bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Tidak Selalu Positif, Ini Efek Kucing Disteril!

April 13, 2023by Galih Primananda0

Hewanians, pernahkah kamu penasaran dengan efek kucing disteril?

Pemilik kucing bertanggung jawab untuk memastikan kucing mereka sehat dan bahagia. Salah satu keputusan penting yang perlu dipertimbangkan oleh pemilik kucing adalah apakah akan melakukan sterilisasi pada kucing mereka atau tidak.

Sterilisasi kucing, atau dikenal sebagai pembedahan pengangkatan organ reproduksi, dapat memiliki efek yang signifikan pada kesehatan dan perilaku kucing lho. Dalam artikel ini,Hewania akan membahas efek kucing disteril dan apa yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukan sterilisasi pada kucing kamu.

Yuk baca penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: Manfaat Sterilisasi Hewan Peliharaan

Apa Itu Sterilisasi pada Kucing?

Sebelum mengenal dampak atau efek kucing disteril, sebaiknya kamu mengetahui dulu apa itu sterilisasi pada kucing.

Sterilisasi pada kucing adalah prosedur pembedahan untuk menghilangkan kemampuan reproduksi kucing betina atau jantan. Pada kucing betina, prosedur sterilisasi dikenal sebagai ovariohisterektomi (OHE), yang melibatkan pengangkatan ovarium dan uterus. Sedangkan pada kucing jantan, prosedur sterilisasi dikenal sebagai kastrasi, yang melibatkan pengangkatan testis.

Prosedur sterilisasi kucing dilakukan oleh dokter hewan dengan anestesi umum. Setelah operasi, kucing membutuhkan waktu pemulihan dan perawatan yang diperlukan untuk memastikan kesembuhan yang optimal. Setelah pemulihan, kucing disterilisasi akan kehilangan kemampuan untuk berkembang biak dan mengalami perubahan dalam perilaku dan kesehatannya, baik positif maupun negatif.

Sterilisasi kucing merupakan tindakan yang umum dilakukan oleh pemilik kucing untuk mengendalikan populasi kucing, mencegah kanker reproduksi, dan mengurangi risiko terjadinya penyakit yang terkait dengan organ reproduksi. Namun, sebelum melakukan sterilisasi pada kucing, penting untuk mempertimbangkan efek samping dan manfaatnya dan berkonsultasi dengan dokter hewan.

Efek Positif Kucing Disteril

1. Mengurangi Risiko Kanker Reproduksi

Kucing yang disterilisasi tidak memiliki risiko untuk mengembangkan kanker ovarium atau kanker testis. Kanker ini dapat sangat mematikan bagi kucing, tetapi dengan menghilangkan organ reproduksi kucing, risiko terkena kanker ini dapat dikurangi secara signifikan.

2. Mengurangi Risiko Kucing Berkelahi

Kucing jantan yang tidak disterilisasi cenderung lebih agresif dan sering kali bertarung dengan kucing lain, terutama saat musim kawin. Dengan menghilangkan kemampuan reproduksinya, kucing jantan menjadi lebih tenang dan kurang agresif. Kucing betina juga menjadi lebih tenang setelah disterilisasi, karena mereka tidak lagi mengalami siklus estrus.

3. Mencegah Kucing Berkeliaran

Kucing yang tidak disterilisasi cenderung lebih suka berkeliaran dan menjelajahi wilayah sekitarnya, terutama pada musim kawin. Hal ini dapat menyebabkan kucing terjebak dalam situasi yang berbahaya, seperti tertabrak kendaraan atau diserang oleh hewan lain. Dengan disterilisasi, kucing menjadi kurang cenderung untuk berkeliaran dan mengurangi risiko terjebak dalam situasi berbahaya.

4. Mengurangi Biaya Perawatan Kucing

Kucing yang tidak disterilisasi lebih rentan terkena berbagai penyakit yang terkait dengan organ reproduksi. Dengan menghilangkan organ reproduksi, kamu dapat mengurangi biaya perawatan kucing kamu karena kucing tidak lagi memiliki risiko terkena penyakit ini.

5. Menghilangkan Overpopulasi

Efek kucing disteril yang utama tentunya menghilangkan risiko kehamilan. Kelebihan populasi hewan peliharaan merupakan salah satu masalah yang cukup serius.

6. Membuat Kucing Lebih Tenang dan Bersih

Aspek positif lain dari mengebiri kucing adalah membuat mereka lebih tenang, dan terkadang lebih bersih. Tanpa dorongan untuk kawin, kucing kamu akan menjadi lebih pendiam dan tidak punya hasrat untuk mencari pasangan. Mereka juga tidak lagi merasa stres karena harus menandai wilayahnya dan buang air kecil di seluruh rumah serta pekarangan.

Selain itu, kucing yang dikebiri juga lebih mudah bergaul. Mereka cenderung lebih lembut dan penuh kasih sayang. Kucing jantan yang dikebiri cenderung lebih jarang berkeliaran dan biasanya tidak terlibat dalam banyak perkelahian dengan hewan atau kucing lain.

Efek Negatif Kucing Disteril

1. Kucing Berisiko Obesitas

Setelah disterilisasi, kucing cenderung menjadi kurang aktif dan membutuhkan lebih sedikit kalori. Namun, banyak kucing yang terus makan seperti biasa dan dapat dengan mudah menjadi gemuk. Untuk mencegah obesitas, pastikan untuk memberi makan kucing kamu dengan porsi yang tepat dan menyeimbangkan dietnya.

2. Risiko Komplikasi Bedah

Seperti semua prosedur bedah, disterilisasi kucing dapat memiliki risiko komplikasi, seperti infeksi atau perdarahan. Namun, risiko ini sangat kecil dan sebagian besar kucing pulih sepenuhnya setelah operasi.

3. Perubahan Penampilan

Penampilan paling mencolok dari perubahan penampilan kucing setelah disteril adalah kehilangan buah zakar. Jika ketiadaan organ ini merupakan masalah penampilan bagi kamu, sebaiknya diskusikan implan testis dengan dokter hewan..

Kesimpulan

Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.

Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.

Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa. 

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!

Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.

Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik.

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!