5 Langkah Membantu Kucing Diet Menjadi Langsing! 

Cara Mengatasi Tonjolan Lemak Kucing Anda 

    Obesitas meningkat pada kucing. Namun masalahnya bukan hanya ketidaknyamanan karena membawa beberapa kilogram saja: Kucing yang kelebihan berat badan lebih mungkin menderita penyakit lain termasuk diabetes, radang sendi, dan sindrom hati berlemak, yang bisa berakibat fatal. 

    Kucing kita menjadi lebih bulat. Hal ini sebagian disebabkan oleh adanya transisi dari kucing yang menjadi kucing di dalam ruangan dan di luar ruangan menjadi kucing yang tinggal di dalam rumah sepanjang waktu sehingga kurang berolahraga. Untuk mengembalikan kucing Anda ke bentuk semula sebelum obesitas, Anda perlu mempertimbangkan olahraga dan pola makan. Berikut beberapa tips lainnya :

1. Ketahui “Skor Kondisi Tubuh” Kucing Anda

Google “skor kondisi tubuh kucing” dan Anda akan menemukan bahwa banyak situs web menyediakan gambar kucing dari atas dan dari samping untuk membantu Anda membandingkan status kucing Anda, apakah ia kelebihan berat badan dan seberapa banyak. Secara umum, Anda seharusnya bisa merasakan tulang rusuk dan tulang punggung kucing Anda. Dan periksa bagian bawah perut, yang merupakan tempat umum berkembangnya lemak.

2. Beli Makanan Kucing Berkualitas

Makanan hewan yang berbiaya rendah mungkin mengandung lebih banyak lemak atau nutrisi yang tidak tepat di dalamnya. Penelitian juga menunjukkan bahwa yang penting bukan hanya seberapa banyak kucing makan, tetapi juga kualitas makanannya. Makanan kucing berkualitas lebih tinggi mengandung protein lebih baik, dan nutrisi lebih mudah dicerna. Dan, makanan kucing berkualitas rendah sering kali ditaburi lemak agar rasanya enak, tidak demikian halnya dengan merek yang lebih mahal. Dokter hewan Anda dapat merekomendasikan merek makanan kucing yang bagus dan dia dapat memberitahu Anda tentang ukuran porsi yang tepat untuk kucing Anda  meskipun sebagian besar produk berisi rekomendasi pada kemasannya.

3. Latih Kucing Anda

Banyak dari kita memiliki kehidupan yang sibuk tetapi cobalah untuk menjadwalkan waktu bermain dengan kucing ke dalam rutinitas harian Anda. Kucing adalah salah satu dari sedikit hewan peliharaan yang suka bermain dan memiliki naluri bermain yang tinggi – naluri predator. Bekali diri Anda dengan mainan seperti tikus pada tongkat dan bola dan dorong kucing Anda untuk memanjat dengan menempatkan struktur panjat di sekitar rumah Anda. Cobalah bermain dengan kucing Anda dan buat dia bergerak setidaknya 10 menit sehari. Jika dia sudah sangat tua atau sangat gemuk, Anda mungkin harus menambah waktu hingga 10 menit. Setelah Anda mendorong kucing Anda untuk bergerak, dia mungkin akan mengejutkan Anda dan menjadi lebih aktif dengan sendirinya, karena rangsangan mental akan membuat kucing Anda lebih waspada.

4. Gunakan Makanan Kucing Secara Efektif

Sembunyikan makanan yang dapat dimakan untuk kucing Anda di sekitar rumah dan sembunyikan makanan tersebut pada tingkat yang berbeda sehingga dia harus memanjat

untuk menemukannya. Jika kucing Anda tidak dapat menemukan camilannya, bantulah dia saat pertama kali Anda menyembunyikannya. Anda harus sangat berhati-hati dalam menyembunyikan camilan jika ada anjing atau anak kecil di sekitarnya. Selain itu, belilah hanya makanan kucing yang sehat dan selalu periksa label makanan dan daftar bahannya.

5. Mulailah Rutinitas Penurunan Berat Badan Secara Bertahap

Sangat berbahaya bagi kucing jika tidak makan selama beberapa hari. Mereka bisa terkena sindrom hati berlemak (lipidosis hati), yang bisa menyebabkan mereka mengalami gagal hati. Penurunan berat badan yang terlalu cepat juga dapat menyebabkan respons peradangan pada paru-paru dan persendian atau hipoglikemia. Sebaiknya, mulai program penurunan berat badan secara bertahap dan hanya setelah dokter hewan memeriksa penyakit yang mendasari kucing tersebut.