Apakah anda pernah mendapati kucing yang suka sekali makan namun berat badannya tidak naik- naik? Mungkinkah anda bertanya jika kondisi kucing tersebut sehat atau tidak? Kenyataannya concern pada kucing sering kali berpusat pada obesitas dimana berat badan kucing terlalu besar. Namun apakah anda menyadari saat berat badan kucing anda berangsur terus menurun secara bertahap? Ternyata penurunan berat badan yang drastis atau penurunan secara bertahap merupakan salah satu indikator penting dari sebuah penyakit. Penurunan berat badan tidak hanya menyerang pada anak kucing saja, bahkan kucing dewasa ataupun kucing senior pun bisa mengalami gangguan penurunan berat badan ini. Berikut sedikit penjelasan mengenai kemungkinan gangguan yang dialami kucing anda akibat penurunan berat badannya.
Baca Juga: Kenapa Kucing sering Tidur disamping Kita? Ternyata ini 6 Alasannya
Kenapa kucingku berat badannya menurun drastis?
Terdapat beberapa alasan mengapa kucing mengalami penurunan berat badan diantaranya :
1. Hipertiroid
Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid membesar dan memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Biasanya terjadi pada kucing berumur atas 7 tahun dengan gejala penurunan berat badan, peningkatan nafsu makan, peningkatan rasa haus, peningkatan frekuensi buang air kecil, bulu berminyak dan kusam. Tiroid adalah kelenjar yang berada di tenggorokan yang berfungsi menghasilkan banyak hormon untuk mengatur metabolisme tubuh.
Pengobatan hipertiroid yang paling tepat adalah dengan membawanya ke dokter hewan. Dan dokter akan memberikan pengendalian terhadap kelenjar tiroid dengan obat- obatan, makanan khusus dan pengobatan yodium radioaktif.
2. Tumor
Tumor bisa menjadi penyebab terjadinya penurunan berat badan pada kucing anda terutama pada kucing senior/ tua. Paling umum jenis tumor yang menyerang pada kucing adalah tumor limpoma dengan gejala penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, lesu, nyeri, dan lebih sering bersembunyi.
3. Diabetes
Kucing juga memiliki kemungkinan terkena diabetes dengan gejala penurunan berat badan. Diabetes sendiri terjadi akibat kegagalan tubuh memproduksi insulin atau kurangnya kemampuan respon tubuh terhadap insulin. Selain penurunan berat badan, diabetes juga diikuti dengan gejala perubahan nafsu makan, minum berlebihan, urinasi terlalu sering, gangguan infeksi saluran kemih, dan halitosis (bau mulut).
4. Gangguan saluran pencernaan
Gangguan saluran pencernaan yang sering terjadi yaitu inflammatory bowel disesaase, pankreatitis, dan tumor pada saluran pencernaan. Gejala yang timbul selain penurunan berat badan yaitu terjadi penurunan nafsu makan akibatnya tidak dapat mencerna makanan dengan benar untuk kebutuhan nutrisi tubuhnya.
5. Gangguan kesehatan gigi
Gangguan kesehatan gigi terutama sakit gigi dapat menimbulkan rasa sakit yang parah. Gejala yang ditunjukkan yaitu penurunan berat badan, halitosis (bau mulut), tidak suka dryfood, perdarahan dari mulutnya, serta saat makan makanan jatuh dari mulutnya.
6. Gangguan ginjal
Ginjal merupakan salah satu organ yang berfungsi dalam produksi hormon, menyaring zat limbah, mengatur tekanan darah, dan membantu produksi sel darah. Saat terjadi gangguan pada ginjal maka akan mulai muncul permasalahan lain seperti penurunan berat badan, peningkatan rasa haus, kurang nafsu makan, dan lesu. Jika dibiarkan bisa menimbulkan gagal ginjal pada kucing (biasanya terjadi pada kucing senior).
7. Parasit
Parasit dalam saluran pencernaan atau yang lebih dikenal dengan cacingan dapat menyebabkan penurunan berat badan secara tiba-tiba. Selain itu juga diikuti dengan diare, kembung dan muntah, serta bulu tubuh yang terlihat kusam. Selain cacingan, kondisi lain yang juga menimbulkan penurunan berat badan secara signifikan yaitu kutu. Kutu dan cacingan saling menularkan sehingga siklusnya akan terus berulang jika tidak diberikan obat kutu dan obat cacing secara rutin.
Selain 7 macam penyakit akibat penurunan berat badan pada kucing salah satu penyebab yang lain yaitu tidak mendapatkan cukup makanan. Jika anda memiliki lebih dari satu kucing didalam rumah, ada kemungkinan mereka memakan makanan kucing satu dengan yang lainnya. Sehingga ada beberapa kucing anda yang mengalami penurunan berat badan. Jika tidak ada kucing lain didalam rumah anda namun berat badan kucing anda mengalami penurunan bisa saja diakibatkan pergantian pakan yang sedang anda lakukan, karena terkadang jumlah kalori yang mereka butuhkan ternyata tidak sesuai dengan pakan barunya. Atau mungkin anda meletakkan mangkuk makannya terlalu tinggi sedangkan kucing anda menderita artritis yang akhirnya menyulitkan mereka untuk makan.
Setelah mengetahui 7 macam jenis penyakit yang melatarbelakangi penurunan berat badan pada kucing, jika anda mencurigai kucing anda mengalami salah satu gangguan diatas, maka anda dapat mengkonsultasikan dengan dokter hewan anda untuk dilakukan pemeriksaan fisik secara lengkap sehingga anda dapat menentukan perawatan yang paling tepat untuk kucing anda. Jangan lupa untuk selalu mencatat berat badan kucing anda sehingga jika ada penurunan berat badan maka anda bisa langsung mengecek perbedaannya untuk dibawa dan didiskusikan dengan dokter hewan anda.
Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.
Anda juga bisa lansung konsultasi kondisi kesehatan kucing anda di Hewania Vet Clinic!
Hewania Vet Clinic menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Hewania Vet Clinic menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Hewania Vet Clinic untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik.
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani