Hewanians, tahu kah kamu? Perawatan bayi kucing yang baru lahir memerlukan perhatian khusus karena mereka masih sangat rentan dan belum memiliki kemampuan untuk merawat diri sendiri. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat bayi kucing baru lahir:
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Induk Kucing Memindahkan Anaknya
1. Pastikan Suhu Lingkungan Bayi Kucing Tetap Hangat.
Suhu lingkungan yang ideal untuk bayi kucing antara 27-32 derajat Celsius. Gunakan alas hangat dan lembut seperti selimut atau underpad untuk menjaga suhu tubuh mereka. Dapat juga diberikan lampu penghangat namun Hewanians harus hati-hati jika penggunakan lampu penghangat karena ada risiko suhu kandang menjadi terlalu panas bagi bayi kucing.
2. Tempatkan di Kandang yang Aman dan Nyaman.
Bayi kucing yang baru lahir umumnya tinggal bersama induk kucing mereka, dan pada awalnya, mereka tidak membutuhkan kandang terpisah. Induk kucing biasanya menyediakan tempat perlindungan dan kebersihan untuk anak-anaknya. Namun, jika situasinya memerlukan Anda memberikan ruang terpisah untuk kucing bayi, Anda dapat menggunakan kandang yang mudah dibersihkan, alas yang rutin diganti, dan lokasi kandang yang tenang. Jika menggunakan kandang besi, tutuplah bagian samping kanan-kiri kandang dengan kain bersih untuk mengurangi rangsangan eksternal yang berlebihan.
3. Jika Induk Kucing Tidak dapat Menyusui, Berikan Susu Pengganti.
Jika induk kucing tidak hadir atau tidak dapat menyusui, Anda perlu memberi susu pengganti khusus untuk kucing bayi yang dapat ditemukan di toko hewan peliharaan. Jangan memberikan susu sapi karena dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare. Hal ini dapat membahayakan bagi bayi kucing. Pemberian susu pengganti dapat dilakukan menggunakan botol susu khusus atau spuit secara perlahan-lahan. Pemberian susu pengganti untuk bayi kucing harus dilakukan dengan frekuensi yang sering dan teratur. Di satu minggu pertama, umumnya bayi kucing memerlukan pemberian susu pengganti setiap 2-3 jam sekali.
4. Bantu Kucing untuk Buang Air Kecil dan Besar.
Bayi kucing baru lahir belum mampu buang air sendiri, sehingga Anda perlu membantu mereka. Basahi bola kapas lembut dengan air hangat dan gosok lembut di area genital mereka untuk merangsang pengeluaran urin dan tinja. Lakukan ini setelah setiap kali mereka makan.
5. Periksa Kesehatan ke Dokter Hewan.
Amati perilaku kucing bayi Anda secara seksama. Pastikan mereka makan dengan baik, tidur cukup, dan aktif. Jika Anda melihat perubahan yang mencurigakan atau gejala yang tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter hewan. Pastikan untuk membawa bayi kucing ke dokter hewan dalam beberapa hari pertama kehidupan mereka untuk pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan perawatan yang diperlukan. Dokter hewan dapat memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kucing bayi Anda.
Ingatlah bahwa perawatan kucing bayi baru lahir adalah tanggung jawab yang besar. Jika Anda merasa tidak yakin atau khawatir, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi kucing bayi Anda.
Anda dapat konsultasi terkair kondisi kesehatan anak kucing anda dengan dokter hewan di Hewania Vet Clinic. Karena kami menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengamn Hewania Vet Clinic untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik.
Writer: Drh. Shady Jasmin