bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Kenali Bahayanya Tungau Telinga pada Kucing dan Anjing, Bagaimana Cara Mencegahya? 

Hewanians, ada banyak sekali parasit yang bisa menginfeksi hewan peliharaan, termasuk tungau telinga. Sudahkah kamu tahu tentang bahayanya infeksi tungau telinga pada kucing dan anjing?

Infeksi ini bisa menyebabkan hewan peliharaan kamu mengalami gangguan di bagian telinga. Meskipun tidak berpotensi secara langsung menyebabkan kematian, namun infeksi ini dapat membuat hewan kesayangan kamu tidak nyaman sepanjang hari.

Di bawah ini kamu bakal mengetahui segalanya tentang tungau telinga pada hewan peliharan, khususnya pada kucing dan anjing. Simak artikelnya sampai habis ya!

Apa Itu Infestasi Tungau Telinga pada Kucing dan Anjing?

Tungau telinga – atau sering disebut ear mites – merupakan parasit berukuran 1 mm yang hidup di saluran telinga. Salah satu jenis tungau telinga yang paling sering menyerang hewan peliharaan adalah genus Otodectes.

Untuk bertahan hidup, parasit ini memakan kotoran dan minyak yang diproduksi oleh telinga serta sel kulit mati. Kemudian, mereka juga bisa berkembang biak dan bertelur di telinga.

Pada umumnya telur tersebut akan menetas dalam waktu 4 hari dan berkembang hingga dewasa kurang lebih membutuhkan waktu hingga 3 minggu. 

Selain di dalam telinga, terkadang mereka juga bisa berpindah ke bagian tubuh lainnya.

Perpindahan ini terjadi terutama saat hewan peliharaan kamu sedang dalam posisi melingkar. Pada posisi tersebut, telinga menjadi berdekatan dengan ekor, sehingga tungau dapat berpindah ke bagian tubuh lainnya.

Meski paling sering menyerang kucing dan anjing, namun jenis tungau ini juga dapat menginfeksi hewan lain seperti kelinci dan juga musang.

Baca juga: Benarkah Bulu Kucing Sebabkan Keguguran Pada Ibu Hamil? Ini Faktanya

Gejala Tungau Telinga Pada Kucing dan Anjing

Salah satu gejala paling umum dari ear mites adalah tumbulnya rasa gatal yang tak tertahankan pada telinga kucing dan anjing. Rasa gatal yang tidak nyaman ini dihasilkan dari iritasi di telinga.

Berikut ini gejala tungau telinga pada hewan peliharaan:

  • Sering menggaruk telinga, terkadang sampai menimbulkan luka dan kebotakan di area sekitar telinga.
  • Sering menggeleng atau mengibaskan kepala.
  • Terdapat banyak kotoran, seperti kerak berwarna coklat kehitaman pada telinga. Dalam beberapa kasus, kotoran tersebut kembali terlihat beberapa jam setelah dilakukan pembersihan.

Hewan yang Rentan Terhadap Parasit Tungau Telinga

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tungau teling dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan hewan peliharaan seperti kucing, anjing, kelinci, dan juga hamster.

Namun, yang paling umum, ear mits biasanya menyerang kucing dan anjing. Berikut ini hewan yang rentan terkena infeksi tungau telinga:

  • Kucing atau anjing yang dipelihara di outdoor atau diluar rumah.
  • Kucing atau anjing yang dipelihara di indoor atau didalam rumah namun memiliki kontak dengan kucing dari luar rumah. 
  • Kucing dan anjing yang masih berusia kitten dan puppy. Hal ini karena kekebalan tubuh mereka masih belum baik dan rentan terkena penyakit.

Gejala Lanjutan Tungau Telinga Pada Kucing dan Anjing

Kutu telinga bisa menyebabkan hewan peliharaan kamu menggaruk telinga secara terus menerus, Hal ini bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah disekitar telinga.

Kemudian, kondisi ini akan berkembang menjadi masalah baru, yakni munculnya kumpulan darah didaun telinga (othematoma). Keadaan ini perlu mendapatkan penanganan lanjutan oleh dokter hewan.

Dalam kondisi yang parah dan disertai infeksi sekunder baik oleh bakteri, ragi (yeast) maupun jamur, keadaan infestasi tungau telinga dapat berkembang menjadi infeksi telinga (otitis). 

Hal ini biasanya memunculkan tanda-tansa yang dapat kamu amati seperti:

  • Tercium bau busuk dari telinga,
  • Keluarnya leleran keruh dari telinga, 
  • dan hewan menunjukkan reaksi sakit atau marah saat telinga disentuh. 

Jika hewan peliharaan kamu sudah menunjukan gejala di atas, maka kamu perlu melakukan pemeriksaan dan penanganan oleh dokter hewan. Hal ini ini untuk mencegah kondisinya semakin parah, yang dapat menyebabkan kerusakan pada saluran telinga maupun gendang telinga. 

Selain itu, gejala di atas juga dapat berpotensi membuat kelainan bentuk pada telinga, serta kemungkinan terburuknya adalah kehilangan pendengaran.

Cara Mencegah Infeksi Tungau Telinga Pada Kucing dan Anjing

Perawatan serta kebersihan tubuh hewan dan lingkungan menjadi faktor paling penting untuk mencegah hewan kesayangan kamu terserang tungau telinga. 

Berikut ini beberapa cara untuk mencegah tungau telinga pada kucing dan anjing:

  1. Rutin membersihkan telinga anabul. Kamu bisa menggunakan tissue, kapas, ataupun cotton bud yang yang sudah dioles menggunakan baby oil. Selain itu, jika memungkinkan, kamu  menggunakan cairan pembersih telinga (ear cleanser) khusus hewan.  Proses pembersihan ini dapat kamu lakukan  setiap seminggu sekali dan juga saat grooming. Lakukan pembersihan ini dengan perlahan dan hati-hati ya. Hal ini untuk mencegah timbulnya luka pada lapisan telinga. 
  2. Menjaga lingkungan tempat memelihara selalu bersih hingga ke sela-sela perabotan. Hal ini perlu dilakukan terutama jika hewan peliharaan pernah terjangkit tungau yang sama sebelumnya.
  3. Menggunakan sediaan antiektoparasit secara rutin. Untuk kucing yang dipelihara di indoor tanpa terlihat adanya kutu pada rambut atau telinga, berikan sediaan setiap 1-3 bulan sekali atau sesuai dengan anjuran dokter hewan saat konsultasi.  Konsultasikan penggunaan sediaan antiekstoparasit pada dokter hewan terlebih dahulu. Hal ini untuk mengetahui jenis produk serta bagaimana cara pengaplikasiannya yang paling tepat. 
  4. Segera periksakan anabul ke klinik hewan terdekat jika menunjukkan tanda-tanda terinfestasi tungau telinga. Setelah melihat munculnya gejala tungau telinga pada kucing dan anjing, segera bawa mereka untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan. Kemud Dokter hewan akan memberikan obat antiektoparasit dalam bentuk obat tetes telinga ataupun obat suntik tambahan sesuai dengan derajat infestasi. Sebisa mungkin hindari pembelian atau pengaplikasian obat tetes telinga tanpa arahan dokter hewan karena dapat memperparah kondisi.

Baca juga: Hati-hati, 10 Makanan Berbahaya Untuk Anjing Ini Bisa Sebabkan Kematian

Kesimpulan

Meski tidak berpotensi menyebabkan kematian, namun tungau telinga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada kucing dan anjing. Selain itu, penyakit ini juga bisa menjadi gerbang bagi penyakit lain yang lebih berbahaya.

Buat kamu yang sedang mengalami masalah infeksi tungau telinga pada hewan peliharaan, kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan online gratis di Hewania. Tersedia berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih loh.

Tunggu apalagi? Yuk konsultasikan kesehatan hewan peliharaan kesayangan kamu di Hewania.

Writer: drh. Anggia Murni Wijiati

Editor: Galih Primananda Mulyana

Leave a Reply

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!