Selain anjing dan kucing, kelinci juga merupakan salah satu hewan yang kerap dijadikan sebagai peliharaan. Ekspresi wajahnya yang lucu, bulunya yang tebal dan halus, serta cara bergeraknya yang unik, membuat banyak orang tertarik untuk memeliharanya. Lantas, apakah kelinci penurut dan cocok jadi peliharaan layaknya anjing dan kucing? Simak jawabannya di bawah ini.
Apakah Kelinci Penurut?
Salah satu hal yang mungkin dipikirkan orang-orang sebelum memutuskan untuk memelihara kelinci adalah, apakah kelinci penurut dan bisa dilatih layaknya anjing. Nah, kelinci sendiri tergolong sebagai hewan yang pintar dan suka untuk menyenangkan hati orang yang memeliharanya, sehingga tidak heran kalau kelinci bisa jadi penurut asalkan dilatih dengan tepat dan sabar.
Meskipun kamu mungkin butuh waktu yang lebih lama untuk mengajari kelinci suatu hal dibandingkan dengan anjing, namun latihan yang kamu berikan tetap akan bisa berbuah manis. Jadi, tidak hanya bakal bisa mengisi hari-harimu dengan kelucuannya, namun kelinci pun bisa jadi hewan penurut yang bakal melakukan perintah-perintah yang kamu ajarkan.
Baca Juga: Shiba Inu, Anjing Jepang yang Dikenal Keras Kepala
Hal Penting yang Harus Diketahui Sebelum Memelihara Kelinci
Jika kamu sudah memutuskan untuk memelihara kelinci. Maknanya, kamu sudah harus tahu apa saja hal-hal penting terkait kelinci, yang nantinya bakal memengaruhi cara kamu dalam memeliharanya. Meskipun sama-sama hewan, tetap saja bakal ada perbedaan antara memelihara kelinci dengan memelihara anjing atau kucing. Simak berikut ini hal penting terkait kelinci tersebut.
1. Mudah Merasa Kepanasan
Membiarkannya menghabiskan banyak waktu di dalam rumah merupakan cara terbaik untuk memelihara kelinci. Alasannya adalah karena kelinci sangat rentan merasa kepanasan. Jika suhu atau temperatur udara sudah mencapai lebih dari 27 derajat Celsius, kelinci akan bisa mengalami overheating atau panas yang berlebihan.
Alasan mengapa kelinci mudah merasa kepanasan adalah karena tidak adanya kelenjar keringat di dalam tubuhnya, serta bulunya yang sangat tebal. Pun jika kamu ingin mengajak kelinci beraktivitas di luar rumah, pastikan dirinya tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung dan selalu sediakan air yang bisa dengan mudah diminumnya.
2. Memiliki Umur yang Panjang
Kelinci bisa hidup hingga usia 12 tahun dengan perawatan dan pola makan yang tepat. Umurnya ini lebih panjang dibandingkan dengan hewan peliharaan berukuran kecil lainnya. Jadi, jika kamu memutuskan untuk memelihara kelinci, kamu sudah harus siap untuk memelihara dan menyediakan kebutuhannya dalam waktu yang cukup lama.
3. Butuh Olahraga
Kelinci butuh olahraga untuk menjaga kesehatannya. Kamu tidak perlu mengajak kelinci berkeliling di sekitar area rumah untuk menjaga kesehatan fisiknya layaknya anjing. Kamu bisa membiarkan kelinci melompat dan berlarian dengan aktif di halaman rumah atau di ruang khusus yang memang kamu peruntukkan untuk kelinci tersebut.
Aktivitas fisik yang dilakukan oleh kelinci setiap harinya akan membantu memperlancar pencernaannya, serta mencegah kelinci mengalami kegemukan atau penambahan berat badan yang signifikan. Jika kamu harus membiarkan kelinci berolahraga di luar rumah, pastikan kamu mengawasinya dengan baik, karena kelinci diketahui suka mengunyah benda apapun di sekitarnya.
4. Kepribadian yang Berbeda-beda
Layaknya manusia, kelinci juga punya kepribadian yang berbeda-beda. Ada kelinci yang lebih suka diam dan tidak banyak tingkah, namun ada pula yang begitu berenergi dan aktif bergerak. Makanya, sebelum memutuskan untuk memelihara kelinci, kamu harus coba memahami dulu sifat kelinci tersebut, sehingga bisa tahu apakah kelinci tersebut cocok denganmu atau tidak.
5. Hewan Sosial
Kelinci merupakan hewan sosial. Bahkan, tidak hanya dengan sesama kelinci saja, dengan hewan rumahan lainnya pun kelinci bisa membuka hatinya untuk berteman, meskipun di awalnya kelinci terbilang pendiam. Saat kelinci bersosialisasi dengan kelinci atau hewan lain, maka akan ada rasa aman yang dirasakannya.
6. Butuh Asupan Serat yang Tinggi
Kelinci merupakan hewan yang butuh asupan serat yang tinggi. Makanya, pastikan makanan yang kamu berikan padanya merupakan makanan yang tinggi serat, seperti jerami, wortel, kol, dan aneka sayuran kaya serat lainnya. Asupan serat dibutuhkan oleh bakteri yang berada di sistem pencernaannya, yang berperan dalam menghancurkan makanan yang dimakan oleh kelinci.
Apakah kelinci penurut dan cocok jadi hewan peliharaan? Ya, kelinci bisa menuruti apa hal yang kamu perintahkan, asalkan kamu bisa melatihnya dengan baik. Kelinci merupakan hewan sosial, sehingga tidak akan sulit baginya untuk beradaptasi dengan manusia yang memeliharanya. Bagaimana, sudah siap untuk membawa pulang kelinci untuk dipelihara?
Anda juga bisa konsultasi dengan Download aplikasi Hewania atau melalui Website Hewania sekarang!
Sumber:
Hess, Laurie. (2019, Februari 12). What You Need to Know Before You Adopt a Rabbit. petMD. Diakses pada tanggal 24 februari 2023 melalui https://www.petmd.com/rabbit/care/what-you-need-know-you-adopt-rabbit
PetMD Editorial. (2016, Maret 01). How to Train a Rabbit. petMD. Diakses pada tanggal 24 Februari 2023 melalui https://www.petmd.com/rabbit/training/evr_rb_how-to-train-a-rabbit
Kirkpatrick, Noel. (2022, November 10). 9 Things to Know Before Getting a Pet Rabbit. Treehugger. Diakses pada tanggal 24 Februari 2023 melalui https://www.treehugger.com/things-know-getting-pet-rabbit-4864243
Writer: drh. Carene Naomi