bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Benarkah Combatrin Baik Untuk Anak Kucing? Simak Penjelasannya

March 24, 2023by HEWANIA0

Saat anak kucing cacingan, salah satu opsi obat yang mungkin kamu anggap pas untuk diberikan adalah Combantrin. Tapi, pernahkah kamu berpikir kalau kandungan Combantrin yang efektif untuk cacingan pada manusia, akan memberikan efek yang sama pada anak kucing? Agar tidak pusing lagi memikirkan boleh atau tidaknya Combantrin anak kucing, simak penjelasannya di sini.

Cacingan pada Anak Kucing

Anak kucing bisa dengan mudah terinfeksi oleh cacing. Saat anak kucing terinfeksi oleh cacing, maka efek yang ditimbulkannya akan lebih parah dibandingkan dengan efek infeksi cacing tersebut pada kucing dewasa. Salah satu penyebab tingkat keparahan yang lebih tinggi adalah karena sistem kekebalan tubuh anak kucing yang masih belum sempurna, layaknya kucing dewasa. 

Anak kucing bisa mengalami infeksi cacing karena kontak langsung dengan kotoran kucing atau anjing yang telah terkontaminasi telur cacing. Selain itu, anak kucing juga berisiko mengalami infeksi cacing karena meminum susu dari ibunya yang sudah terlebih dahulu terinfeksi oleh cacing.

Gejala Umum Cacingan pada Anak Kucing 

  1. Muntah, di mana muntahnya kadang mengandung cacing 
  2. Diare, kadang bercampur darah 
  3. Feses berwarna hitam atau merah pekat 
  4. Berat badan berkurang 
  5. Distensi abdomen atau area perut membengkak 
  6. Lesi pada kulit 
  7. Kondisi kesehatan tubuh yang buruk 
  8. Bulu kusam 

Jika cacingan pada anak kucing dibiarkan begitu saja, maka gejala yang ditimbulkan akan jadi semakin parah. Saat infeksi cacing semakin parah, gejala seperti lemas, dehidrasi, bibir dan gusi pucat, dan tekanan darah rendah akan bisa muncul. Kematian juga berisiko terjadi pada kasus infeksi cacing yang sangat parah. 

Tipe Cacing yang Biasa Menginfeksi Anak Kucing 

1. Cacing Gelang 

Cacing gelang atau roundworm merupakan tipe cacing yang paling sering menginfeksi anak kucing atau spesies kucing pada umumnya. Cacing gelang ini bisa menular ke anak kucing melalui tanah dan kotoran kucing lain yang sudah terinfeksi oleh telur cacing gelang, serta air susu dari ibu yang juga terinfeksi cacing gelang. 

Infeksi yang disebabkan oleh cacing gelang akan bisa memicu kondisi seperti batuk atau pneumonia jika larva masuk ke paru-paru dan berkembang biak di sistem pernapasan, muntah yang mengandung cacing, diare, distensi abdomen, kehilangan berat badan, penampilan yang tidak sehat, serta obstruksi usus pada kondisi yang telah parah. 

2. Cacing Pita

Cacing pita atau tapeworm yang berbentuk panjang, pipih, dan beruas-ruas ini umumnya menginfeksi anak kucing saat anak kucing tidak sengaja memakan tungau yang terinfeksi cacing tersebut. Saat tungau yang terinfeksi tertelan, larva cacing pita akan menempel di usus kecil anak kucing hingga nantinya larva tersebut berubah menjadi cacing pita dewasa. 

Saat anak kucing terinfeksi cacing pita, kamu mungkin tidak bisa melihat timbulnya gejala berarti seperti gejala yang ditimbulkan oleh cacing gelang. Namun, kamu bisa antisipasi kemungkinan infeksi cacing pita dengan melihat ada atau tidaknya ruas tubuh cacing pita yang menyerupai bulir padi pada area sekitar anus, bulu di sekitar anus dan bawah ekor, serta pada fesesnya. 

3. Cacing Tambang 

Cacing tambang yang memiliki bagian mulut menyerupai silet ini, umumnya menular ke anak kucing melalui tanah atau kotoran yang telah terkontaminasi. Infeksi cacing tambang bisa picu lesi kulit, batuk, diare yang bercampur darah, feses berwarna gelap, kehilangan nafsu makan, berat badan berkurang, serta gusi dan bibir pucat pada anak kucing. 

Bolehkah Pemberian Combantrin Anak Kucing

Bolehkah Combantrin yang merupakan obat cacing manusia diberikan pada anak kucing? Hal ini bisa dibilang sama sekali tidak disarankan. Menurut drh. Mirza Yusa, obat cacing tergolong sebagai obat keras. Makanya, pemberiannya sama sekali tidak boleh sembarangan, apalagi dalam hal ini pemberian obat cacing manusia malah diberikan pada kucing. 

Selain itu, dalam hal pemberian obat cacing, harus diperhatikan dengan benar dosisnya. Dosis obat cacing khusus kucing saja akan berbeda antara kucing dewasa dan anak kucing, apalagi dengan dosis obat cacing manusia yang diberikan pada anak kucing yang tidak ada takaran pasti berapa dosisnya. Jika coba-coba, ditakutkan malah menimbulkan gangguan kesehatan pada anak kucing.    

Itulah tadi ulasan singkat mengenai cacingan pada anak kucing, serta pemberian Combantrin anak kucing. Pemberian Combantrin pada anak kucing tidak direkomendasikan, karena tidak adanya dosis yang pasti untuk diberikan pada anak kucing. Akan lebih baik jika kamu langsung berobat ke dokter hewan saat anak kucing cacingan, untuk bisa dapat obat cacing khusus kucing. 

Ingin konsultasi perihal keluhan kucing kesayangan anda dengan dokter hewan terpercaya? Yuk Download Aplikasi Hewania atau konsultasi Online melalui Website Hewania sekarang!

https://hewania.com/dokter-hewan/

Sumber: 

Gillette, Leslie. (2020, November 03). How to Get Rid of Worms in Cats. PetMD. Diakses pada tanggal 25 Januari 2023 melalui https://www.petmd.com/cat/parasites/worms-cats-everything-you-need-know#worm-symptoms

Small Door’s Medical Experts. Everything You Need to Know About Worms in Cats. Small Door Veterinary. Diakses pada tanggal 25 Januari 2023 melalui https://www.smalldoorvet.com/learning-center/medical/worms-in-cats

Yusa, Miza. “Apakah Obat Cacing Manusia Boleh Diberikan Untuk Kucing?” Youtube.com, diunggah oleh dr_mirzayusa, 15 September.2021, https://www.youtube.com/watch?v=wpCSlOcp4xw. Diakses pada tanggal 25 Januari 2023.  

Writer: drh. Carene Naomi

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!