bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Mengenal Lebih Jauh Tentang Luka Berlubang Hingga Sebabkan Nanah (Abses) Pada Kucing

February 16, 2023by HEWANIA0

Luka (ulkus) dalah rusaknya kesatuan/komponen jaringan yang terjadi akibat trauma dari luar tubuh. Tubuh secara normal merespon terhadap cedera melalui “proses peradangan”, yang dikarakteristikkan dengan 5 tanda utama: bengkak, kemerahan, panas, nyeri, dan kerusakan funsi.

Apa itu abses?

Abses adalah kumpulan nanah yang terletak dalam satu kantong yang terbentuk dalam jaringan yang disebabkan oleh bakteri, parasit, atau benda asing lainnya.

Lantas, apa penyebab abses pada kucing?

Luka yang dibiarkan terbuka sangat beresiko terjadinya infeksi, karena luka merupakan pintu masuknya mikroorganisme patogen ke dalam tubuh. 

Mikroorganisme, pasir dan partikel-partikel lainnya sangat sering ditemukan pada luka (kecuali luka bedah). Material tersebut dapat menyebabkan infeksi pada kucing dan akan terjadi pembentukan abses dikemudian hari apabila tidak diangkat dari luka. Abses terbentuk dari serum, fibrin, runtuhan sel epitel, benda asing yang membentuk suatu cairan kental.

Nanah akan mulai terbentuk yaitu saat infeksi berubah menjadi abses. Area yang terkena mulai tumbuh menciptakan ketegangan dibawah kulit dan peradangan lebih lanjut pada jaringan di sekitarnya. Saat abses tumbuh, akhirnya pecah dan nanah mengalir keluar. Abses pada kucing adalah masalah kesehatan berpotensi serius yang perlu ditangani dengan cepat.

Bagian tubuh mana saja yang sering terkena abses pada kucing?

Daerah yang paling sering terkena abses pada kucing adalah kepala, leher anggota badan, punggung dan pangkal ekor. Jika tidak segera diobati, abses dapat menyebabkan perkembangan kondisi serius dan berpotensi fatal pada kucing.

Gejala apa saja pada kucing yang menderita abses?

  • Menggaruk-garuk badan berlebihan
  • Demam, bengkak, merah, nyeri pada area yang terkena
  • Keluarnya nanah dan mengeluarkan bau
  • Terjadi kerontokan rambut di lokasi abses
  • Kehilangan nafsu makan
  • Hewan menjadi lesu/ makin kurus

 

Faktor yang berpengaruh terhadap kesembuhan luka:

  • Usia

Luka yang terjadi pada hewan yang berusia mudah lebih cepat mengalami penyembuhannya dibandingkan dengan hewan yang berusia tua.

  • Nutrisi

Kesembuhan luka adalah respon tubuh untuk memperbaiki sel-sel atau jaringan yang rusak. Sel tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup terutama protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin C dan A untuk kesembuhan luka. Hewan dengan nutrisi kurang baik membutuhkan waktu yang lama untuk penyembuhan luka, sehingga meningkatkan resiko terjadinya infeksi.

  • Infeksi

Penanganan luka yang tidak baik memungkinkan timbulnya infeksi yang menyebabkan proses inflamasi dalam waktu lama.

  • Hematoma 

  • Benda asing 

  • Iskhemia

Merupakan penurunan suplai darah ke suatu tempat, sehingga menyebabkan sel kurang mendapat nutrisi yang berakhir dengan nekrosis sel. 

  • Gangguan sirkulasi dan penggunaan obat-obatan yng tidak sesuai.

Writer: drh. Elza Savitri

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania HQ

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!