bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Ini Pentingnya Memperhatikan Nutrisi dan Lingkungan Hewan!

August 11, 2022by Galih Primananda0

Hewanians, memelihara hewan peliharaan merupakan suatu keputusan yang besar. Karena dengan mengadopsi hewan, semua kebutuhan hewan menjadi tanggung jawab Anda. 

Adapun beberapa pertanyaan mendasar yang harus Anda tanyakan kepada diri sendiri, seperti keuangan, lingkungan yang mencukupi, dan waktu untuk merawat hewan kesayangan Anda. Selain kebutuhan mendasar tadi, berikut beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum memelihara hewan peliharaan:

Nutrisi

Setiap jenis hewan memiliki kebutuhan dasar yang berbeda satu sama lain. Mari kita bahas kebutuhan nutrisi yang mendasar. Kebutuhan pangan ini sangat penting untuk mendukung Kesehatan tubuh dan keberlangsungan hidup hewan peliharaan. 

Tentu saja dengan kepopuleran Anjing dan kucing, ketersediaan pakan komersial sangat melimpah. Oleh karena itu kebutuhan nutrisi untuk anjing dan kucing bukan merupakan masalah untuk dicukupi oleh pemilik hewan peliharaan, namun lain halnya dengan hewan eksotik seperti, kadal, kelinci, ular, maupun ferret. 

Tidak banyak pakan komersial yang tersedia atau bahkan tidak tersedia sama sekali di beberapa tempat. Hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi Anda yang ingin memelihara hewan eksotik untuk mencari pakan yang cocok dan memiliki nutrisi yang sesuai untuk hewan peliharaan Anda. Beberapa kasus yang sering ditemui pada hewan peliharaan yang berhubungan dengan nutrisi:

1. Scurvy

Scurvy merupakan penyakit yang menyerang marmut (guinea pig). Penyakit ini disebabkan karena kekurangan vitamin C. 

Marmut membutuhkan vitamin C untuk pembentukan kolagen pada tubuhnya. Jika tidak bisa memproduksi dapat menyebabkan masalah di persendian, jaringan kulit, bahkan hingga terjadi pendarahan internal. 

Untuk mencegah penyakit scurvy, marmut harus memenuhi kebutuhan vitamin C setidaknya 10 mg/kg berat badan setiap hari atau 30 mg/kg berat badan setiap hari Ketika sedang bunting.

2. Hypovitaminosis A

Hypovitaminosis A merupakan penyakit yang sering menyerang kura-kura dan berbagai jenis burung. 

Biasanya akan terjadi pembengkakan disekitar mata, kesusahan dalam bernafas, dan berbagai masalah pernafasan lain. Selain itu pada burung dapat juga menyebabkan bulu yang kusam dan jelek. 

Perlu diperhatikan bahwa makanan monoton yang berasal dari 1 jenis sumber makan saja dapat menyebabkan masalah ini. Sehingga pemberian makan yang bervariasi menjadi salah satu kunci pencegahan penyakit ini.

3. Metabolic Bone Disease

Penyakit yang sering menyerang reptil, penyebab dari penyakit ini diseababkan oleh ketidak seimbangan antara calcium dan phosphor pada pakan yang tersedia. 

Hal ini dapat menyebabkan kelainan dari tulang hingga berakibat patah tulang. Untuk penanggulangannya, perlunya diperhatikan asupan nutrisi yang seimbang sesuai jenis reptil yang dipelihara dan juga lingkungan yang yang mendukung.

Lingkungan

Selain nutrisi, pemilik juga perlu memperhatikan tentang lingkungan hewan tempat dia tinggal. Hal ini dapat meliputi kebersihan, tata ruang, jumlah hewan yang dipelihara dan juga enrichment yang diberikan. 

Banyak sekali problem-problem yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak sesuai untuk tumbuh kembang hewan peliharaan. Beberapa pemilik hewan banyak sekali menyepelekan hal ini, mereka beranggapan bahwa hewan yang diberi makan dan minum sudah tercukupi kebutuhan hidupnya. 

Salah satu kekeliruan yang sering ditemui ialah memelihara kucing dalam jumlah yang banyak. Perlu diketahui bahwa kucing sejatinya merupakan hewan solitaire atau penyendiri, meskipun mereka dapat membentuk hubungan dengan hewan lain, memelihara kucing secara komunal tidaklah dianjurkan karena hal ini dan menyebabkan beberapa penyakit. Berikut beberapa penyakit yang dapat disebabkan karena lingkungan hidup yang tidak mendukung:

1. Idiopathic Cystitis

Merupakan salah satu penyakit yang menyerang kandung kemih kucing. Hal ini disebabkan oleh faktor stress yang merangsang peradangan pada kandung kemih. Tidak semua kucing yang stress dapat mengidap penyakit ini. Gejala klinis dari penyakit ini yaitu kesulitan dalam melakukan urinasi atau pipis berdarah. 

Untuk mencegah terjadinya penyakit ini, disarankan bagi pemilik melakukan berbagai modifikasi, diantaranya pemisahan tempat makan dan tempat minum, pemberian scratch post, lalu juga kucing bisa diberi keleluasaan untuk dapat berjalan-jalan di dalam ruangan yang mereka inginkan.

2. Agresi

Agresi adalah kelainan behaviour yang biasa terdapat pada anjing. Hal ini biasanya disebabkan oleh anjing yang sering dikurung, kurang exercise, dan training. Banyak pemilik anjing yang biasanya tidak meluangkan waktu untuk melatih ataupun melakukan exercise dengan anjing mereka. 

Kedua hal tersebut penting dilakukan agar energi dapat tersalurkan untuk tujuan positif. Biasanya semakin besar ukuran anjing, maka waktu yang diperlukan untuk exercise akan lebih lama dibandingkan dengan anjing-anjing yang berukuran kecil.

3. Self-Mutilation

Dalam kasus yang ekstrim self-mutilation dapat terjadi pada beberapa hewan. Hal ini dapat diakibatkan oleh lingkungan yang tidak sesuai dalam jangka waktu yang lama, ataupun pergantian lingkungan dalam waktu yang singkat. 

Gejala awal pertama adalah hewan mulai mencabuti bulu atau rambut yang dimilikinya hingga terjadi kebotakan. Jika tidak ditangani dengan serius hal ini dapat menyebabkan hewan memotong bagian dirinya sendiri. 

Meskipun hal ini jarang terjadi pada anjing kucing, pemilik hewan eksotis dan burung perlu memperhatikan dengan baik penyakit ini. Apabila terjadi segera bawa ke dokter hewan eksotis terdekat.

Dari hal-hal yang disebutkan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa memelihara hewan tidaklah mudah, perlu dedikasi dan rasa terus ingin belajar untuk memperbaiki kehidupan hewan peliharan kita menjadi lebih baik. Nutrisi yang seimbang dan lingkungan hidup yang sesuai merupakan hal vital untuk kesejahteraan hewan peliharaan kita. Apabila kita abai dalam hal ini, akan dapat berdampak buruk bagi kesehatan hewan.

Selalu jaga kesehatan hewan kesayangan kamu dengan konsultasi dokter hewan secara online di Hewania. Tersedia berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa memilih jadwal konsultasi ini secara fleksibel.

Writer: drh. Kurniawan Yuko Prawiro Putra

Editor: Galih Primananda Mulyana

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!