bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Benarkah Bulu Kucing Sebabkan Keguguran Pada Ibu Hamil? Ini Faktanya

Hewanians, keguguran pada ibu hamil bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk Toksoplasmosis. Parasit ini memiliki inang utama dari famili felidae yang salah satunya adalah kucing. Lalu, benarkah bulu kucing sebabkan keguguran pada ibu hamil?

Buat kamu yang penasaran dengan benar tidaknya informasi soal hal ini, yuk baca artikelnya sampai habis.

Apa itu Toksoplasmosis?

Toksoplasmosis adalah sebuah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini bisa hinggap di berbagai inang, termasuk kucing. 

Selain kucing, hewan lain seperti anjing, kambing, domba, sapi, tikus, ayam, maupun burung bisa menjadi perantara parasit ini, dan berpotensi menularkannya pada manusia.

Ada beberapa cara bagaimana Toksoplasmosis bisa menular, berikut ini beberapa diantaranya:

  • Mengonsumsi daging mentah atau dimasak kurang matang yang mengandung kista T. gondii.
  • Mengonsumsi sayuran mentah yang terkontaminasi ookista.
  • Menggunakan peralatan memasak yang kurang bersih atau terkontaminasi.
  • Mengkonsumsi susu belum masak atau non pasteurisasi yang terkontaminasi.
  • Tidak mencuci tangan setelah membersihkan kotoran hewan atau aktivitas yang berkaitan dengan tanah.

Benarkah Bulu Kucing Sebabkan Keguguran Pada Ibu Hamil?

Setelah mengetahui salah satu inang dari Toksoplasmosis adalah kucing, kamu mungkin penasaran tentang benar tidaknya bulu kucing bisa sebabkan keguguran pada ibu hamil.

Saat parasit ini menginfeksi manusia, sebenarnya tidak ada gejala khusus yang akan muncul. Namun biasanya timbul gejala umum seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, dan nyeri otot.

Sedangkan, pada kasus ibu hamil, gangguan yang disebabkan oleh Toksoplasmosis pada janin diantaranya adalah gangguan mental, gangguan syaraf, kebutaan, dan kehilangan pendengaran.

T. gondii sendiri menginfeksi ibu hamil melalui ookista dari feses kucing. Hal ini masuk ke dalam tubuh ibu melalui makanan ataupun kontak langsung dengan inang. Kemudian, parasit tersebut mengalir dalam aliran darah dan masuk kedalam tubuh janin melalui tali pusar.

Selain menyebabkan gangguan pada janin, parasit ini juga bisa memperbanyak diri yang dapat menyebabkan kerusakan pada tali pusar. Hal ini bisa mengganggu proses penyaluran nutrisi dari ibu ke janin, serta dapat menyebabkan keguguran.

Meskipun begitu, sebenarnya infeksi parasit dari kucing yang terkontaminasi T. gondii ke ibu hamil ini bisa kamu cegah dengan beberapa cara. Hal ini akan dijelaskan pada poin selanjutnya. Baca terus sampai habis, ya!

Cara Aman Memelihara Kucing untuk Ibu Hamil

Pencegahan utama yang bisa kamu lakukan adalah dengan cara menerapkan pola hidup sehat dan bersih. Selain dirimu sendiri, kamu juga wajib menjaga kesehatan kucing dengan baik. Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah memegang makanan.
  • Hindari konsumsi daging mentah atau setengah matang. Pasaklah daging dengan suhu minimal 66 °C selama 4-5 menit. (Suhu ini sudah dapat menghangatkan seluruh bagian daging dan bisa menyebabkan kista Toksoplasma gondii menjadi tidak aktif).
  • Cuci peralatan memasak hingga bersih sebelum dan sesudah digunakan, baik untuk mengolah daging ataupun sayuran.
  • Cuci bersih buah dan sayuran yang akan dikonsumsi dengan air mengalir. Selain itu, kamu juga bisa juga menggunakan deterjen khusus yang bersifat food grade
  • Gunakan sarung tangan saat beraktifitas dengan tanah seperti saat berkebun dan mencuci tangan setelahnya. Penggunaan sarung tangan dapat mencegah ookista dari tanah yang terkontaminasi feses kucing yang menempel pada tangan.
  • Gunakan sarung tangan setiap membersihkan tempat kotoran kucing dan mencuci tangan setelahnya.
  • Pastikan kucing peliharaan selalu berada di dalam rumah atau masih dalam jangkauan. Hal ini untuk meminimalisir kontaminasi T. gondii dari lingkungan luar ke hewan peliharaan.
  • Jangan memberikan makanan berupa daging mentah kepada kucing. Selain mencegah terinfeksinya kucing peliharaan dengan T. gondii, pemberian daging mentah juga dapat menyebabkan kucing terinfeksi bakteri lain yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada hewan kesayangan.

Kesimpulan

Itulah informasi menarik soal benar tidaknya bulu kucing sebabkan keguguran pada ibu hamil. Seperti yang sudah disinggung di atas, objek penyebab utama dari Toksoplasmosis adalah kotoran kucing yang mengandung ookista. 

Oleh karena itu, selama kucing kesayangan kita selalu dalam keadaan bersih dan tidak ada feses yang menempel pada bulunya, maka Toksoplasmosis tidak akan menular pada manusia kok.

Jadi selama kamu menerapkan gaya hidup sehat dan bersih pada kucing kesayangan kamu, jangan takut memelihara kucing saat hamil ya!

Buat kamu yang ingin menjaga kesehatan kucing kesayangan dengan bantuan dokter hewan, kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan gratis di Hewania.

Jangan sampai ketinggalan ya, karena promo konsultasi dokter hewan gratis terbatas dan hanya berlaku sampai tanggal 06 Maret 2022 saja, Hewanians!

Tunggu apalagi? Yuk konsultasikan kesehatan hewan kamu dengan dokter hewan online gratis di Hewania!

Writer: drh. Anggia Murni Wijiati

Editor: Galih Primananda Mulyana

hewania
appstore
playstore
Hewania HQ

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!