bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

5 Penyakit pada Anak Kucing yang Sering Terjadi. Ini Cara Mengobatinya!

Hewanians, karena sistem imun pada tubuhnya yang masih lemah, seekor anak kucing sangat rentan terhadap penyakit. Ditambah dengan kebiasaan mereka yang kerap mengeksplor hal baru, berbagai penyakit akan sangat mudah menyerang anak kucing kamu.

Apakah kamu sudah tahu penyakit pada anak kucing yang paling sering terjadi? Jika belum, yuk belajar soal hal ini beserta cara pengobatannya pada artikel di bawah ini!

Baca juga: Ini Cara Memberi Makanan Anak Kucing 1 Bulan. Yuk Ketahui!

Mengenal Penyakit pada Anak Kucing

Tubuh anak kucing merupakan ‘target yang sangat mudah’ bagi berbagai penyakit untuk masuk loh. Hal ini disebabkan oleh sistem imun tubuh mereka yang masih lemah.

Penyakit pada anak kucing sendiri bisa dibagi menjadi berbagai jenis. Ada yang bawaan, ada juga yang ditularkan dari manusia, objek, ataupun hewan lain. Beberapa penyakit menular yang biasa menyerang anak kucing diantaranya infeksi virus, bakteri, atau parasit.

Beruntungnya, jika kamu sudah memvaksin anak kucing kamu, maka resiko terkena penyakit – terutama yang mematikan – akan menurun. 

Jika dibandingkan dengan kucing rumahan, induk kucing beserta anak kucing liar cenderung dapat terkena beberapa penyakit tertentu. Ada beberapa alasan mengenai hal ini, yaitu:

  • Induk kucing liar cenderung punya anak kucing yang lebih banyak dan mereka tidak bisa merawatnya dengan baik. Hal ini juga didukung dengan fakta bahwa lingkungan anak kucing liar cenderung tidak higenis.
  • Kucing liar lebih rentan terkena berbagai macam parasit
  • Induk kucing liar kerap kekurangan gizi dan tidak mampu memberikan nutrisi yang baik bagi anak-anak mereka.

Jenis-jenis Penyakit pada Anak Kucing yang Paling Umum Terjadi

Ada beberapa penyakit pada anak kucing yang umumnya terjadi. Penyakit ini terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari virus hingga parasit. Apa saja penyakit pada anak kucing yang paling sering terjadi? Yuk simak artikelnya di bawah ini!

1. Panleukopenia

Panleukopenia merupakan virus parvo yang sangat menular. Biasanya penyakit ini menyerang anak kucing yang belum divaksin.

Ada beberapa gejala panleukopenia yang umumnya terjadi:

  • Muntah-muntah
  • Diare
  • Dehidrasi
  • Sepsis

Untuk mengobati panleukopenia, biasanya diperlukan rawat inap serta perawatan intensif. Meski begitu, kamu tetap bisa mencegah penyakit ini menyerang kucing kamu. Yaitu dengan melakukan vaksin untuk panleukopenia.

2. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Hewanians, apakah kamu pernah melihat anak kucing kamu bersin-bersin dengan sering? Bisa jadi mereka sedang terserang infeksi saluran pernapasan atas.

Infeksi saluran pernapasan atas adalah sebuah masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus Rhinotracheitis (Feline Herpes) dan Feline Calicivirus. Virus ini bisa menyebabkan berbagai gejala, seperti:

  • Bersin-bersin
  • Sekret hidung
  • Konjungtivitis (sering disebut dengan pink-eye).

Beruntungnya, jika anak kucing kamu sudah divaksin, maka gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini akan lebih ringan. Selain virus, infeksi saluran pernapasan ini juga bisa disebabkan oleh bakteri. Beberapa bakteri paling umum yang dapat menyebabkan penyakit ini adalah bordetella, mycoplasma, dan chlamydia.

Pada infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri, kucing kamu cenderung akan mengalami gejala keluarnya cairan berwarna seperti susu – kombinasi nanah dan lendir –. Untuk mengobatinya, biasanya diperlukan pengobatan antibiotik.

3. Feeding Kitten Syndrome (FKS)

FKS seringkali menyerang anak kucing yang baru lahir. Penyakit ini bahkan bisa menyebabkan kematian.

Selain menyerang anak kucing yang baru lahir, FKS juga bisa menyerang anak kucing yang baru disapih. Ada banyak sekali faktor yang bisa menyebabkan penyakit ini, yaitu:

  • Infeksi
  • Kelainan bawaan
  • Terpapar suhu yang ekstrim (baik panas/dingin)
  • Gizi buruk

Penyebab utama penyakit ini sangat sulit untuk diidentifikasi. Pasanya, dalam banyak kasus, anak kucing sudah meninggal terlebih dahulu sebelum diagnosis dilakukan.

4. Feline immunodeficiency virus (FIV)

FIV merupakan salah satu penyakit menular yang paling umum menyerang kucing di seluruh dunia. FIV bisa ditularkan melalui luka akibat gigitan, maupun dari ibu kucing yang menyusui anak kucingnya.

Penyakit ini disebabkan oleh retrovirus yang menyerang sistem kekebalan tubuh anak kucing.

Nah, karena sistem kekebalannya sudah terganggu, anak kucing yang mengidap FIV juga cenderung akan terkena penyakit sekunder lainnya. 

5. Parasit

Beberapa parasit adalah pembawa penyakit berbahaya bagi anak kucing. Pinjal, caplak, maupun nyamuk, dapat menularkan sejumlah penyakit seperti:

Hemotropic Mycoplasmosis

Hemotropic Mycoplasmosis, alias haemobartonellosis, merupakan parasit sel darah merah yang dapat menyebabkan anemia pada anak kucing. Meski masih diperdebatkan, namun penyakit ini bisa ditularkan melalui pinjal dan nyamuk, dari induk ke anak kucing, ataupun melalui luka gigitan. 

Anemia

Parasit pinjal dapat menyebabkan anemia yang serius pada anak kucing. Pengobatan dari penyakit ini juga biasanya memerlukan transfusi darah. Selain tentunya dibarengi dengan pengobatan untuk infestasi pinjal.

Baca juga: Apakah Kutu Pada Anak Kucing Termasuk Normal? Ini Faktanya!

Kesimpulan

Itulah beberapa penyakit pada anak kucing yang sering terjadi. Jika anak kucing kamu terkena salah satu dari penyakit diatas, sebaiknya segera menghubungi dokter hewan untuk pengobatan lebih lanjut.

Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan di Hewania secara online. Tersedia berbagai dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa mengatur jadwal konsultasi ini secara fleksibel.

Tunggu apalagi? Yuk jaga kesehatan anak kucing kesayanganmu di Hewania!

Writer: Galih Primananda Mulyana

Sumber:

Feline Vaccines: Benefits and Risks, Cornell University College of Veterinary Medicine.

Feline Immunodeficiency Virus (FIV), Cornell University College of Veterinary Medicine.

3 comments

    • drh. Eka Deandra Rahayu

      April 3, 2023 at 08:45

      Hai kak Ana,
      anak kucing yang tiba-tiba tepar sebaiknya langsung dibawa ke dokter hewan terdekat ya kak atau Hewania Vet Clinic. Hal ini dikarenakan harus mengetahui dulu penyebabnya apa agar pengobatan lebih tepat sasaran.

  • Nandes

    May 28, 2023 at 18:25

    Dok.. sy punya ank kucing.. di tinggal mati induknya.. ank2 mrk saat d tggl mati .. 10 Hari… Kmdian anknya sy rawat dgn. Minum susu formula khusus kucing … Tp seiringnya berjlan waktu.. ank kucing tsbt lama lama gnafsu minum susu ya berkurang.. Dan selama mnm susu formula.. pipisnya bnyk n eeknya msh air kuning… Jd kaki bagian blkg selalu basah…. Dan lama2 kucingnya mati 1/1… Dan ini msh tinggal 1 yg hidup… Sy takut Klo ini jg nyusul sodara2nya… Bagaiman merawat ank kucing yg spt itu dok? Terimakasih

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!