bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Mengenal Penyakit Demodex pada Anjing: Gejala, dan Penanganannya

November 10, 2022by Galih Primananda0

Sebagai orang yang memelihara anjing, kamu sebaiknya mengetahui penyakit-penyakit apa saja yang kerap diderita oleh anabul tersebut. Salah satu penyakit tersebut adalah demodex, penyakit pada permukaan kulit anjing yang disebabkan oleh tungau. Simak ulasan mengenai penyakit demodex pada anjing ini, berikut dengan gejala, tipe, dan cara untuk menanganinya. 

Baca juga: 6 Obat Penyakit Kulit Anjing Paling Ampuh. Yuk Simak!

Apa Itu Penyakit Demodex pada Anjing? 

Demodex atau demodekosis merupakan penyakit kulit anjing yang disebabkan oleh tungau Demodex canis yang hidup di folikel bulu anjing. Sejatinya, keberadaan tungau anjing dalam jumlah yang sedikit terbilang normal pada kulit anjing (flora normal). 

Pada saat sistem imun tubuh anjing sedang melemah, jumlah tungau ini bisa meningkat, sehingga menimbulkan tanda klinis. Biasanya, sistem imun tubuh yang lemah tersebut dimiliki oleh anak anjing, anjing yang sudah tua usianya, anjing yang sedang sakit, serta anjing yang sedang hamil. 

Gejala Demodekosis pada Anjing 

Semakin cepat Demodex canis diketahui, maka akan semakin cepat pula penanganan bisa diberikan pada anjing peliharaanmu. Makanya, penting bagimu untuk mengetahui gejala apa saja yang timbul saat anjing sedang mengalami Demodex. Simak berikut ini gejala yang ditimbulkan oleh penyakit Demodex pada anjing tersebut. 

  1. Kerontokan rambut sebagian atau seluruhnya
  2. Sering mengusap atau menggaruk wajah dan kepala. Sering menggigiti badan.
  3. Muncul kemerahan atau peradangan di permukaan kulit 
  4. Produksi minyak berlebih di permukaan kulit 
  5. Terbentuk kerak di permukaan kulit 
  6. Pembengkakan pada cakar 
  7. Bau tengik pada hewan

Baca juga: Penyakit Kulit Anjing dan Kucing Menular ke Manusia? Bisa Saja!

Tipe-Tipe Penyakit Demodex pada Anjing

Selain dengan mengetahui gejala yang ditimbulkan oleh Demodex canis, kamu juga bisa mengenali penyakit Demodex ini dari tipe-tipenya. Berdasarkan area kulit tubuh yang terpapar penyakit ini, Demodex bisa dibedakan menjadi 3 tipe, yakni localized, generalized, dan demodectic pododermatitis. Simak berikut ini ulasan mengenai tipe penyakit Demodex tersebut. 

1. Localized

Localized demodex merupakan tipe penyakit demodex yang hanya menyerang sedikit bagian tubuh anjing saja (terlokalisasi), misalnya seperti bagian wajah. Umumnya, localized demodex ini muncul seperti lesi berukuran kecil di sekitar wajah dan umum dialami oleh anak anjing. Biasanya, localized demodex akan sembuh dengan sendirinya seiring dengan optimalnya sistem imun anak anjing. 

2. Generalized 

Generalized demodex merupakan tipe penyakit demodex yang menyerap area tubuh anjing yang cukup luas, bahkan bisa menyerang ke seluruh bagian tubuhnya. Seringkali, generalized demodex ini memicu terjadinya infeksi bakteri sekunder pada kulit anjing. Infeksi bakteri itu pun memicu rasa gatal dan bau yang gak sedap pada kulit anjing yang terinfeksi. 

3. Demodectic Pododermatitis 

Terakhir, ada demodectic pododermatitis yang umumnya terjadi di area kaki anjing saja. Tipe penyakit demodex satu ini juga bisa memicu infeksi bakteri sekunder yang berlokasi di area jari anjing. Dibandingkan dengan 2 tipe sebelumnya, demodectic pododermatitis inilah yang paling sulit untuk disembuhkan. 

Penanganan Atas Penyakit Demodex 

Meskipun penyakit demodex ada yang bisa sembuh dengan sendirinya, namun lain halnya jika anjing dalam kondisi sistem imun yang sedang menurun. Makanya, dibutuhkan penanganan yang cepat dan tepat, agar penyakit demodex ini bisa segera diatasi. Dengan begini, anjing pun bisa menjalankan aktivitasnya dengan nyaman kembali.  

Saat anjing terdiagnosa menderita penyakit demodex, biasanya dokter hewan akan memberikan krim anti-tungau, berikut dengan krim anti radang dan krim kortikosteroid. Pada area tubuh yang cukup luas terserang demodex, dokter hewan biasanya juga akan merekomendasikan untuk menggunakan Benzoyl peroxide dan memangkas bulu di sekitar area kulit yang terpapar. 

Pada beberapa kasus, dokter hewan mungkin akan meresepkan obat anti-parasit, serta antibiotik, jika sekiranya telah terjadi infeksi bakteri sekunder pada area kulit tersebut. Oleh sebab itu, sebaiknya memang kamu membawa langsung anjing peliharaanmu ke dokter hewan, jika gejala penyakit demodex ini muncul. 

Penyakit demodex pada anjing merupakan penyakit yang disebabkan oleh kondisi di mana jumlah tungau Demodex canis tidak terkendali lagi di kulit anjing. Penyakit ini akan menimbulkan gejala seperti rasa gatal hingga kerontokan bulu pada anjing. Jika gejala ini terjadi pada anjing peliharaanmu, segera bawa ke dokter hewan untuk bisa ditangani. 

Writer: drh. Carene Naomi

Editor: Galih Primananda Mulyana

Sumber: 

https://www.petmd.com/dog/conditions/skin/mange-dogs

https://vcahospitals.com/know-your-pet/mange-demodectic-in-dogs

https://www.uvsonline.com/demodex/

 

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!