Menjaga kesehatan tulang sangat penting bagi kesehatan hewan peliharaan karena tulang memberikan dukungan penting bagi seluruh tubuh. Ada berbagai macam penyakit tulang yang dapat menyerang hewan peliharaan, tetapi banyak yang memiliki gejala serupa, seperti pincang dan nyeri. Penting bagi pemilik hewan peliharaan untuk mengenali tanda-tanda penyakit tulang dan mencari pengobatan sejak dini untuk menjaga kesehatan anjing atau kucing mereka tetap optimal.
Arthritis
Arthritis mengacu pada peradangan sendi di dalam tubuh. Meskipun sering dikaitkan dengan hewan peliharaan di usia lanjut, hewan muda dapat mengalami arthritis sekunder akibat cedera traumatis atau konformasi sendi yang buruk sejak lahir. Nyeri dan peradangan berkembang di sendi ketika tulang rawan—jaringan ikat yang berfungsi sebagai peredam kejut di antara tulang—menjadi rusak atau terganggu.
Saat arthritis berkembang, Anda mungkin melihat anjing atau kucing Anda bergerak lebih lambat atau mengalami kesulitan melompat dan menaiki tangga. Banyak hewan peliharaan yang menderita arthritis mengalami pincang sementara atau permanen atau perubahan gaya berjalan lainnya. Untungnya, ada banyak pilihan terapi untuk mengobati arthritis dan mengurangi ketidaknyamanan yang terkait.
Hewan peliharaan yang menderita artritis akan jauh lebih baik jika berat badannya tetap sehat. Jadi, anjurkan hewan peliharaan Anda untuk berolahraga secara teratur dan sedang untuk membantu membakar kalori dan meminimalkan kekakuan tanpa menimbulkan ketegangan tambahan pada sendi. Berenang, misalnya, merupakan pilihan yang bagus untuk anjing yang suka air.
Selain aktivitas yang meningkatkan mobilitas hewan peliharaan, ada beberapa pilihan medis yang tersedia. Dokter hewan Anda dapat memberikan rekomendasi tentang suplemen sendi, obat pereda nyeri, terapi laser, dan akupunktur. Beberapa penyebab radang sendi, seperti displasia pinggul atau siku, sering kali memerlukan tindakan pembedahan.
Infeksi
Infeksi tulang (osteomielitis) dapat terjadi akibat cedera traumatis, seperti patah tulang, luka gigitan, atau laserasi, yang menyebabkan lapisan kulit lokal rusak. Infeksi sistemik juga dapat mencapai tulang melalui aliran darah. Berbeda dengan hewan peliharaan yang mengalami radang sendi, anjing dan kucing yang mengalami infeksi tulang sering kali menunjukkan gejala tambahan seperti demam, lesu, dan nafsu makan menurun. Bagian yang terkena biasanya terasa nyeri, merah, bengkak, dan hangat saat disentuh.
Dokter hewan perlu melakukan pemeriksaan fisik pada hewan peliharaan Anda, dilengkapi dengan tes darah dan urine, kultur bakteri atau jamur, dan radiografi. Bergantung pada sifat dan tingkat keparahan infeksi, hewan peliharaan Anda akan memerlukan antibiotik dan mungkin memerlukan rawat inap untuk perawatan suportif atau pembedahan.
Baca Juga: 5 Langkah Penting Agar Anjing Anda Tetap Aktif dan Bebas Arthritis
Gangguan Metabolisme
Panosteitis, osteochondrosis, dan osteodistrofi hipertrofik adalah tiga gangguan tulang metabolik yang paling umum terlihat pada anjing. Meskipun penyebab pasti penyakit ini belum dapat dipastikan, nutrisi diduga berperan dalam osteochondrosis dan osteodistrofi hipertrofik. Ketiga masalah tulang ini paling sering menyerang anjing ras besar dan raksasa, dan biasanya saat mereka berusia di bawah satu tahun. Diagnosis didasarkan pada temuan pemeriksaan fisik dan perubahan radiografi.
Kepincangan adalah masalah utama yang diperhatikan oleh pemilik anjing yang menderita kelainan tulang metabolik. Panosteitis dan osteodistrofi hipertrofik juga dapat menyebabkan demam, kelesuan, dan nafsu makan berkurang.
Penanganan nyeri sangat penting untuk pengobatan. Anjing dengan panosteitis dan osteodistrofi hipertrofik dengan gejala sistemik terkadang memerlukan perawatan suportif tambahan seperti terapi cairan intravena. Meskipun anjing dengan osteochondrosis dapat ditangani dengan antiradang dan obat pereda nyeri lainnya, pengobatan yang optimal adalah pembedahan.
Fraktur
Trauma adalah penyebab utama fraktur tulang yang terlihat pada anjing dan kucing. Kecelakaan mobil, jatuh dari ketinggian, atau perkelahian dengan hewan lain dapat menyebabkan patah tulang. Fraktur dikategorikan sebagai fraktur terbuka atau tertutup. Fraktur terbuka, atau fraktur gabungan, melibatkan penonjolan tulang melalui kulit dan harus segera ditangani oleh dokter hewan untuk mencegah infeksi.
Hewan peliharaan yang mengalami patah tulang menderita nyeri akut dan parah, dan terkadang menyerang atau menggigit jika disentuh. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati saat menangani hewan peliharaan yang terluka. Untuk anjing besar, moncong darurat (kaus kaki panjang, dasi, tali kekang) dapat digunakan untuk melindungi diri dari luka gigitan. Kucing dan anjing kecil dapat dibungkus dengan selimut tebal untuk memberi mereka kehangatan dan kenyamanan. Selimut juga dapat berfungsi sebagai penyangga antara gigi mereka dan kulit Anda. Tangani hewan peliharaan yang terluka dengan hati-hati dan lakukan yang terbaik untuk melumpuhkan tulang yang patah.
Tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi patah tulang, belikat dan istirahat total mungkin cukup untuk penyembuhan tulang. Untuk patah tulang terbuka dan patah tulang tertutup di mana tulang patah di beberapa tempat atau garis patah membentang sepanjang tulang, koreksi bedah diperlukan. Patah tulang terbuka juga memerlukan antibiotik hewan peliharaan untuk mencegah infeksi. Tim dokter hewan akan memberikan petunjuk terperinci mengenai perawatan di rumah dan pemeriksaan lanjutan setelah operasi tulang.
Kanker atau tumor Tulang
Tumor tulang pada anjing dan kucing dapat muncul di tulang mana pun di tubuh, termasuk tulang panjang di tungkai, jari kaki, ruas tulang belakang, tulang rusuk, dan tengkorak. Tumor dapat bermula langsung di tulang yang terkena, atau sel kanker dapat menyebar melalui proses yang dikenal sebagai metastasis, dari tempat lain. Tumor tulang primer dan metastasis jarang terjadi pada kucing.
Lokasi tumor tulang akan menentukan gejala yang terkait. Tumor di tungkai biasanya bermanifestasi dengan kepincangan. Seringkali tumor tulang panjang gagal didiagnosis sejak dini karena gejalanya mirip dengan radang sendi dan cedera akut. Jika istirahat dan obat pereda nyeri gagal mengatasi nyeri tulang, sinar-X sering kali mengungkap kanker tulang.
Karena ada gejala yang tumpang tindih, seringkali sulit untuk membedakan apakah pembengkakan dan nyeri di dalam jari kaki anjing atau kucing disebabkan oleh tumor atau infeksi. Perubahan radiografi pada tulang di dalam jari hewan peliharaan tidak selalu membedakan tumor dengan infeksi. Jika tidak ada perbaikan yang dicapai melalui antibiotik dan obat pereda nyeri, amputasi jari kaki sering kali diperlukan untuk mendapatkan biopsi dan diagnosis definitif.
Untuk semua jenis kanker tulang, berbagai tes diperlukan untuk menentukan apakah lesi tersebut ganas dan jenis tumor apa yang terlibat. Dokter hewan peliharaan Anda akan melakukan pemeriksaan fisik, menyerahkan tes darah, dan mengambil rontgen tulang yang terkena. Tes tambahan seperti rontgen dada, CT scan, dan pemindaian tulang digunakan untuk mengevaluasi bukti metastasis dan menentukan stadium penyakit hewan peliharaan sebelum menetapkan rencana perawatan. Biopsi tulang akan diserahkan ke ahli patologi untuk mendapatkan diagnosis definitif.
Pilihan perawatan untuk tumor tulang didasarkan pada jenis tumor, stadium pada saat diagnosis, usia hewan peliharaan dan penyakit yang menyertainya, serta kemampuan finansial pemiliknya. Beberapa orang dengan hewan peliharaan geriatri yang menderita masalah medis tambahan mungkin memilih perawatan paliatif. Tujuan perawatan paliatif adalah untuk meningkatkan kualitas hidup sambil memberikan manajemen nyeri dan perawatan yang menenangkan, daripada memperpanjang hidup pasien.
Anjing yang menderita osteosarkoma, jenis tumor tulang yang paling umum, akan memerlukan amputasi anggota tubuh yang terkena atau operasi untuk menyelamatkan anggota tubuh. Meskipun anjing dengan berbagai ukuran dapat mengembangkan osteosarkoma, penyakit ini paling umum terjadi pada ras besar dan raksasa. Karena sifat osteosarkoma yang sangat metastasis, operasi sering kali diikuti oleh kemoterapi. Baik anjing maupun kucing dapat bertahan hidup dengan sangat baik setelah amputasi anggota tubuh dan pilihan ini tidak boleh diabaikan hanya karena alasan estetika.
Meskipun jumlah kelainan tulang sangat banyak, sebagian besar dapat berhasil ditangani dengan diagnosis dini dan perawatan yang tepat. Dokter hewan utama hewan peliharaan Anda serta spesialis ortopedi dan onkologi dapat menjadi sumber daya yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan anjing atau kucing Anda.
Baca Juga: Ini Jenis Anjing dengan Gigitan Terkuat. Cocok Jadi Penjaga!
Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.
Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.
Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.
Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!
Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani
