyak dikaitkan oleh beberapa penyakit. Berikut 7 jenis penyakit yang ditandai dengan halitosis atau bau mulut. 

Baca Juga: Kucing Hamil Kira-kira berapa lama ya? Dan apa yang harus dipersiapkan

Apa penyebab halitosis?

Halitosis disebabkan oleh :

  1. Bakteri berlebih dan plak
  2. Adanya karang gigi
  3. Sisa makanan yang membusuk dan mengendap di periodontal
  4. Perdarahan akibat gangguan koagulasi darah
  5. Kematian jaringan  

        Yang paling umum menjadi penyebab halitosis adalah gangguan periodontal akibat plak dan karang gigi. Bakteri yang mengandung plak ini menempel pada bagian gigi yang telah dibersihkan oleh kucing dengan mengeluarkan air liurnya. Setelah beberapa hari plak tersebut akhirnya termineralisasi dan menghasilkan karang gigi. Gigi dengan jumlah plak dan karang gigi yang tebal akhirnya menimbulkan peradangan pada gusi hingga akhirnya bisa menjadi gingivitis dan berakhir menjadi periodontitis. Disaat itulah flora normal (bakteri baik) didalam mulut berubah menjadi bakteri perusak yang menghasilkan sulfur sehingga dimunculkan dalam bentuk halitosis. 

 

7 gangguan akibat halitosis

     Berikut beberapa gangguan yang menyebabkan halitosis yaitu :

  1. Pakan yang tidak tepat juga dapat menghasilkan bau mulut pada teman berbulu anda. Seperti pemberian pakan basah setiap hari akan menyebabkan halitosis, karena sisa pakan basah dapat menempel pada gigi sehingga lebih menimbulkan bau mulut atau halitosis dibandingkan saat anda memberikan pakan kering untuk kucing anda
  2. Gingivitis juga bisa menjadi penyebab halitosis pada kucing, karena adanya penumpukan plak dan bakteri didalam mulut dalam jangka waktu yang lama. Gingivitis adalah radang pada gusi yang membuat rasa tidak nyaman pada kucing dan membuat bau mulut, biasanya kucing akan mengalami penurunan nafsu makan.
  3. Selain itu kucing juga bisa terinfeksi penyakit periodontal akibat sisa makanan yang menempel di antara gigi dan masuk kedalam kantong gusi. Jika hal ini dibiarkan maka kucing bisa menderita karang gigi dan menjadi tempat berkembang biak yang baik bakteri. 
  4. Jika kucing anda suka memakan kotorannya sendiri (koprofagi) dan selalu melakukannya maka kondisi tersebut juga bisa menimbulkan bau mulut. 
  5. Stomatitis pada kucing juga menjadi salah satu penyebab timbulnya bau mulut (halitosis). Stomatitis adalah adanya radang pada seluruh permukaan rongga mulut kucing. Area yang meradang tersebut menjadi tempat favorit bakteri untuk berkembangbiak, hingga akhirnya mengeluarkan sulfur di dalam tubuhnya dan menimbulkan bau yang menyengat pada mulut kucing anda. 
  6. Kucing juga bisa mengalami gagal ginjal. Gagal ginjal pada kucing dibedakan menjadi akut dan kronis. Gagal ginjal ini bisa menyebabkan halitosis pada kucing yang juga diikuti tanda lain seperti muntah dan penurunan nafsu makan.
  7. Begitu pula dengan diabetes, diabetes juga bisa menyebabkan halitosis pada kucing dengan ciri mulut yang berbau buah hal ini terjadi akibat adanya gangguan pada metabolisme tubuh kucing. Selain mulut yang bau gejala lain yang muncul yaitu peningkatan frekuensi buang air kecil, peningkatan rasa haus dan nafsu makan juga tinggi.

     Jika anda mencurigai kucing anda mengalami halitosis dan khawatir akan gangguan atau penyakit yang menyerang maka anda bisa membawa teman berbulu anda ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosa yang tepat serta penanganan segera.

 

Pengobatan halitosis pada kucing

     Berikut adalah beberapa pertolongan yang dapat anda lakukan dirumah untuk mengurangi bau pada mulut kucing anda. Namun jika kucing anda mengalami peradangan pada gusinya, segera konsultasikan dengan dokter hewan anda.

Berikut langkah pertolongan yang dapat anda lakukan dirumah :

  1. Menyikat gigi. Dengan rutin menggosok gigi kucing, anda sudah membantu untuk mengurangi penumpukan karang, plak serta mengurangi bau mulutnya. Lakukan dengan nyaman agar kucing anda tidak ketakutan serta pastikan anda menggunakan sikat dan pasta gigi khusus untuk kucing.
  2. Jika anda mengalami kesusahan saat menggosok sendiri giginya, anda dapat mengajaknya ke dokter hewan untuk dilakukan scaling. Pembersihan gigi dengan scaling biasanya dilakukan saat karang gigi sudah sangat tebal sehingga menggosok tidak akan mengurangi atau menghilangkan karang gigi. Saat karang gigi sudah sangat tebal maka akan menggerus mahkota gigi hingga gigi akan membusuk, disaat inilah dokter hewan anda juga akan mencabut giginya. 
  3. Anda juga bisa memberikannya dental cat treats. Camilan ini membantu membersihkan dari dalam dan membantu mengurangi karang gigi kucing anda.

Ingin konsultasi terkait keluhan kucing kesayangan anda? Download Aplikasi Hewania atau melalui website Hewania sekarang juga!

Konsultasi Online 

Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!