bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Waspada! Bahaya Ethylene Glycol Bagi Anabul Kamu

November 18, 2022by Galih Primananda0

Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan meningkatnya penyakit gagal ginjal akut (AKI) pada balita dibeberapa wilayah di Indonesia, salah satu penyebab naiknya kasus tersbeut diduga akibat adanya cemaran bahan kimia yang disebut Ethylene glycol, propylene glycol, dan dietylene glycol pada beberapa obat syrup yang sering dikonsumsi saat sakit.

Tidak hanya pada manusia, Anabul juga bisa terpapar dan keracunan bahan berbahaya ini loh, simak artikel ini sampai habis ya untuk mendapat keseluruhan insightnya!

Apa itu Etylene Glycol?

Ethylene glycol merupakan bahan kimia berupa cairan, tidak berwarna, tidak berbau dan memiliki rasa manis. EG sering digunakan sebagai zat antibeku (antifreeze) pada radiator kendaraan. Namun, produk ini juga bisa digunakan sebagai bahan pelarut pada industri maupun pada produk rumah tangga. Bahan aktif EG sering ditemukan pada produk antibeku (antifreeze) pada radiator kendaraan, EG juga dapat ditemukan pada beberapa produk lainnya seperti:  

  1. Automobile de-icing agent
  2. Minyak rem, 
  3. Oli kendaraan, 
  4. Cat, 
  5. Tinta, 
  6. Cat kayu, 
  7. Cartridges printer 

Kemudian terdapat zat lainnya seperti propylene glycol (PEG) yang hampir mirip namun daya toxisitas nya lebih rendah dari pada EG. Bahan-bahan tersebut sangat berbahaya jika terkonsumsi oleh manusia maupun anabul kita.

Bagaimana Anabul dapat Terpapar Etylene Glycol

Anabul memiliki sistem indera terutama pengecap dan penciuman yang juga dimiliki oleh manusia. Meski begitu ada perbedaan kemampuan fungsionalnya, anjing dan kucing memiliki indera penciuman lebih kuat dibanding manusia sehingga untuk menyantap makanan anabul lebih mengandalkan penciumanannya.

Meskipun anabul (anjing dan kucing) juga dapat mengandalkan indera pengecap untuk merasakan asam, pahit, manis dan asin dari makanan. Anjing setelah terdomestikasi memiliki sifat dapat memakan segala (ominvora), berbeda dengan kucing sebagai karnovora sejati (pemakan daging), anjing lebih dapat menerima/menyukai rasa manis dibanding kucing, meski kucing juga dapat mensiasati makanan manis sebagai lemak (kucing menyukai lemak).

Lalu bagaimana mereka kontak dengan zat berbahaya EG? Anabul tertarik dengan produk yang mengandung EG karena rasa manis tersebut, umumnya cairan antibeku radiator kendaraan yang bocor atau tercecer digarasi dapat menjadi daya tarik anabul untuk menjilat cairan tersebut. Zat ini memiliki batas keamanan yang sempit apabila masuk kedaam tubuh, artinya sedikit saja anabul mengonsumsi zat ini maka fatal akibatnya.

Dosis Ethylene Glycol dapat menyebabkan keracunan pada anabul

Sedikit saja zat beracun ini tertelan oleh anabul sesungguhnya sudah dapat menyebabkan keracunan, namun adapun dosis toxic yang dapat menimbulkan masalah fatal yaitu pada anjing 2-3 ml/lb (2-3 ml/0,5 kg), dan 0,64 ml/lb (0,64/0,5 kg).

Tanda-tanda Anabul Keracunan Ethylene Glycol

Keracunan zat ethylene glycol dapat dibagi kedalam 3 fase:

  • Fase 1: Lemas, muntah, sempoyongan, banyak pipis, anabul merasa sangat haus, hypothermia (suhu tubuh diabwah normal), kejang-kejang, dan koma (terjadi dalam 30 menit pasca konsumsi),
  • Fase 2: Beberapa kasus, gejala akan berkembang secara dramatis, namun terkadang anabul tidak menunjukan gejala yang jelas tampak, sehigga pet owner dapat terkecoh saat anabul memasuki fase 2, meski demikian biasanya anabul akan mengalami dehidrasi berat, peningkatan detak jantung dan frekuensi nafas (terjadi dalam 12-24 jam pasca konsumsi),
  • Fase 3: Pada fase ini, anabul mulai menunjukan gejala gagal ginjal yang ditandai dengan kebengkakan, anabul merasa kesakitan pada area perut, mengalami oligouria (berkurangnya produksi urin-tidak pipis), depresi, lemas, nafsu makan menurun, kejang, koma dan terkadang menyebabkan kematian (terjadi dalam 36-72 jam pasca konsumsi).

Kondisi diatas merupakan kondisi kritis, maka kamu disarankan untuk segera membawa anabul ke dokter hewan apabila dicurigai keracunan EG, “times is essence” , penanganan yang cepat dan tepat adalah yang utama! Anabul harus ditangani setidakanya tidak lewat dari 8 jam pasca konsumsi EG, jika terabaikan, maka fatal akibatnya.

Upaya Pencegahan

Agar anabul terhindar dari potensi zat berbahaya ini, maka jangan berikan akses ke anabul untuk dapat kontak atau mengonsumsi produk-produk yang mengandung Ethylene glycol tersebut, jauhkan dari jangkauan mereka, dan upayakan tidak ada cemaran produk tersebut di lingkungan halaman rumah kamu ya, pawmates.

Hubungi dokter hewan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan atau kamu mencurigai bahwa anabul mengonsumsi zat berbahaya tersebut.

Jadi, Ternyata Anabul juga bisa terkontaminasi oleh zat kimia berbahaya ini ya pawmates, dan juga bisa fatal akibatnya sama seperti manusia jika zat kimia ini masuk dalam jumlah yang banyak. Konsultasikan keluahan anabul kamu ke dokter hewan secara rutin ya. 

Writer: drh. I Putu Gede Buda Darmawan

Editor: Galih Primananda Mulyana

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!