Pekarangan rumah akan senantiasa indah jika dihiasi dengan bebagai jenis tanaman, bunga, pepohonan yang memiliki keunikan dan keindahannya masing-masing, tentu akan selalu menjadi daya tarik tersendiri dan menambah keasrian rumah.
Selain menghiasi pekarangan rumah, tanaman-tanaman ini sangat disukai oleh anabul bagi kamu yang juga memelihara hewan kesayangan.
Bagaimana tidak, sering kali tanaman-tanaman tersebut sebagai objek bermain mereka atau sekedar menuntaskan rasa keingintahuan mereka terhadap tanaman tersebut, ada yang suka merusak hingga mengonsumsinya karena suka dengan warna, aroma atau rasa dari tanaman-tanaman tersebut.
Namun, selain keindahan serta daya tarik tersebut beberapa tanaman-tanaman itu beracun loh jika dikonsumsi anabul kamu, akibatnya bisa fatal jika tidak mendapat penanganan segera.
Ingin tau tanaman apa saja yang beracun bagi anabul kamu? Baca sampai akhir ya agar kamu dapat mencegah anabul kamu agar tidak makan tanaman-tanaman tersebut.
1. Dracaena
Dracaena merupakan jenis tanaman hias yang cukup banyak ditanam di Indonesia. Tanaman ini sangat banyak jenisnya, namun hanya beberapa yang ditanam di Indonesia. Selain banyak digemari sebagai tanaman hias karena keindahannya, tapi apakah tau bahwa tanaman ini beracun loh ke anjing dan kucing jika termakan beberapa bagian seperti daun, batang, dan akarnya.
Zat saponin yang terkandung didalam tanaman ini menjadikan tanaman ini berbahaya apabila termakan oleh anabul. Saponin merupakan jenis glikosida yang banyak ditemukan pada tanaman. Saponin memiliki karakteristik dapat berbusa, apabila direaksikan dengan air. Zat ini memiliki rasa pahit dan iritan terhadap selaput lendir, serta dapat menyebabkan kerusakan butir darah merah (hemolisis) pada penderitanya.
2. Tulips
Jika anabul memakan bagian dari tanaman ini, maka akan menimbulkan gejala klnis seperti sakit perut, depresi, pupil mata melebar (kucing), diare, hypersalivasi, sempoyongan, muntah dan lemas.
Jika kamu notice gejala ini terjadi pada anabul kamu dan curiga mereka memakan tanaman tersebut, segera hubungi Dokter hewan kamu ya pawmates.
Bunga tulip atau tulips yang termasuk kedalam keluarga liliaceae merupakan bunga yang sangat indah, banyak dijumpai di Negara 4 musim dan negara tropis seperti Indonesia. Bunga ini umumnya digunakan untuk menghiasi ruangan dan halaman rumah atau taman yang luas.
Tapi, bunga ini secara umum hanya ditemukan di dataran tinggi, karena dalam pertumbuhannya membutuhkan suhu yang dingin. Dibalik keelokannya, siapa sangka tanaman tulip tidak lah begitu ramah dengan anabul kita. Ya,, tanaman ini bisa meracuni anabul kamu apabila termakan.
Tanaman ini mengandung lactone atau alkaloid, dan terkonsentrasi paling banyak pada umbinya, dibanding dengan batang dan bunganya. Anabul khususnya anjing sering menggali tanah yang tertanami bunga tulip ini dan memakan seisi tanamannya saat bermain di tanaman, jika jumlah yang dimakan banyak maka akan fatal akibatnya.
Anabul yang keracunan terhadap bunga ini akan menunjukan gejala klinis seperti, muntah, diare, hypersalivasi, dan sesak nafas. Apabila kamu mendapati anabul memakan tanaman tersebut, segera hubungi dokter hewan untuk mendapat penanganan medis ya, pawmates.
3. Lily (Convallaria)
Lily of the valley (convallaria majalis) merupakan bunga musim semi, berwarna putih dan berukuran sangat kecil dan berbentuk seperti lonceng. Bunga ini memiliki banyak manfaat, seperti hiasan, dan obat herbal. Meski begitu Lily juga berpotensi beracun loh jika termakan oleh anabul kita, bahkan beracun juga bagi kita.
Tanaman ini mengandung cardiac glycoside yang dapat menyebabkan kondisi serius, bahkan anabul dapat mengalami gagal ginjal, jika anjing dan kucing mengonsumsi tanaman ini maka akan timbul gejala seperti muntah-muntah, diare, jantung melemah, cardiac arytmia, dan kejang. Anabul yang terkonfirmasi keracunan tanaman ini maka harus segera mendapat penanganan oleh dokter hewan, pemeriksaan lebih lanjut serta pengobatan berdasar gejala yang muncul.
4. Aglaonema
Tanaman aglaonema dari keluarga araceae juga berpotensi beracun jika dikonsumsi anjing dan kucing kamu. Tanaman ini dapat menyebabkan adanya endapan calcium oxalate yang tidak larut dalam tubuh anabul. Endapan tersebut akan menjadi kristal yang dapat menyumbat atau merusak beberapa organ tubuh anabul sehingga menyebabkan munculnya gejala klinis.
Gejala yang sering muncul usai anabul mengonsumsi tanaman aglaonema tersebut seperti kesakitan/kebengkakan pada bibir, dan lidah,muntah-muntah, hypersalivasi, kesulitan menelan, dan sakit saat menelan.
Tanaman ini sesungguhnya tidak mematikan, namun kembali lagi dari masing-masing individu dalam merespon zat toxic yang masuk kedalam tubuh mereka. Jika terlanjur termakan, maka kamu tidak adapat mengantisipasi reaksi yang akan muncul, sebaiknya segera hubungi atau langsung membawanya ke dokter hewan.
5. Elephant Ear
Alocasia poisoning merupakan nama yang diberikan pada kasus keracunan tanaman Elephant ear/kuping gajah. Tanaman kuping gajah merupakan tanaman rumah yang memiliki ciri khas ukuran daun yang besar seperti “telinga gajah”. Tanaman ini memang indah untuk dilihat apalagi sangat elok menghiasi rumah, tapi ternyata tanaman ini beracun bagi anabul kamu.
Faktanya, keracunan tanaman ini dapat berakibat fatal jika tidak tertangani segera. Jika anabul kamu memakan beberapa bagian dari tanaman tersebut maka gejala awal yang paling mematikan adalah terjadinya kebengkakan saluran pernafasan sehingga dapat menghalangi fungsi pernafasan atau sesak.
Tanaman kuping gajah mengandung kalsium oksalat tak larut yang berbentuk kristal, zat ini akan masuk kedalam jaringan kulit dan mulut kemudian menyebabkan kerusakan jaringan mulut.
Ada 2 type dari alocasia poisoning pada anabul yaitu oral alocasia poisoning dan topical alocasia poisoning. Bedanya apa? Hanya pada point of entry, oral alocasia terjadi akibat anabul memakan tanamannya, sementara topical alocasia terjadi akibat kontak dengan cairan atau getah dari tanaman kuping gajah, atau tertusuk duri yang mengakibatkan luka pada permukaan kulit anabul.
Gejala klinik yang sering muncul pada anabul yang mengalami keracunan dibagi menjadi 2 :
- Topical
- Luka bakar kulit (Burning skin pain)
- Iritasi mata (sakit, mata berair,
- Radang kulit (merah, gatal, ruam-ruam)
- Oral
- Sakit perut
- Diare
- Hypersalivasi
- Kesulitan bersuara
- Kesulitan menelan
- Sakit mata
- Mulut bengkak
- Luka pada mulut,
- Mual
- Muntah-muntah
- Mulut dan kerongkongan terasa terbakar
- Bengkak pada mulut dan lidah dan kesulitan bernafas
Pencegahan
Upayakan hidarkan jenis tanaman-tanaman diatas dari jangkauan anabul, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalkan, tidak menanam tanaman jenis tertentu yang sekiranya dapat membahayakan anabul kamu, apabila tanaman hias dengan pot upayakan tempatkan di tempat yang cukup tinggi.
Apabila anabul tak dapat terhalau, dan terjadi keracunan dapat membersihkan mulut anabul atau badan yang kontak dengan kain basah atau bilas dengan air, jangan lakukan induksi muntah kecuali atas saran dokter hewan, segera dilarikan ke dokter hewan terdekat untuk keselamatan anabul kamu.
Writer: drh. I Putu Gede Buda Darmawan
Editor: Galih Primananda Mulyana