bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Cacing Kait pada Anjing: Panduan Lengkap untuk Pemilik Hewan Peliharaan

August 30, 2024by HEWANIA

    Hello Hewanians! Kali ini kami akan membahas salah satu penyebab tersering diare berdarah pada anjing, yaitu keberadaan cacing kait. Cacing kait adalah salah satu jenis parasit yang sering menginfeksi anjing. Infeksi cacing ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, terutama pada anak anjing. Mengetahui lebih lanjut tentang gejala, penyebab, cara transmisi, diagnosa, pengobatan, dan pencegahan cacing kait sangat penting bagi setiap pemilik anjing. Artikel ini bertujuan memberikan informasi lengkap mengenai cacing kait pada anjing untuk membantu Anda menjaga kesehatan hewan peliharaan kesayangan.

Gejala Cacing Kait

      Infeksi cacing kait bisa menunjukkan berbagai gejala yang berbeda tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan usia anjing. Berikut beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai:

  1. Diare: Salah satu tanda paling umum infeksi cacing kait adalah diare yang kadang disertai darah.
  2. Penurunan Berat Badan: Anjing yang terinfeksi biasanya mengalami penurunan berat badan meskipun nafsu makannya normal atau meningkat.
  3. Kelesuan: Anjing mungkin tampak lesu, kurang energi, dan tidak seaktif biasanya.
  4. Anemia: Cacing kait menghisap darah dari dinding usus anjing, menyebabkan anemia yang ditandai dengan gusi pucat dan kelelahan.
  5. Batuk: Pada beberapa kasus, larva cacing kait dapat bermigrasi ke paru-paru dan menyebabkan batuk.

Baca Juga: Fobia Petir pada Anjing dan Cara Mengatasinya

Penyebab dan Cara Penularan

     Cacing kait biasanya masuk ke tubuh anjing melalui kontak dengan tanah yang terkontaminasi. Telur cacing kait dikeluarkan melalui tinja anjing yang terinfeksi dan dapat berkembang menjadi larva di tanah. Berikut beberapa cara penularan cacing kait:

  1. Kontak Kulit: Larva cacing kait dapat menembus kulit anjing saat mereka berjalan atau berbaring di tanah yang terkontaminasi.
  2. Ingesti: Anjing dapat tertular dengan menelan larva cacing kait yang ada di tanah atau air yang terkontaminasi.
  3. Penularan dari Induk ke Anak: Anak anjing dapat tertular melalui susu induknya jika induknya terinfeksi cacing kait.

Diagnosis

Mendiagnosis infeksi cacing kait memerlukan pemeriksaan oleh dokter hewan. Berikut adalah beberapa tes yang mungkin dilakukan:

  1. Pemeriksaan Feses: Dokter hewan akan memeriksa sampel tinja anjing untuk mencari telur cacing kait menggunakan mikroskop.
  2. Tes Darah: Untuk mengidentifikasi adanya anemia atau infeksi sekunder yang disebabkan oleh cacing kait.
  3. Pemeriksaan Fisik: Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk mencari tanda-tanda infeksi seperti gusi pucat atau lesi kulit.

Pengobatan

Setelah diagnosis, dokter hewan akan meresepkan pengobatan yang sesuai. Pengobatan cacing kait biasanya melibatkan:

  1. Obat Cacing: Obat antiparasit seperti pyrantel pamoate, fenbendazole, atau milbemycin oxime yang efektif membunuh cacing dewasa dan larva.
  2. Suplemen Zat Besi dan Vitamin: Untuk mengatasi anemia dan mendukung pemulihan kesehatan anjing.
  3. Perawatan Supportif: Dalam kasus infeksi berat, anjing mungkin memerlukan perawatan tambahan seperti cairan intravena atau transfusi darah.

Baca Juga: Punya Anjing Ras Besar? Waspadai Ligamen Cruciatum Pada Anjing!

Pencegahan

Pencegahan adalah kunci untuk melindungi anjing Anda dari infeksi cacing kait. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

  1. Rutin Memberi Obat Cacing: Berikan obat cacing secara teratur sesuai dengan rekomendasi dokter hewan.
  2. Kebersihan Lingkungan: Jaga kebersihan lingkungan anjing dengan rutin membersihkan tempat tidur dan halaman.
  3. Hindari Kontak dengan Tanah Terkontaminasi: Jangan biarkan anjing Anda bermain di area yang mungkin terkontaminasi tinja anjing lain.
  4. Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter hewan untuk mendeteksi dini infeksi cacing kait atau parasit lainnya.

Penutup

      Dengan pemahaman yang baik tentang cacing kait, gejala, penyebab, dan cara pencegahannya, Anda dapat melindungi anjing kesayangan Anda dari infeksi yang berbahaya ini. Selalu konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan nasihat dan perawatan yang tepat demi kesehatan anjing Anda.

Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.

Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.

Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!

Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.

Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik

Writer: drh. Talita Fauziah Milani

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!