Hewanians, Indonesia punya beberapa ras sapi lokal yang salah satunya adalah Sapi Bali. Sapi dengan nama latin Bos Javanicus Domesticus ini merupakan hasil domestikasi dari banteng Indonesia (bos javanicus) dan sudah dijinakan sejak 3.500 SM.
Sapi Bali sendiri merupakan salah satu dari empat ras sapi asli yang ada (Aceh, Pesisir, Madura dan Bali) di Indonesia. Meskipun tidak ada catatan sejarah resmi, sapi Bali dipercaya sebagai keturunan langsung dari Banteng liar yang dan sudah didomestikasi.
Sampai sekarang, eksistensi spesies banteng liar ini masih bisa kita lihat di tiga Taman Nasional Suaka Margasatwa (Ujung Kulon, Baluran dan Blambangan) di Jawa. Sayangnya, populasi mereka kini terancam punah.
Selain di Pulau Bali sendiri, Sapi Bali merupakan jenis sapi yang paling banyak penyebarannya di sebagian besar pulau-pulau bagian timur. Tiga fokus utama populasi sapi Bali adalah Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, serta Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, Sapi bali juga banyak didistribusikan ke sejumlah daerah di Sumatera seperti Lampung, Bengkulu dan Sumatera Selatan serta Kalimantan Selatan dan Tengah. Ini merupakan program transmigrasi di awal tahun 1970-an yang bertujuan untuk mempercepat distribusi sapi Bali di lokasi geografis lain selain di Bali.
Sebagai salah satu sapi lokal terbaik asal Nusantara, Sapi Bali punya ciri khas unik yang tidak dimiliki oleh ras sapi lainnya. Keunikan ini bisa kamu temukan dalam penampilan fisik serta kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan.
Apa saja ciri-ciri Sapi Bali? Yuk baca artikelnya sampai habis di bawah ini!
Ciri-ciri Sapi Bali
Secara fisik, Sapi Bali memiliki tubuh berukuran sedang, dada yang dalam, tidak punya punuk, serta kaki yang ramping.
Selain itu, warna yang dimiliki tubuh sapi juga punya ciri khas yang unik. Bagian tubuh seperti cermin hidung, kuku dan bulu ujung ekornya berwarna hitam.
Lalu, kaki di bawah persendian karpal dan tarsal memiliki warna putih. Kulit berwarna putih ini juga ditemukan pada bagian pantat dan paha bagian dalam yang berbentuk oval (white mirror).
Kemudian, pada bagian punggung Sapi Bali selalu ditemukan bulu hitam membentuk garis (garis belut) yang memanjang dari gumba hingga pangkal ekor.
Beda Sapi Bali Betina dan Jantan
Membedakan Sapi Bali jantan dan betina tidaklah terlalu sulit. Hal ini karena antara sapi betina dan sapi jantan punya ciri khasnya tersendiri.
Sapi Bali jantan punya warna yang lebih gelap dibandingkan dengan Sapi Betina. Selain itu, warna yang dimiliki Sapi Bali jantan biasanya berubah dari merah bata menjadi coklat tua ketika beranjak dewasa.
Sedangkan jika sapi jantan tersebut dikebiri, terjadi perubahan warna dari warna hitam menjadi coklat tua atau merah bata.
Sapi Bali Dalam Kehidupan Petani Bali
Sudah didomestikasi sejak 3.500 SM, tentu sapi ini punya hubungan yang erat dengan masyarakat Bali.
Berikut ini arti Sapi Bali bagi kehidupan petani di Bali:
- Sapi Bali Sebagai Tenaga Kerja Pertanian
Petani di Bali memanfaatkan tenaga Sapi Bali untuk keperluan pertanian seperti membajak sawah dan menghasilkan pupuk kandang yang berguna untuk mengembalikan kesuburan.
- Sapi Bali Sebagai Sumber Pendapatan
Jika dikembangkan dengan baik, Sapi Bali punya potensi untuk dikembangkan secara produktif. Sapi Bali termasuk sapi yang subur, mudah beradaptasi, serta memiliki daya cerna yang baik terhadap pakan.
Selain itu, Sapi Bali juga punya persentase karkas yang tinggi. Dan juga, harga yang dimiliki Sapi Bali cenderung stabil dan bahkan meningkat.
- Sapi Bali Sebagai Sarana dalam Upacara Keagamaan
Dalam agama Hindu, sapi dipakai dalam upacara butha yadnya sebagai caru. Caru adalah hewan kurban yang mengandung makna pembersihan.
Dalam agama Islam, sapi menjadi hewan kurban yang disembelih saat Idul Adha.
- Sapi Bali Sebagai Hiburan dan Objek Pariwisata
Di Bali, terdapat acara hiburan seperti megembeng (Kabupaten Jembrana, Bali) dan gerumbungan (Kabupaten Buleleng, Bali) yang memakai sapi sebagai objek atraksi.
Itulah artikel lengkap yang mebahas tentang ciri-ciri serta informasi menarik lainnya soal Sapi Bali. Buat kamu yang tertarik untuk mengikuti artikel menarik tentang kesehatan hewan ataupun informas soal hewan secara umum lainnya, kamu bisa membaca berbagai artikel bermanfaat disini.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan konsultasi secara online dengan dokter-dokter hewan di Hewania. Ada banyak pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Tak hanya itu, kamu juga bisa mengatur jadwal sesuai yang kamu mau lho.
Yuk konsultasikan kesehatan hewan kamu dengan dokter hewan di Hewania!
Writer: drh. Novendra Sitepu
Editor: Galih Primananda Mulyana
