bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

4 Penyakit Kulit Anjing Paling Umum dan Cara Mengatasinya

April 21, 2022by Galih Primananda0

Hewanians, dibalik bulunya yang fluffy, anjing juga memiliki kulit seperti kita. Jika tidak dirawat dengan baik, kulit anjing akan mengalami masalah kesehatan. Penyakit kulit ini bisa terjadi dari tingkat yang biasa saja sampai dengan yang kronis.

Berikut ini berbagai penyakit kulit anjing yang paling umum terjadi:

Baca juga: Kanker Kulit Pada Anjing: Jenis, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

1. Alergi

Seperti manusia, anjing juga bisa alergi terhadap makanan ataupun lingkungan sekitar. Alergi ini dapta menyebabkan peradangan dan infeksi yang disebut dengan dermatitis.

Iritasi lingkungan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti:

  • Serbuk sari pohon
  • Rumput
  • Debu
  • Jamur
  • Bulu Kucing
  • Tungau

Alergi lingkungan bisa menimbulkan gejala seperti kemerahan, ruam gatal, serta rinitis. Selain itu, alergi lingkungan juga dapat menyebabkan infeksi bakteri sekunder, jamur, kulit, dan telinga.

Reaksi alergi makanan juga dapat menunjukan gejala-gejala diatas.

2. Parasit

Selain alergi, penyakit kulit anjing yang paling umum terjadi adalah parasit. Parasit merupakan organisme yang hidup dengan inangnya dan menyebabkan masalah kesehatan pada inang tersebut.

Anjing merupakan salah satu hewan yang dapat menjadi inang untuk parasit. Dengan bulu yang tebal, anjing adalah inang yang ideal untuk berbagai parasit. Berikut beberapa parasit pada anjing yang seringkali menyebabkan penyakit kulit:

A. Tungau

Tungau merupakan parasit yang dapat menyebabkan penyakit kudis. Meski paling sering ditemukan pada anjing yang terlantar, namun kudis juga dapat menyerang anjing rumahan.

Penyakit ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti luka pada kulit, kerontokan pada rambut, dan gatal-gatal. Ada dua kudis yang dapat menyerang anjing, termasuk kudis sarcoptic dan kudis demodectic.

B. Pinjal

Pinjal merupakan parasit yang dapat menginfestasi anjing, Serangga kecil ini menyerang anjing dengan cara mengigit tubuhnya. Mereka dapat membuat anjing merasa gatal dan jika tidak diobati segera, parasit ini dapat menyebabkan pendarahan serta kerontokan.

Selain anjing, pinjal juga dapat menyerang manusia. Serangga ini termasuk parasit yang sangat menular. Baik pada anjing maupun pada manusia.

C. Caplak

Caplak memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada kutu dan juga pinjal. Karena ukuran yang besar ini, mereka dapat dilihat dengan mata telanjang. Sama seperti pinjal ataupun tungau, caplak menyerang anjing melalui gigitan.

Ada beberapa gejala yang biasanya ditunjukan anjing setelah terserang caplak, yaitu:

  • Demam
  • Pincang dan lesu
  • Bengkak pada persendian
  • Muntah
  • Diare

Baca juga: Scabies Pada Anjing: Definisi, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

3. Infeksi Jamur

Infeksi jamur terjadi ketika jamur tumbuh secara berlebihan dan menyerang jaringan kulit. Jenis infeksi jamur yang paling umum terjadi pada anjing adalah kurap dan juga infeksi ragi.

Kurap dapat menular pada anjing lewat kontak langsung dengan manusia, binatang lain, ataupun objek-objek seperti kasur maupun mangkuk makanan. Penyakit kulit ini dapat menimbulkan berbagai gejala seperti:

  • Kebotakan pada area tertentu
  • Peradangan
  • Kudis
  • Kulit kering
  • Bulu kering dan rapuh
  • Cakar yang kasar.

Sedangkan infeksi ragi terjadi ketika jamur yang tadinya berukuran normal tiba-tiba tumbuh lebih besar pada tubuh anjing. Ada beberapa penyebab infeksi infeksi ragi yang paling umum terjadi pada anjing seperti defisiensi imun, obat imunosupresif, serta reaksi alergi.

Infeksi ragi pada anjing juga dapat menimbulkan berbagai gejala seperti:

  • Infeksi telinga yang kronis
  • Gatal-gatal
  • Kemereahan
  • Bau apek
  • Hiperpigmentasi
  • Kullit yang berkerak dan bersisik
  • Dan lain-lain

Beruntungnya, infeksi ragi pada anjing tidak dapat menular pada manusia ataupun anjing lainnya.

4. Infeksi Bakteri

Selain parasit dan jamur, bakteri juga dapat menginfeksi anjing dan menyebabkan masalah pada kulit. 

Infeksi bakteri pada anjing, atau sering disebut dengan pyoderma, dapat menyebabkan gatal, luka-luka, serta lesi. Meski pyoderma tidak dapat menular, namun penyebabnya kemungkinan bisa menular.

Berikut ini beberapa penyebab umum pyoderma:

  • Hot Spot: Hot spot merupakan area kulit pada anjing yang tampak merah dan bengkak. Hot spot dapat disebabkan oleh kebiasan anjing yang terlalu berlebihan dalam menjilat, menggigit, maupun menggaruk salah satu bagian tubuhnya. Jika tidak diatasi dengan cepat, hot spot dapat menjadi menyakitkan pada anjing.
  • Impetigo: Impetigo atau pyoderma anak anjing adalah infeksi bakteri pada anjing yang paling umum. Karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, anak anjing rentan terkena infeksi ini. Impetigo seringkali terlihat di perut anak anjing berbentuk jerawat merah bernanah. 
  • Folikulitis: Infeksi ini disbebabkan oleh infeksi yang terjadi pada folikel rambut akibat bakteri. Folikulitis menimbulkan berbagai gejala seperti luka, benjolan, dan juga koreng. Infeksi ini disebabkan oleh berbagai kemungkinan seperti infeksi jamur, parasit, gangguan sistem imun, alaergi, dan masalah endokrin.

Baca juga: Cara Mengobati Dermatitis Pada Anjing dan Kucing Secara Alami

Cara Mendiagnosis dan Mengatasi Penyakit Kulit Pada Anjing

Untuk mendiagnosis penyakit kulit pada anjing, dokter hewan akan melaukan berbagai tes. 

Selain itu, mereka juga akan memeriksa faktor eksternal sedetail mungkin seperti barang baru di rumah kamu, lingkungan baru yang sering dikunjungi anjing kamu, ataupun mengamati gejala pada anjing di waktu tertentu.

Meski jenis pengobatan penyakit kulit pada anjing akan bergantung pada jenis penyakitnya, namun biasanya hal ini mencakup salep, semprotan topikal, sampo khusus, suplemen, hingga obat-obatan yang diberikan melalui mulut ataupun suntikan.

Penyakit kulit pada anjing merupakan masalah serius yang harus diserahkan pada dokter hewan. Kamu bisa melakukan hal ini dengan berkonsultasi dengan dokter hewan secara online di Hewania.

Tersedia berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa memilih jadwal konsultasi sefleksibel mungkin.

Tunggu apalagi? Yuk jaga kesehatan anjing kesayangnmu di Hewania!

Writer: Galih Primananda Mulyana

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!