Kandidiasis pada Anjing
Kandida adalah sejenis ragi pencerna gula yang merupakan bagian dari flora normal di mulut, hidung, telinga, serta saluran pencernaan dan genital hewan. Jenis ragi ini bersifat oportunistik dan terkadang akan menjajah atau menyerang jaringan rusak pada hewan yang mengalami imunosupresi. Kandidiasis terjadi ketika ada pertumbuhan berlebih Candida di tubuh anjing. Jenis infeksi jamur ini dapat menyerang anjing dari segala usia dan ras, meskipun tidak memiliki kondisi predisposisi. Infeksi dapat terjadi di satu bagian tubuh tertentu (lokal), atau dapat menjajah seluruh tubuh (sistemik). Kedua penyakit tersebut kemungkinan besar menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa pada anjing. Kondisi atau penyakit yang dijelaskan dalam artikel ini dapat memengaruhi anjing dan kucing. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana penyakit ini memengaruhi kucing, simak artikel dibawah ini.
Gejala Kandidiasis pada Anjing
Cara gejala kandidiasis muncul sangat bergantung pada lokasi infeksi. Dalam kasus infeksi telinga, gejala umumnya adalah gemetar dan menggaruk kepala secara terus-menerus. Jika Candida menetap di rongga mulut, biasanya akan terjadi jumlah air liur yang tidak normal. Jika melibatkan kandung kemih, hewan tersebut dapat mengalami radang kandung kemih (sistitis). Peradangan di sekitar area kateter intravena (IV) dan tabung gastronomi, demam, iritasi kulit, dan luka terbuka pada kulit (lesi ulseratif), juga merupakan tanda-tanda umum kandidiasis.
Baca Juga: Apakah Anjing Anda Cemburu? Simak Tanda-tandanya
Penyebab Kandidiasis pada Anjing
Penyebab dan faktor risiko kandidiasis sangat banyak. Anjing yang memiliki kulit yang mengalami trauma, luka bakar, atau jaringan yang mati dan meradang (dermatitis nekrotikans) memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular kondisi tersebut. Hal yang sama berlaku untuk anjing yang mengalami neutropenia, infeksi virus (parvovirus). Beberapa kondisi yang dapat membuka peluang bagi jamur Candida adalah diabetes, retensi urin yang disebabkan oleh penyempitan saluran ureter (biasanya setelah uretrostomi, lubang buatan ke dalam uretra untuk memungkinkan urin keluar). Anjing dengan kateter yang terpasang juga berisiko lebih tinggi tertular kandidiasis.
Diagnosis
Prosedur diagnostik untuk kandidiasis dapat dilakukan dengan sejumlah cara. Dalam kasus lesi, biopsi dilakukan untuk memastikan atau menyingkirkan jaringan yang sakit. Biopsi ini akan menentukan apakah organisme ragi telah menembus jaringan yang terkena atau tidak. Sampel urin juga akan diambil. Keberadaan koloni Candida dan infeksi bakteri secara bersamaan di saluran kemih akan menunjukkan kandidiasis. Analisis urin juga akan menunjukkan bentuk ragi, atau gumpalan, dari elemen miselium. Usapan diambil dari telinga dan dikultur untuk mengetahui keberadaan Candida. Pada anjing yang demam, ujung kateter dikultur untuk mengetahui bakteri dan jamur. Jaringan yang terinfeksi biasanya mengandung fokus putih seperti keju. Pada jaringan yang meradang, tes akan menemukan sejumlah besar organisme ragi jika terjadi kandidiasis.
Baca Juga: Horner Syndrome pada Anjing: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Pengobatan
Pengobatan untuk kandidiasis sangat melibatkan peningkatan dan penguatan sistem kekebalan tubuh. Dalam kasus diabetes, ada juga kebutuhan mendesak untuk mengatur komplikasi kondisi dan mengendalikan hiperadrenokortisisme. Jika anjing memiliki kateter yang terpasang, kateter tersebut harus dilepas. Obat-obatan yang biasanya digunakan untuk mengobati kandidiasis dioleskan ke kulit atau area yang terkena.
Kehidupan dan Penatalaksanaan
Setelah gejala kandidiasis mereda, pengobatan sebaiknya dilanjutkan selama dua minggu lagi. Kemudian, kultur area yang terinfeksi harus dilakukan kembali untuk menentukan apakah hewan tersebut telah sembuh. Karena kandidiasis sering kali disebabkan oleh penyakit yang mendasarinya seperti diabetes, maka sangat penting untuk mengendalikan penyakit tersebut.
Pencegahan
Saat ini belum ada tindakan pencegahan yang diketahui.
Baca Juga: Ini Jenis Anjing dengan Gigitan Terkuat. Cocok Jadi Penjaga!
Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.
Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.
Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.
Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!
Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani