bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

7 Gejala Bulu Rontok pada Kucing

January 30, 2023by Galih Primananda0

Bulu rontok pada kucing bisa menjadi gejala masalah kesehatan yang serius. Kehilangan bulu yang berlebihan dapat menandakan infeksi kulit, alergi, atau masalah tiroid. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami gejala bulu rontok pada kucing dan melakukan tindakan segera jika kamu menemukan gejala tersebut pada hewan peliharaan kamu. Dalam artikel ini, Hewania akan membahas gejala bulu rontok pada kucing secara rinci.

Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Bulu Rontok pada Kucing, Apakah Bahaya?

Bulu rontok yang berlebihan pada kucing bisa menjadi tanda masalah kesehatan dan membutuhkan perhatian dan tindakan. 

Kehilangan bulu yang tidak wajar dapat menandakan infeksi kulit, alergi, masalah nutrisi, atau masalah tiroid. Jika bulu rontok disertai dengan gatal atau perubahan warna pada kulit, itu bisa menandakan infeksi kulit atau alergi yang serius. 

7 Gejala Bulu Rontok pada Kucing

Gejala bulu rontok pada kucing meliputi kehilangan bulu yang tidak wajar, gatal, dan perubahan warna pada kulit. Menurut PetMD, gejala bulu rontok pada kucing bisa menandakan infeksi kulit, masalah nutrisi, masalah tiroid, atau alergi. 

Gejala lain yang mungkin terkait dengan bulu rontok meliputi ruam kulit, bengkak, dan bercak merah pada kulit. Jika kamu menemukan gejala bulu rontok pada kucing kamu, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk memastikan kesehatan kucing kamu dan memulai perawatan yang tepat jika diperlukan.

1. Infeksi Kulit

Infeksi kulit pada kucing dapat menyebabkan bulu rontok dan gatal. Menurut American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA), infeksi kulit pada kucing dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus dan dapat menyebar dengan mudah antar hewan. 

Gejala lain dari infeksi kulit pada kucing meliputi ruam kulit, bengkak, dan bercak merah pada kulit. Infeksi kulit juga bisa disertai dengan bau tak sedap dan pembentukan kotoran pada kulit. Segera konsultasikan dengan dokter hewan jika kamu menemukan gejala tersebut pada kucing kamu untuk mendiagnosis dan mengobati masalah kulit dengan tepat.

2.  Masalah Nutrisi

Masalah nutrisi merupakan gejala bulu rontok pada kucing yang kedua. Masalah ini bisa menyebabkan bulu rontok dan perubahan warna pada kulit. Menurut WebMD, kucing yang kekurangan nutrisi bisa mengalami masalah bulu, seperti bulu rontok dan bulu kasar. 

Kucing yang kekurangan nutrisi juga bisa mengalami masalah kulit seperti gatal, infeksi kulit, dan bengkak. Jika kamu merasa kucing kamu mungkin kekurangan nutrisi, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk memastikan kesehatan kucing kamu dan memulai perawatan yang tepat jika diperlukan.

3. Masalah Tiroid 

Masalah tiroid pada kucing bisa menyebabkan bulu rontok dan perubahan warna pada kulit. Menurut American College of Veterinary Internal Medicine (ACVIM), hormon tiroid berperan dalam pemeliharaan kesehatan kulit dan bulu kucing. 

Kucing yang memiliki masalah tiroid, seperti hipotiroidisme, bisa mengalami masalah bulu, seperti bulu rontok dan bulu kasar. Gejala lain yang mungkin terkait dengan masalah tiroid pada kucing meliputi kelelahan, obesitas, dan masalah kulit seperti infeksi kulit dan gatal. 

Jika kamu merasa kucing kamu mungkin memiliki masalah tiroid, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk memastikan kesehatan kucing kamu dan memulai perawatan yang tepat jika diperlukan.

4. Alergi pada Kucing

Alergi merupakan salah satu gejala bulu rontok pada kucing. Alergi bisa menyebabkan bulu rontok dan perubahan warna pada kulit. Kucing bisa mengalami alergi terhadap makanan, tungau, atau bahan-bahan lain dalam lingkungan. 

Alergi bisa menyebabkan masalah bulu, seperti bulu rontok dan bulu kasar, serta masalah kulit seperti gatal, infeksi kulit, dan bengkak. 

Jika kamu merasa kucing kamu mungkin memiliki alergi, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk memastikan kesehatan kucing kamu dan memulai perawatan yang tepat jika diperlukan.

5. Ruam Kulit

Ruam kulit pada kucing bisa menjadi gejala bulu rontok. Menurut PetMD, ruam kulit pada kucing bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti alergi, infeksi, masalah kulit, atau masalah kesehatan lain. Ruam kulit bisa menyebabkan gatal yang menyebabkan kucing mengelupas bulunya, sehingga menyebabkan bulu rontok. 

6. Gatal-gatal

Gejala bulu rontok pada kucing selanjutnya adalah gatal-gatal. Gatal pada kucing bisa menjadi gejala bulu rontok. Gatal pada kucing bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti alergi, infeksi kulit, masalah kulit, atau masalah kesehatan lain. Gatal yang berlebihan bisa menyebabkan kucing mengelupas bulunya dan menyebabkan bulu rontok. 

7. Perubahan Warna Kulit

Perubahan warna kulit  bisa menjadi gejala bulu rontok pada kucing. Perubahan warna kulit pada kucing bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti infeksi kulit, alergi, masalah kulit, atau masalah kesehatan lain. Perubahan warna kulit yang disertai dengan bulu rontok bisa menandakan masalah kesehatan yang serius dan perlu perawatan medis. 

Kesimpulan

Masih punya pertanyaan tentang gejala bulu rontok pada kucing? Yuk tanyakan langsung dengan konsultasi dengan dokter hewan secara online di aplikasi Hewania.

Tunggu apalagi? Yuk download aplikasi Hewania sekarang juga!

Writer: Galih Primananda Mulyana

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!