bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

IVDD pada Anjing: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahannya

March 13, 2025by HEWANIA

Intervertebral Disc Disease (IVDD) atau penyakit diskus intervertebralis adalah kondisi serius yang sering menyerang anjing, khususnya ras tertentu seperti Dachshund, Beagle, dan Shih Tzu. Penyakit ini melibatkan kerusakan pada cakram intervertebralis yang berfungsi sebagai bantalan di antara tulang belakang. Jika tidak ditangani dengan tepat, IVDD dapat menyebabkan nyeri parah, kelumpuhan, bahkan hilangnya kualitas hidup pada anjing. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang IVDD, mulai dari gejala, penyebab, cara diagnosis, hingga langkah pengobatan dan pencegahannya.

Gejala IVDD pada Anjing

Gejala IVDD dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi cakram yang terkena. Beberapa tanda yang umum meliputi:

  1. Perubahan perilaku: Anjing tampak lesu, sering menggonggong atau mengeluh saat disentuh.
  2. Kesulitan bergerak: Anjing enggan berjalan, melompat, atau menaiki tangga.
  3. Nyeri punggung atau leher: Sering ditunjukkan dengan anjing membungkuk atau kepala menunduk.
  4. Kelemahan atau kelumpuhan: Pada kasus yang lebih parah, anjing bisa kehilangan kemampuan untuk berjalan, terutama pada kaki belakang.
  5. Kehilangan kontrol kandung kemih atau usus: Menunjukkan kerusakan saraf yang signifikan.
  6. Ataksia: Gerakan anjing menjadi tidak terkoordinasi.

Baca Juga: Mencakar Bukan Sekadar Main-main: Cara Memahami Bahasa Tubuh Anjing Anda

Penyebab dan Cara Penyakit Ditularkan

IVDD disebabkan oleh kerusakan cakram intervertebralis akibat faktor-faktor berikut:

  • Genetik: Ras tertentu, seperti Dachshund dan Pekingese, lebih rentan karena bentuk tubuhnya yang panjang.
  • Usia: Cakram menjadi lebih rapuh seiring bertambahnya usia.
  • Trauma: Cedera, seperti jatuh atau benturan keras, dapat memicu kerusakan cakram.
  • Obesitas: Berat badan berlebih memberikan tekanan tambahan pada tulang belakang.

IVDD tidak termasuk penyakit menular karena tidak disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit. Kondisi ini murni mekanis dan struktural.

Bagaimana Dokter Hewan Mendiagnosis IVDD?

Diagnosis IVDD memerlukan evaluasi menyeluruh yang meliputi:

  1. Riwayat Klinis dan Pemeriksaan Fisik: Dokter akan mengamati pola berjalan, reaksi nyeri, dan fungsi refleks pada anjing.
  2. Diagnosa Imaging:
    • Rontgen: Untuk melihat kondisi tulang belakang dan mengidentifikasi cakram yang terpengaruh.
    • CT Scan atau MRI: Memberikan gambaran lebih rinci mengenai jaringan lunak, seperti saraf dan cakram intervertebralis.
  3. Myelografi: Teknik khusus yang menggunakan zat kontras untuk melihat tekanan pada sumsum tulang belakang.

Pengobatan IVDD pada Anjing

Perawatan tergantung pada tingkat keparahan IVDD:

  1. Konservatif:
    • Istirahat Total: Membatasi aktivitas anjing selama 4-6 minggu untuk mengurangi tekanan pada cakram.
    • Obat-obatan: Anti-inflamasi, pereda nyeri, dan pelemas otot sering diresepkan untuk mengurangi gejala.
    • Fisioterapi: Teknik seperti akupunktur atau hidroterapi dapat membantu memulihkan fungsi gerak.
  2. Bedah:
    • Jika gejala tidak membaik dengan terapi konservatif atau jika anjing mengalami kelumpuhan, pembedahan seperti hemilaminektomi atau fenestrasi cakram diperlukan untuk menghilangkan tekanan pada sumsum tulang belakang.

Baca Juga: Gangguan Perilaku Keibuan Pada Anjing 

Pencegahan IVDD pada Anjing

Mencegah IVDD membutuhkan perhatian ekstra terhadap gaya hidup dan perawatan anjing:

  1. Menjaga Berat Badan Ideal: Memberikan diet yang seimbang dan memastikan anjing tetap aktif untuk mencegah obesitas.
  2. Menghindari Cedera: Jangan biarkan anjing melompat dari tempat tinggi atau naik turun tangga secara berlebihan.
  3. Latihan yang Tepat: Latihan fisik rutin yang sesuai dengan ras dan kondisi kesehatan anjing sangat penting.
  4. Genetika: Jika Anda mempertimbangkan untuk membeli atau mengadopsi anjing dari ras rentan, pastikan orang tua anjing memiliki riwayat kesehatan yang baik.

      IVDD adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian khusus dari pemilik hewan peliharaan. Dengan memahami gejala, penyebab, diagnosis, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat membantu anjing Anda menjalani hidup yang sehat dan bebas dari rasa sakit. Jika Anda mencurigai anjing Anda mengalami IVDD, segera konsultasikan dengan dokter hewan. Penanganan dini adalah kunci untuk hasil yang lebih baik.

Baca Juga: Anjing Susah Makan? Waspada Sariawan, Ini yang Perlu Anda Lakukan!

Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.

Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.

Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!

Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.

Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik

Writer: drh. Talita Fauziah Milani

hewania
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607