bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Dampak Banjir pada Kesehatan Anjing dan Manusia: Penyakit Berbahaya dan Menular Leptospira

April 30, 2024by HEWANIA

    Leptospirosis adalah penyakit menular yang dapat memengaruhi anjing dan mamalia lainnya, termasuk manusia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dari genus Leptospira, yang tersebar luas di lingkungan yang lembab seperti air tawar, lumpur, dan tanah basah. Pemilik anjing perlu mengenali gejala, penyebab, diagnosis, pengobatan, dan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi kesehatan binatang peliharaan mereka.

Apa Itu Leptospirosis?

    Leptospirosis adalah penyakit bakterial yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh anjing melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi oleh urin hewan yang terinfeksi. Leptospirosis bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan anjing dan dapat menular kepada manusia.

Gejala Leptospirosis pada Anjing

    Gejala leptospirosis pada anjing bervariasi dan dapat mencakup berbagai tanda klinis yang berkisar dari ringan hingga parah. Beberapa gejala yang umumnya terlihat termasuk:

  1. Demam: Anjing yang terinfeksi leptospirosis seringkali mengalami demam yang tidak berkaitan dengan penyakit lain.
  2. Muntah dan Diare: Muntah dan diare bisa terjadi pada anjing yang mengalami leptospirosis, menyebabkan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit yang signifikan.
  3. Kelemahan: Anjing mungkin menunjukkan kelemahan umum atau kelelahan yang tidak biasa.
  4. Nyeri Otot: Beberapa anjing mungkin mengalami nyeri otot atau sendi.
  5. Kehilangan Nafsu Makan: Anjing yang terinfeksi leptospirosis seringkali kehilangan nafsu makan dan menunjukkan penurunan berat badan.
  6. Jaundice (Kuning pada Kulit dan Mata): Jaundice, yang ditandai dengan kulit dan mata yang berwarna kuning, bisa terjadi pada beberapa kasus leptospirosis. Ini disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin dalam darah sebagai akibat dari kerusakan hati yang disebabkan oleh infeksi Leptospira.
  7. Dehidrasi: Anjing yang mengalami muntah dan diare berat dapat mengalami dehidrasi, yang bisa menjadi masalah serius jika tidak diobati.
  8. Gangguan Ginjal dan Hati: Pada kasus yang lebih parah, anjing dapat mengalami gangguan ginjal atau hati yang mengancam jiwa.

    Pemilik anjing perlu memperhatikan perubahan perilaku atau gejala fisik yang tidak biasa pada hewan peliharaan mereka. Jika anjing menunjukkan salah satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat. Semakin cepat leptospirosis didiagnosis dan diobati, semakin baik peluang pemulihan anjing.

Baca Juga: Megaesofagus pada Anjing dan Kucing: Kenali Penyakit Bawaan Lahir Ini

Penyebab Leptospirosis pada Anjing

    Leptospirosis disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira yang menyebar melalui air atau tanah yang terkontaminasi oleh urin hewan yang terinfeksi. Anjing dapat terinfeksi melalui kontak langsung dengan urin hewan yang terinfeksi atau melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi.

Bagaimana Dokter Hewan Mendiagnosis Leptospirosis

    Untuk mendiagnosis leptospirosis secara tepat, dokter hewan akan melakukan serangkaian tes diagnostik yang meliputi pemeriksaan fisik, anamnesis, dan beberapa tes laboratorium. Salah satu tes yang penting adalah tes darah untuk mendeteksi keberadaan antibodi terhadap bakteri Leptospira.

1. Tes Darah:

  • ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay): Tes ini digunakan untuk mendeteksi antibodi spesifik terhadap bakteri Leptospira dalam darah anjing. Jika antibodi tersebut terdeteksi, ini menunjukkan bahwa anjing telah terpapar bakteri tersebut. Tes ini penting untuk memastikan diagnosis leptospirosis.
  • PCR (Polymerase Chain Reaction): Tes ini mengidentifikasi DNA Leptospira dalam sampel darah anjing. PCR adalah metode yang sangat sensitif dan dapat mendeteksi keberadaan bakteri bahkan pada tahap awal infeksi.

2. Tes Profil Darah:

  • Tes profil darah dapat menunjukkan adanya perubahan yang terkait dengan infeksi leptospirosis. Peningkatan jumlah sel darah putih (leukositosis), terutama neutrofil, dapat terjadi sebagai respons terhadap infeksi bakteri. Selain itu, peningkatan kadar trombosit dan penurunan kadar hematokrit juga dapat terjadi.

3. Tes Kimia Darah:

  • Urea dan Kreatinin: Leptospirosis seringkali menyebabkan kerusakan pada ginjal anjing. Oleh karena itu, tes untuk kadar urea dan kreatinin dalam darah dapat membantu dalam mengevaluasi fungsi ginjal. Kadar urea dan kreatinin yang tinggi dapat menunjukkan adanya kerusakan ginjal yang mungkin disebabkan oleh leptospirosis.
  • Enzim Hati (ALT dan AST): Infeksi Leptospira juga dapat menyebabkan kerusakan hati pada anjing. Tes untuk enzim hati seperti ALT (Alanine Aminotransferase) dan AST (Aspartate Aminotransferase) dapat membantu dalam mengevaluasi fungsi hati. Kadar enzim hati yang tinggi dapat mengindikasikan adanya kerusakan hati.

4. Tes Urin:

  • Tes urin mungkin dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Leptospira atau protein darah yang tinggi, yang merupakan tanda kerusakan ginjal yang disebabkan oleh infeksi.

    Dengan kombinasi tes ini, dokter hewan dapat melakukan diagnosis leptospirosis dengan lebih tepat. Pada beberapa kasus, dokter hewan juga mungkin melakukan tes tambahan seperti biopsi jaringan untuk mengkonfirmasi diagnosis atau mengevaluasi kerusakan organ yang lebih lanjut. Dengan diagnosis yang tepat, pengobatan dapat segera dimulai untuk meningkatkan peluang kesembuhan anjing yang terinfeksi.

Baca Juga: Kenapa Anjing Melolong Di Siang Hari? 

Pengobatan Leptospirosis pada Anjing

    Pengobatan leptospirosis pada anjing meliputi pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri Leptospira. Anjing yang mengalami dehidrasi atau kerusakan hati atau ginjal mungkin memerlukan perawatan tambahan seperti terapi cairan intravena atau dukungan medis lainnya. Penting untuk segera mengobati anjing yang terinfeksi untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Cara Mencegah Leptospirosis pada Anjing

    Langkah-langkah pencegahan termasuk vaksinasi rutin terhadap leptospirosis. Pemilik anjing juga harus menghindari kontak anjing mereka dengan air atau tanah yang terkontaminasi oleh urin hewan liar yang terinfeksi. Membersihkan lingkungan anjing secara teratur dan menghindari air yang tergenang atau tercemar juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi.

Kesimpulan

    Leptospirosis merupakan penyakit serius yang dapat memengaruhi kesehatan anjing dan manusia. Pemilik anjing harus waspada terhadap gejala leptospirosis dan segera menghubungi dokter hewan jika anjing mereka menunjukkan tanda-tanda infeksi. Dengan pencegahan yang tepat, termasuk vaksinasi dan menghindari lingkungan yang terkontaminasi, kita dapat melindungi anjing kesayangan kita dari bahaya leptospirosis.

Baca Juga: Anjing Tidak Makan 3 Hari: Penyebab dan Solusi

Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.

Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.

Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!

Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.

Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik

Writer: drh. Talita Fauziah Milani

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!