Saat kucing memasuki masa tua, secara natural perilaku mereka akan berubah. Beberapa perilaku ini bisa saja merupakan tanda bahwa kucing senior sedang dilanda sakit. Bagaimana cara mengenali rasa sakit pada kucing tua?
Salah satu perubahan perilaku pada kucing yang sudah menua adalah mereka lebih memilih menghabiskan waktu untuk tidur siang ketimbang bermain. Hal ini merupakan perubahan perilaku yang normal.
Namun, ada beberapa perubahan perilaku yang tidak normal pada kucing yang sudah tua. Perilaku ini bisa saja merupakan tanda bahwa mereka sedang sakit.
Oleh karena itu, kamu wajib mengenalinya secepat mungkin. Apalagi kucing merupakan hewan yang sangat pintar menyembunyikan rasa sakit. Jadi kamu harus lebih detail dalam memonitor perilaku mereka.
Apa saja tanda perubahan perilaku pada kucing tua? Berikut ini artikel lengkapnya.
Bagaimana Cara Mengenali Rasa Sakit pada Kucing Tua?
Cara mengenali rasa sakit pada kucing yang sudah tua yang pertama adalah memperhatikan kebiasaan kucing dalam membersihkan diri.
Secara alami, kucing merupakan hewan yang rewel terhadap kebersihan. Kamu bisa melihat fenomena ini pada kucing muda yang tiap menit selalu berusaha menjilat tubuhnya sendiri.
Salah satu perubahan perilaku paling umum pada kucing tua yang tengah sakit adalah menurunnya keinginan grooming pada tubuh sendiri. Jika kucing tua kamu jarang melakukan hal ini, maka ada kemungkinan anabul terserang penyakit Osteoarthritis.
Osteoarthritis adalah salah satu penyakit kronis yang sering menyerang kucing senior – berusia lebih dari 10 tahun –. Penyakit ini menyerang 90% kucing tua dan menimbulkan arthritis tulang belakang.
Kondisi ini membuat kucing merasa kesakitan dan tidak nyaman saat memutar. Hal inilah yang membuat mereka jadi jarang membersihkan diri. Terutama pada tubuh bagian belakang.
Osteoarthritis pada tulang belakang bagian bawah dan pinggul dapat membuat area di atas panggul dan kaki belakang bagian atas terasa nyeri.
Saat membersihkan punggung bagian bawah, pinggul, dan kaki belakang menjadi nyeri, kucing akhirnya akan berhenti merawat dan membersihkan tubuhnya sendiri.
Perawatan yang berhenti ini akan membuat bulu kucing menjadi kusut dan membuat penampilan mereka jadi tidak terjaga.
Saat melihat penampilan kucing seperti ini, mungkin kamu ingin membantunya dengan sisir. Namun, biasanya mereka akan menolak saat akan kamu sisir.
Jika kamu melihat kucing tuamu terlihat kusut, atau bahkan kulitnya sampai terkelupas, maka segera konsultasikan hal ini ke dokter hewan. Pasalnya penampilan yang tidak terawat ini bisa jadi tanda kucing yang sedang sakit.
Ingat, kucing merupakan hewan yang suka membersihkan diri. Jadi saat kamu melihat penampilan mereka menjadi kotor, maka sebaiknya waspada.
Setelah sakit yang dimiliki kucing sudah teratasi namun mereka masih kesulitan membersihkan diri, pertimbangkan untuk memotong bulu mereka dengan style “potongan singa”. Hal ini berguna untuk membersihkan tubuh jadi lebih mudah.
Jika kesulitan memotong kucing dengan style seperti itu, mintalah bantuan pada groomer profesional untuk melakukan hal ini.
Saat Kucing Tua Sedang Sakit, Adakah Perubahan Perilaku dalam Menggunakan Kotak Pasir?
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kucing merupakan hewan yang suka dengan kebersihan. Tentu perilaku ‘menjaga kebersihan ini akan mereka lakukan juga saat menggunakan kotak pasir untuk.
Jadi, perilaku dalam menggunakan kotak pasir bisa dijadikan patokan dalam cara mengenali rasa sakit pada kucing yang sudah tua.
Kucing biasanya memiliki spot tersendiri saat membuang kotoran. Sebagian besar dari spot tersebut bisa terjadi pada kotak pasir yang sudah disediakan.
Nah, jika ternyata kucing kamu mulai tidak menggunakan kotak pasir untuk membuang kotoran, maka bisa jadi ini merupakan tanda mereka sedang merasakan sakit.
Saat kucing sedang mengalami nyeri pada punggung bagian bawah ataupun pinggul, kegiatan memanjat masuk dan keluar dari kotak pasir akan terasa menyakitkan. Mereka memilih untuk buang air di lokasi lain yang berdekatan dengan kotak pasir, ataupun di ruangan sama dengan kotak pasir tersebut.
Namun pada beberapa kasus, kucing bahkan tidak ingin sama sekali membuang kotoran di kotak pasir. Mereka lebih memilih untuk melakukan hal ini di ruangan lain di rumah.
Adakah Tanda Lain untuk Mengenali Rasa Sakit Pada Kucing Tua?
Dua tanda diatas hanyalah beberapa gejala dalam cara mengenali rasa sakit pada kucing yang sudah tua. Masih banyak tanda lainnya yang bisa kamu amati.
Ketika biasanya kucing kamu sering melompat pada properti di dalam rumah seperti jendela, namun kegiatan ini berhenti mereka lakukan, maka bisa jadi ini jadi pertanda anabul sedang sakit.
Berikut tanda-tanda lain dalam cara mengenali rasa sakit pada kucing tua:
- Kucing tidak lagi suka digendong.
- Kucing tidak lagi suka dibelai pada bagian punggung (di bawah pinggang, di atas pinggul, dll.).
- Kucing tiba-tiba merespons secara negatif saat disentuh pada bagian tubuh tertentu.
- Kucing yang biasanya ramah, sekarang lebih suka bersembunyi di bawah tempat tidur ketika tamu berkunjung dan menjadi agresif ketika orang mencoba untuk mengelusnya.
Ketika kucing menolak untuk disentuh ataupun dibelai – terutama jika dulu mereka sangat menikmati hal ini – maka kamu wajib waspada.
Berikut tanda-tanda kesakitan lain pada kucing tua:
- Lebih suka berbaring saat ingin makan/minum
- Berbaring di satu tempat untuk waktu yang lebih lama
- Menjilati lebih banyak (sering menyebabkan bintik-bintik botak) di atas sendi
- Kehilangan minat pada mainan, catnip, ataupun binatang di luar
Kesimpulan
Itulah beberapa cara mengenali rasa sakit pada kucing tua. Layaknya manusia, perubahan perilaku pada kucing yang menua adalah hal yang wajar. Namun terdapat beberapa perilaku tak normal yang bisa jadi merupakan tanda mereka sedang sakit.
Konsultasikan masalah kesehatan kucing tua kamu ke dokter hewan secara online di Hewania. Tersedia berbagai pilihan dokter yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa memilih jadwal konsultasi dengan fleksibel.
Writer: Galih Primananda Mulyana