bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Kenali Bahaya Sakit Gigi pada Anabul, Baca Gejala dan Pencegahannya!

Hewanians, akhir-akhir ini kamu merasa anabul kamu tidak pernah menghabiskan porsi makanannya. Mereka tetap aktif bermain seperti biasa, tidak ada diare ataupun muntah, namun memang mulut mereka lebih bau dari biasanya. Kamu juga perhatikan anabul kamu lebih menggemari makanan basah atau yang lunak. 

Kamu jadi bertanya-tanya, apakah ini normal? Sakit gigi bisa jadi penyebabnya, Hewanians!

Ya, anabul ternyata juga bisa sakit gigi. Karena toleransi mereka terhadap sakit cukup tinggi, owner seringkali luput mengenal gejalanya sampai sudah cukup parah baru ketahuan. Yuk kita baca lebih lanjut, Hewanians, agar anabul kamu bisa segera dapat penanganan sebelum terlambat!

Apa Penyebab Sakit Gigi pada Anabul?

Sakit gigi pada anabul diawali dengan gingivitis atau peradangan pada gusi. Peradangan pada gusi umumnya disebabkan oleh penumpukan sisa-sisa makanan di mulut yang terakumulasi menjadi plak/karang gigi. 

Karang gigi yang menumpuk dan menebal merupakan sumber dari bakteri di mulut yang menjadi penyebab peradangan dan infeksi pada mulut apabila tidak segera ditangani. Hal ini umum terjadi saat anabul menginjak usia dewasa dimulai dari 4 tahun, namun faktor makanan dan bentuk rahang dan formasi gigi juga berpengaruh besar dalam hal ini sehingga tidak jarang anabul berumur 2 tahun sudah memiliki karang gigi.

Apa Saja Gejalanya?

Gejala sakit gigi pada anabul cukup unik. Walau mereka tidak bisa berbicara, tetapi perubahan perilakunya bisa kita amati untuk mendeteksi sakit mereka. Berikut beberapa gejala sakit gigi yang kita sebagai pemilik hewan mudah untuk amati!

  • Memiliki bau mulut yang lebih dari biasanya
  • Berliur berlebihan, lebih jelas tampak pada kucing
  • Menurunnya nafsu makan dry food atau treat yang keras
  • Lebih suka makan wet food atau makanan yang lunak
  • Mengunyah lebih pelan dari biasanya
  • Sering menjatuhkan makanan saat mengunyah
  • Gusi tampak merah dan apabila parah berdarah
  • Suka mengais moncongnya
  • Marah atau tidak suka saat moncong atau daerah mulutnya disentuh

Apa Saja Jenis Sakit Gigi pada Anabul?

Sakit gigi pada anabul diawali dengan peradangan gusi atau sering disebut sebagai gingivitis. Semakin tebal plak pada gigi, gingivitis akan semakin parah dan menyebabkan masalah gigi yang kompleks. Selain gingivitis, penyebab sakit gigi pada anabul adalah ada gigi patah, abses akar gigi, dan tumor. 

Apa Pengobatan yang Diperlukan?

Pengobatan sakit gigi pada anabul tergantung dari derajat keparahan. Pemeriksaan gigi dan rongga mulut secara menyeluruh diperlukan untuk menentukan penyebab dari sakit gigi. Anabul kamu akan memerlukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu dari dokter hewan untuk mengecek kondisi vital mereka sebelum dilanjutkan dengan pemeriksaan rongga mulut. 

Pada pemeriksaan rongga mulut, anabul akan dibius dan dilakukan dental scaling terlebih dahulu untuk membersihkan karang gigi. Setelah karang gigi sudah dibersihkan, kondisi gigi akan lebih jelas terlihat dan akan diputuskan apakah pencabutan gigi atau treatment lain akan diperlukan atau tidak. 

Apabila akar gigi terlihat jelas, pencabutan gigi akan diperlukan untuk mengatasi sakit gigi dan mencegah bakteri masuk ke jaringan tubuh yang lebih dalam. Selanjutnya, dokter hewan kamu akan memberikan resep untuk minum antibiotik dan antiradang khusus untuk anabul.

Apakah Sakit Gigi pada Anabul Bisa Dicegah?

Sakit gigi pada anabul sangat bisa dicegah dengan perawatan gigi secara regular. Tidak banyak pemilik hewan yang sadar kalau gigi anabul perlu disikat setiap harinya. Hal ini penting dilakukan karena setelah 24 jam sisa-sisa makanan akan mengeras di gigi yang lama kelamaan akan menjadi karang gigi. 

Penting untuk membiasakan menyikat gigi anabul sejak mereka masih kecil dan mengasosiasikannya dengan pengalaman yang baik agar anabul tidak trauma. Tapi pakai pasta gigi untuk anabul ya Hewanians, jangan pakai pasta gigi manusia karena bisa mengandung zat beracun untuk anabul. 

Selain itu kamu juga bisa mencoba menggunakan dental stick atau cairan pembersih mulut khusus untuk anabul. Nah apabila karang gigi sudah terbentuk, perawatan gigi berupa dental scaling juga diperlukan secara rutin minimal 1 tahun sekali pada anabul yang sudah dewasa. 

Pada beberapa kasus, apabila akumulasi plak atau karang giginya lebih cepat, maka dental scaling bisa dilakukan sampai 2 kali setahun. Jangan ragu untuk konsultasikan dengan dokter hewan dan baca lebih lanjut tips dan trik menyikat gigi anabul apabila kamu melihat anabul memiliki tanda-tanda sakit gigi ya.

Wrtiter: drh. Talita Milani

Editor: Galih Primananda Mulyana

 

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!