bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Limfoma pada Kucing, Salah Satu Kanker Ganas yang Sering Terjadi!

Hewanians, saat kamu mengelus kucing kamu, apakah kamu merasakan benjolan di perut kucing? Bisa jadi hal ini disebabkan oleh kanker limfoma pada kucing.

Sama seperti manusia, kucing juga bisa terkena kanker. Nah, salah satu kanker yang paling sering menyerang kucing adalah limfoma. Menurut Cornell University, limfoma adalah kanker ganas yang terjadi pada sistem limfatik.

Menurut Margaret McEntee, DVM, profesor onkologi di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Cornell, limfoma adalah salah satu kanker yang paling umum terjadi. Terdapat beberapa gejala jika kucing kamu terkena kanker ini. Mulai dari muncul benjolan, diare, hingga muntah-muntah.

Lalu, apa itu limfoma pada kucing? Dalam artikel ini, kamu akan belajar tentang:

  • Apa Itu limfoma pada Kucing?
  • Ciri-ciri limfoma pada kucing
  • Cara Mengatasi limfoma pada kucing

Buat kamu yang penasaran, yuk simak informasinya di bawah ini sampai habis!

Baca juga: 4 Jenis Kanker pada Kucing yang Paling Umum. Ada yang Sulit Disembuhkan!

Apa Itu Limfoma pada Kucing?

Ilustrasi limfoma pada kucing berbaring
sumber: unsplash.com

Limfoma pada kucing adalah sebuah kanker ganas yang menyerang sistem limfatik, susunan organ, dan jaringan internal. Kanker ini bisa mempengaruhi setiap aspek fisik kucing loh.

Sistem limfatik pada kucing sendiri dalah jaringan komponen kompleks yang mengangkut zat-zat yang menopang kehidupan ke seluruh tubuh kucing dan membantu mencegah peredaran zat yang berbahaya. 

Di antara komponen-komponen ini adalah kelenjar timus, limpa, sumsum tulang, dan apa yang oleh dokter hewan disebut sebagai jaringan limfoid “yang berhubungan dengan usus”, yang melapisi permukaan berbagai area tubuh kucing dan mencegahnya terpapar agen infeksi.

Selain itu, limfoma pada kucing juga berhubungan dengan leukemia, infeksi virus. Ada beberapa jenis limfoma pada kucing, yaitiu:

  • Limfoma usus. Istilah ini menggambarkan limfoma yang mempengaruhi saluran pencernaan. Sejauh ini, limfoma usus merupakan jenis kanker limfoma yang paling umum terjadi pada kucing. Jenis limfoma ini paling sering terjadi pada kucing senior, dengan usia rata-rata saat diagnosis berkisar antara 9-13 tahun.
  • Limfoma mediastinum. Dalam bentuk limfoma ini, organ limfoid dibagian dada (seperti kelenjar getah bening atau timus) akan terpengaruh. Limfoma mediastinum sering terjadi pada kucing muda, dengan usia rata-rata 5 tahun. Jenis limfoma ini sangat terkait dengan virus leukemia pada kucing
  • Limfoma ginjal.Sesuai dengan namanya, limfoma ini akan menyerang ginjal dan dapat menyebabkan tanda-tanda gagal ginjal. Hal ini dikarenakan sel-sel ginjal yang berfungsi digantikan oleh sel-sel kanker. selain itu, jenis limfoma ini juga sering dikaitkan dengan leukemia kucing, 

Apa Ciri-ciri Kucing yang Terkena Limfoma?

Ilustrasi ciri-ciri limfoma pada kucing
sumber: unsplash.com

Limfoma pada kucing paling seringkali menyerang bagian usus. Oleh karena itu, gejala klinis limfoma seringkali mirip dengan penyakit usus lainnya seperti:

  • Penurunan berat badan, 
  • Muntah, 
  • Diare

Selain itu, limfoma yang menyerang bagian usus juga akan mempengaruhi nafsu makan. Ada beberapa kucing yang justru memiliki nafsu makan yang meningkat, sementara yang lain akan menurun. 

Lalu, jika limfoma yang terjadi adalah limfoma mediastinum, maka akan terjadi gejala-gejaladi dalam dada. Oleh karena itu, jenis limfoma ini sering dikaitkan dengan kesulitan pernapasan. Hal ini karena cairan yang sering mulai menumpuk di sekitar tumor, sehingga lebih sulit bagi kucing yang terkena untuk mengembangkan paru-parunya sepenuhnya.

Pada kucing dengan limfoma ginjal, gejala yang berhubungan dengan gagal ginjal dapat terlihat. Tanda-tanda ini biasanya:

  • Penurunan nafsu makan, 
  • Penurunan berat badan, 
  • Peningkatan rasa haus, 
  • Muntah. 

Cara Mengatasi Limfoma pada Kucing

Ilustrasi cara mengatasi limfoma pada kucing
Sumber: unsplash.com

Limfoma pada kucing biasanya akan diobati dengan kemoterapi. Limfoma tingkat rendah akan diobati dengan prednison (steroid) dan klorambusil (agen kemoterapi oral). Sedangkan limfoma tingkat tinggi diobati menggunakan salah satu dari sejumlah protokol kemoterapi suntik.

Kucing dapat mentolerir kemoterapi jauh lebih baik daripada manusia; mereka jarang sekali harus kehilangan rambut atau tampak sakit. 

Efek samping yang paling umum terjadi pada kucing sendiri termasuk muntah, diare, dan nafsu makan berkurang. Namun, bahkan efek ini hanya terlihat pada sekitar 10% pasien. 

Pembedahan dan/atau radiasi mungkin tepat untuk limfoma yang terbatas pada satu area, seperti tumor hidung atau benjolan di perut, tetapi hal  ini jarang terjadi. 

Sebagian besar kasus tidak dapat berhasil diobati dengan pembedahan atau radiasi dan akan memerlukan kemoterapi. 

Baca juga: Sunburn pada Kucing: Cara Mencegah Kulit Kucing Terbakar Sinar Matahari

Kesimpulan

Itulah informasi lengkap soal limfoma pada kucing. Limfoma termasuk sebagai kanker ganas yang paling umum terjadi pada kucing. Oleh karena itu, kamu harus sedini mungkin untuk mengatasinya.

Untuk melakukannya, kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan di Hewania. Tersedia berbagai pilihan dokter yang kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa mengatur jadwal konsultasi ini secara fleksibel.

Tunggu apalagi? Yuk jaga kesehatan kucing kesayanganmu di Hewania!

Writer: Galih Primananda Mulyana

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!