Alergi bisa muncul akibat sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap zat atau benda asing yang tidak berbahaya pada tubuh. Alergi bisa terjadi karena berbagai hal, tetapi kebanyakan alergen muncul berasal dari anjing atau kucing termasuk bulunya. Lalu bagaimana dengan air liurnya? Apakah bisa juga menimbulkan alergi? Mungkin banyak diantara para pemilik anjing yang merasakan gatal atau ruam kemerahan saat berinteraksi dengan anjingnya terutama setelah jilatan yang menempel pada kulit. Jika memang rasa gatal atau bahkan ruam kemerahan muncul maka anda memang mengalami alergi akibat air liur teman berbulu anda. Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Perhatikan! Ini Tanda-tanda Anjing Rabies
Apakah bisa air liur anjing bisa menyebabkan alergi?
Secara singkat, jawaban yang tepat adalah bisa. Selain bulu ternyata air liur juga bisa menimbulkan alergi pada beberapa orang dengan kulit yang lebih sensitif. Faktanya, protein yang terdapat di dalam air liur anjing terdapat berbagai macam jenis dengan potensi menimbulkan alergi lebih tinggi dibandingkan menimbulkan ketombe.
Respon alergi sendiri sebenarnya terjadi akibat adanya protein yang ditemukan pada bulu anjing atau serpihan kulit, urin, darah dan air liur. Protein inilah yang akhirnya memicu sistem kekebalan tubuh sehingga menyerang protein dalam air liur anjing yang seolah virus atau bakteri pada kulit. Akhirnya gejala yang muncul adalah ruam atau gatal-gatal, kemerahan, hingga berubah menjadi bengkak. Selain itu alergi akibat protein air liur anjing ini tidak hanya terjadi saat anda dijilat langsung oleh teman berbulu anda, namun saat anjing menjilat furnitur, bulu, karpet, pakaian atau barang- barang lainnya protein dari air liur tersebut dapat tertinggal dan akhirnya mengering. Setelah mengering protein air liur ini akan beterbangan di udara, hal ini juga bisa menimbulkan mata berair, bersin, hingga batuk. Bahkan pada kasus yang parah bisa menimbulkan asma.
Kesimpulannya, reaksi alergi anda tidak harus terkena air liur anjing secara langsung, namun juga bisa berasal dari benda mati disekitar anda atau bahkan protein yang beterbangan di udara. Bahkan protein ini bisa dibawa kemana- mana oleh manusia sehingga orang yang tidak memiliki hewan peliharaan juga memiliki resiko terpapar alergi melalui paparan yang tidak disengaja.
Bagaimana alergi bisa terjadi?
Sistem kekebalan tubuh memiliki profil protein yang unik disebut antibodi yang diprogram untuk mengenali dan merespon alergen tertentu yang telah anda alami sepanjang hidup anda. Saat kedua seseorang terpapar alergen lagi maka sistem kekebalan tubuh atau imunitas mengenalinya dan menyerang sehingga menyebabkan reaksi alergi yang bergejala. Alergi tidak hanya muncul akibat reaksi berlebihan tubuh namun juga bisa terjadi akibat keturunan. Seseorang tidak mewarisi alergi tertentu namun respon terhadap alergi menjadi lebih responsif terhadap alergi.
Bisakah alergi pada air liur anjing tertentu saja?
Bisa, karena setiap anjing memiliki profil protein yang berbeda. Sehingga anda dapat alergi terhadap air liur anjing orang lain meskipun anda tidak terjadi reaksi alergi saat bersama anjing anda sendiri. Bisa jadi anda sudah peka terhadap alergen air liur anjing anda sendiri sehingga anda tidak bereaksi alergi. Jenis, ras, ukuran, jenis kelamin dan usia tidak menentukan akan timbulnya reaksi alergi atau tidak. Terkadang terdapat dua jenis anjing yang sama persis memiliki profil protein yang berbeda dalam air liurnya. Seseorang mungkin bereaksi alergi dengan salah satu anjing tapi mungkin tidak menunjukkan reaksi alergi terhadap anjing lainnya. Anjing saint bernard merupakan anjing yang menghasilkan air liur lebih banyak, namun hal ini tidak bisa menjadi patokan timbulnya masalah alergi terhadap anda. Jika anda tidak memiliki kepekaan terhadap air liur saint bernard maka tidak akan muncul reaksi alergi.
Bagaimana mengetahui alergi terhadap air liur anjing?
Jika anda merasa sensitif terhadap air liur anjing lalu muncul reaksi seperti :
- Kulit gatal
- Bengkak
- Ruam kemerahan
- Bersin
- Hidung meler atau tersumbat
- Mata merah, gatal, berair
- Hidung, tenggorokan, hingga langit- langit mulut gatal
- Batuk
- Hingga sesak napas
Maka, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kulit anda. Sehingga mungkin akan dilakukan tes alergi pada kulit anda.
Untuk menjaga kesehatan anabul anda, lakukan konsultasi rutin dengan dokter hewan terpercaya! Anda bisa membawanya ke Hewania Vet Clinic karen kami siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Hewania Vet Clinic untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik.
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani