Leiomiosarkoma Lambung, Usus Halus, dan Usus Besar pada Anjing
Leiomiosarkoma adalah tumor kanker yang jarang terjadi, yang dalam kasus ini, muncul dari otot polos lambung dan usus. Penyakit ini sangat berbahaya dan menyakitkan, terutama menyerang anjing yang lebih tua (diatas enam tahun), meskipun semua ras memiliki kecenderungan yang sama terhadap leimiosarkoma. Selain itu, kanker ini cenderung bermetastasis ke bagian lain di saluran pencernaan dan organ tubuh lainnya.
Gejala dan Jenis
Sebagian besar gejala berkaitan dengan saluran pencernaan, termasuk:
- Muntah
- Penurunan berat badan
- Diare
- Darah dalam tinja (hematochezia)
- Kembung (flatulensi)
- Perut keroncongan, atau suara gemuruh (borborygmus)
- Perasaan buang air besar tidak tuntas (fenesmus)
Baca Juga: Neosporosis pada Anjing: Infeksi Parasit yang Sering Tak Disadari
Neoplasia didefinisikan berdasarkan jenis sel tempat mereka tumbuh, serta lokasi di dalam tubuh tempat mereka ditemukan, dan apakah tumor tersebut ganas (kanker) atau jinak. Ada beberapa jenis tumor GI yang mungkin relevan dengan diagnosis anjing Anda:
- Adenokarsinoma – tumor ganas yang terbentuk pada sel kelenjar dan merupakan bentuk kanker GI paling umum yang ditemukan pada anjing, mencakup 42 hingga 72% kasus. Tumor ini bermetastasis sangat cepat.
- Leiomiosarkoma – tumor ganas yang terbentuk pada sel otot polos involunter. Sebagai bentuk kanker GI paling umum kedua yang ditemukan pada anjing, tumor ini mencakup sekitar 20 hingga 30% kasus. Biasanya bermetastasis sedikit lebih lambat daripada adenokarsinoma.
- Leiomioma – bentuk jinak dari leiomiosarkoma. Tumor ini juga merupakan sel otot polos involunter, tetapi jarang tumbuh atau bermigrasi ke bagian tubuh lain. Tumor ini jarang terjadi pada anjing. GIST (Tumor Stroma GI) – jenis tumor lain yang terbentuk di dinding saluran cerna. Tumor ini didasarkan pada sel-sel sistem saraf yang disebut “sel interstisial Cajal”. Sel-sel ini mengendalikan otot-otot involunter saluran cerna dan terkadang disebut sebagai pengatur kecepatan cerna. GIST sangat mirip dengan leiomiosarkoma dan secara historis keduanya sering tertukar; namun, studi terbaru pada manusia dan anjing menunjukkan perbedaan yang relevan dengan pengobatan, dan kini lebih banyak leiomiosarkoma yang didiagnosis sebagai GIST. Pada anjing, GIST umumnya ditemukan di usus besar, bukan di lambung. GIST dapat merujuk pada tumor ganas atau jinak.
Diagnosis
Anda perlu memberikan riwayat kesehatan anjing Anda secara menyeluruh, termasuk awal mula dan sifat gejalanya. Dokter kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap, serta profil biokimia, urinalisis, dan hitung darah lengkap (CBC) yang hasilnya biasanya dalam kisaran normal. Namun, pada beberapa anjing dengan bentuk penyakit lanjut, beberapa kelainan, termasuk anemia, jumlah sel darah putih yang sangat tinggi (leukositosis), dan kadar glukosa yang sangat rendah (hipoglikemia) dapat ditemukan. Prosedur diagnostik lainnya termasuk rontgen perut dan ultrasonografi, yang membantu mengidentifikasi perubahan pada dinding lambung dan usus, seperti penebalan dinding. Sementara itu, radiografi kontras digunakan untuk meningkatkan visualisasi jaringan dan memperbaiki lokalisasi tumor.
Baca Juga: Mengenal Kelumpuhan Laring pada Anjing: Gangguan Pernapasan yang Sering Terabaikan
Endoskopi adalah alat lain yang berharga untuk visualisasi langsung area yang terdampak. Pemeriksaan ini dilakukan dengan endoskopi, tabung kaku atau fleksibel yang dimasukkan ke dalam esofagus hingga ke lambung dan usus. Selain memeriksa area tersebut secara visual, dokter hewan akan mengambil sampel area yang terdampak (lambung dan/atau usus) untuk biopsi guna memastikan diagnosis.
Penanganan
Pembedahan tetap menjadi pilihan pengobatan, yang melibatkan reseksi massa tumor beserta beberapa jaringan normal. Namun, luasnya metastasis (seperti di hati) merupakan faktor penting untuk prognosis akhir.
Kehidupan dan Penatalaksanaan
Pada kasus metastasis ke organ tubuh lain, prognosisnya sangat buruk, dengan harapan hidup hanya beberapa bulan. Pembedahan dapat meningkatkan tingkat harapan hidup pada beberapa hewan, tetapi memerlukan pengangkatan seluruh massa tumor. Setelah pembedahan, Anda harus membawa anjing Anda untuk pemeriksaan rutin, rontgen, dan USG perut setiap tiga bulan. Beberapa anjing mungkin juga memerlukan diet khusus yang mudah dicerna, serta obat pereda nyeri untuk meredakan nyeri. Patuhi panduan dokter hewan secara ketat, perhatikan muntah, diare, perut kembung, dan nyeri perut yang berulang pada anjing.
Baca Juga: Cara Mengobati Cacingan pada Anjing
Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.
Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.
Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.
Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!
Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani




