bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Cara Membuat Kotak P3K Untuk Hewan Peliharaan Sebagai Pertolongan Pertama

March 27, 2022by Galih Primananda0

Hewanians, mempersiapkan kotak P3K untuk hewan peliharaan adalah hal yang tepat untuk dijadikan pertolongan pertama. Sudahkah kamu tahu cara membuat kotak P3K untuk hewan peliharaan?

Buat kamu yang penasaran, berikut ini artikel lengkap tentang cara membuat kotak P3K untuk hewan peliharaan. Simak artikelnya sampai habis, Hewanians!

Baca juga: 5 Kondisi Gawat Darurat Pada Anabul yang Harus Segera Ditangani. Waspada!

Apa Itu Kotak P3K untuk Hewan Peliharaan?

Kondisi gawat darurat seperti shock anaphylaxis karena gigitan lebah atau serangga, tidak sengaja memakan sesuatu yang beracun untuk tubuh mereka, sampai luka-luka karena bertengkar dengan hewan lain bisa terjadi kapan saja pada hewan peliharaan.

Untuk menghadapi kondisi seperti ini, tentu kamu butuh pertolongan pertama. Kamu melakukannya dengan cara mempersiapkan kotak P3K untuk anjing ataupun kucing.

Lalu, apa sebenarnya kotak P3K untuk hewan peliharaan itu sendiri? Kotak P3K untuk hewan peliharaan adalah kotak berisikan barang-barang penting yang berguna untuk pertolongan pertama untuk anabul yang sakit atau cedera.

Beberapa kasus yang bisa diberikan pertolongan pertama menggunakan kotak P3K untuk hewan peliharaan adalah:

  • Alergi seperti bengkak tersengat lebah atau serangga lainnya.
  • Luka-luka berdarah karena berkelahi dengan hewan lain.
  • Memakan makanan beracun seperti coklat, anggur, kismis, xylitol, bawang putih dan lainnya.
  • Diare akut dengan warna normal tanpa darah.
  • Demam.

Tak perlu khawatir soal barang apa saja yang harus dibawa dalam kotak P3K untuk kucing ataupun anjing ini. Pasalnya kebanyakan barang tersebut bisa kamu beli di apotik terdekat.

Bagaimana Cara Membuat Kotak P3K untuk Hewan Peliharaan?

Ilustrasi cara membuat kotak p3k untuk hewan peliharaan

1. Tas atau Dompet Kosmetik Berukuran Sedang

Saat mencoba membuat kotak P3K untuk hewan peliharaan, kamu bisa memanfaatkan dompet kosmetik maupun tas bekas berukuran sedang. Pastikan wadah atau tas tersebut bersih, tidak berbau yang menyengat, ataupun berpotensi jamuran.

2. Tablet Antihistamine

Selain barang diatas, kamu juga bisa menggunakan tablet antihistamine atau anti alergi untuk manusia. Meski begitu, pemakaian tablet ini dosisnya harus disesuaikan terlebih dahulu.

Kamu bisa menyiapkan tablet CTM (Chlorpheniramine Maleate 4 mg) atau Cetirizine 10 mg sebanyak 1 strip. 

Kegunaan dari tablet anti alergi ini adalah untuk mengatasi reaksi alergi seperti bengkak dan gatal-gatal akibat gigitan serangga maupun lebah. 

Dosis untuk kucing biasanya ½ sampai 1 tablet per kucing dan bisa digunakan untuk 2-3 kali sehari. Sementara dosis untuk anjing adalah 1-2 tablet per anjing yang bisa digunakan 3 kali sehari.

3. Antiseptik, Kasa, dan Perban

Cara membuat kotak p3k untuk hewan peliharaan selanjutnya adalah menggunakan antiseptik, kasa, dan juga perban. Antiseptik seperti iodine (betadine) atau chlorhexidine aman untuk digunakan membersihkan luka-luka yang superficial dan bukan luka dalam. 

Untuk menggunakannya, larutkan antiseptik dengan air terlebih dulu sebelum digunakan dengan kapas untuk membersihkan luka pada hewan peliharaan.

Pada kasus luka berdarah aktif, kamu bisa menekan luka menggunakan kasa selama minimal 15 detik, lalu balut dengan perban untuk menghentikan pendarahannya – jika pendarahan tak kunjung berhenti–

Sebaiknya lakukan hal ini dengan hati-hati. Pasalnya hewan peliharaan bisa menggigit saat mereka merasakan kesakitan.

4. Hidrogen Peroksida 3%

Cairan hidrogen peroksida 3% bisa membantu anjing untuk muntah saat mereka terkena racun. Meski begitu, penggunaan cairan ini harus dilakukan dengan hati-hati.

Selain itu, proses membantu anjing muntah ini hanya bisa efektif jika zat beracunnya dimakan kurang dari waktu setengah hingga 1 jam. 

Untuk dosisnya, berikan dalam 1 sendok teh untuk setiap 2.5 kg berat badan anjing.

5. Karbon Aktif atau Activated Charcoal 

Karbon aktif atau activated charcoal, atau sering dikenal dengan nama norit, adalah tablet yang  sangat berguna dalam pertolongan pertama untuk kasus-kasus diare akut sampai keracunan. 

Fungsi dari tablet ini adalah sebagai zat yang menyerap zat-zat beracun di lambung. Dosis untuk anjing dan kucing adalah 0.5-4 gram per kg berat badan.

6. Termometer

Termometer berguna untuk mengetahui suhu dari hewan peliharaan. Alat ini terutama digunakan untuk mendeteksi apakah hewan peliharaan kamu terkena demam atau tidak.

Kamu bisa menggunakan termometer digital dalam kotak P3K kamu. Gunakan termometer digital ini dengan cara memasukannya pada anus hewan peliharaan.

Perlu diketahui jika anjing dan kucing memiliki suhu yang lebih hangat ketimbang manusia. Dua hewan peliharaan ini memiliki suhu antara 38°C-39.4°C.

Selain demam, termometer juga berfungsi untuk mengetahui apakah hewan peliharaan kamu sedang menderita hipotermia. Hipotermia adalah kondisi dimana suhu hewan peliharaan menurun secara signifikan.

Biasanya hipotermia menyerang anjing ataupun kucing yang masih belia. Hal ini karena mereka masih belum bisa meregulasi panas tubuh dengan baik.

Kesimpulan

Itulah informasi lengkap soal kotak P3K untuk hewan peliharaan. Mulai dari definisi hingga cara membuatnya dengan benar. Kotak P3K ini akan sangat membantu terutama dalam memberikan pertolongan pertama bagi anabul

Namun, sebelum memberikan pertolongan pertama untuk hewan peliharaan, sebaiknya konsultasikan hal ini pada dokter hewan. Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan online melalui layanan tele advice Hewania.

Tersedia berbagai dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa mengatur jadwal konsultasi secara fleksibel.

Tunggu apalagi? Yuk konsultasikan kesehatan hewan peliharaanmu di Hewania!

Writer: drh. Talita Milani

Editor: Galih Primananda Mulyana

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!