Kelahiran kucing biasanya menjadi momen emosional dan paling ditunggu. Tapi saat melihat induk kucing memakan bayinya yang baru lahir, pasti membuat kita sangat ketakutan dan kaget. Jangan buru-buru menghukum induk kucing karena perilakunya tersebut. Perilaku induk kucing tersebut pasti bukan tanpa sebab, itu adalah naluri alamiah untuk memastikan kelangsungan hidupnya dan anak kucing yang lain. Secara ilmiah perilaku tersebut disebut infanticide, dan merupakan siklus alami oleh beberapa hewan lain seperti singa, hamster, babi, burung, primata, dan ikan. Berikut adalah beberapa alasan induk memakan anaknya :
1. Lemah, Sakit atau Kelainan Bentuk
Indra penciuman kucing terutama induk kucing jauh lebih tajam daripada kita, jadi mereka mungkin bisa mendeteksi masalah pada anak kucing yang baru dilahirkannya. Induk kucing menganggap anak kucingnya tidak dapat bertahan hidup hingga dewasa karena adanya penyakit, kekurangan, dan kelainan bentuk. Dengan mengkonsumsi anak kucing yang lemah maka induk kucing mencoba memberikan kesempatan hidup yang lebih baik untuk anaknya yang lain. Induk kucing akan memakan plasenta dan ari-ari anak kucingnya sebagai nutrisi tambahan untuk produksi air susunya. Kondisi tersebut juga berlaku saat induk kucing memakan bayi kucing yang lemah.
2. Stres
Stres biasanya jarang terjadi pada kucing rumahan. Namun, jika kondisi lingkungan selama bunting bahkan hingga setelah melahirkan tidak kondusif, dapat menjadi stresor pada induk kucing. Contohnya orang asing yang selalu mondar-mandir didepannya, suara yang keras, atau sesuatu kegiatan yang menurut kucing berlebihan dan dapat mengancam dirinya. Saat bunting dan setelah melahirkan adalah masa sensitif bagi kucing. Kegugupan dan ketakutan membuat kucing menjadi takut anak kucingnya akan diambil dan membuat stres berlebih pada induk kucing. Kondisi stres yang paling umum terjadi adalah saat kucing pertama kali menjadi ibu. Hormon prolaktin adalah hormon yang muncul selama kebuntingan, melahirkan dan menyusui. Biasanya pada indukan yang baru pertama kali menjadi ibu, kemunculan hormon prolaktin tertunda sehingga induk kucing tidak memiliki ikatan langsung terhadap bayinya untuk mengasuh bayi yang baru dilahirkannya. Stres yang berlebihan mengganggu naluri alamiahnya sehingga induk kucing salah menafsirkan. Induk kucing bahkan bisa menganggap bayi yang baru dilahirkannya sebagai ancaman atau mangsa. Dan menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk memakan anak kucing bayinya.
3. Kurangnya Naluri Keibuan
Banyak kasus terjadi akibat induk kucing yang tidak memiliki naluri keibuan, sehingga mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika bayinya lahir dan memakan bayinya karena kebingungan. Beberapa latar belakang yang melatarbelakangi kucing memakan bayinya antara lain mungkin saat indukan kucing masih bayi mereka terlalu cepat dipisahkan dari ibunya. Untuk mencegah perilaku induk tersebut kita harus memantau induk dan anaknya jika tampak naluri keibuannya tidak muncul (seperti tidak membuka kantong ketuban anaknya) hal tersebut membahayakan bayi kucing. Langkah yang dapat kita lakukan adalah dengan mengambil alih seluruh kebutuhan anak kucing.
4. Mastitis
Salah satu gangguan saat induk kucing menyusui anakannya yaitu mengalami mastitis. Mastitis adalah gangguan pada kelenjar mamae akibat adanya infeksi bakteri. Dan kondisi tersebut sangat menyakitkan bagi induk terutama saat menyusui. Dan infeksinya dapat menular pada anak kucing. Pada kondisi menyakitkan ini kemudian berubah menjadi stres yang dapat menjadi alasan kucing memakan anaknya. Mungkin bagi induk kucing daripada anaknya sakit karena infeksi mastitis lebih baik anaknya dimakan.
5. Malnutrisi
Malnutrisi atau kekurangan nutrisi pada kucing menyebabkan kurangnya berat badan. Pada kondisi ini, biasanya induk kucing lebih memilih untuk memakan anak kucingnya karena induk kucing meyakini bahwa dia tidak dapat membesarkan dan menghasilkan susu untuk kelangsungan hidup anaknya. Induk kucing akan memakan satu atau dua ekor untuk mendapatkan nutrisi bagi dirinya sendiri dan memproduksi susu untuk anaknya yang lain. Untuk mencegah hal ini, kita dapat memberikan nutrisi yang tepat saat kucing bunting hingga melahirkan.
writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani