Hewanians, parasit darah merupakan salah satu penyakit yang wajib kamu wasapadai pada anjing. Ada berbagai kemungkinan terburuk bisa terjadi pada anjing akibat penyakit ini, termasuk kebutaan. Sudahkah kamu tahu jika gejala parasit darah bisa sebabkan kebutaan pada anjing?
Buat kamu yang penasaran, imak informasi lengkapnya di bawah ini, Hewanians!
Apa itu Parasit Darah Pada Anjing?
Menurut msd vet manual, parasit darah adalah organisme yang hidup dalam darah hewan inangnya. Inang hewan tersebut termasuk salah satunya adalah anjing.
Parasit ini dapat berkisar dari protozoa bersel tunggal hingga bakteri yang lebih kompleks dan riketsia. Cara penularannya juga tergolong variatif, tergantung dari parasitnya. Meski begitu, seringkali parasit darah ditularkan oleh gigitan kutu ataupun lalat.
Gejala Parasit Darah Bisa Sebabkan Kebutaan Pada Anjing
Ada beberapa jenis parasit darah pada anjing, termasuk Erlichia dan Anaplasma. Keduanya merupakan protoza yang menginfeksi sel darah merah anjing dan ditularkan lewat gigitan caplak Ripichepalus.
Selain itu, penyakit ini juga bisa menyerang anjing dari berbagai ras dan juga umur. Patogenitas bisa menjadi lebih parah saat anjing sedang dalam kondisi stress serta adanya komplikasi penyakit lain dan gizi yang buruk.
Terdapat berbagai gejala yang muncul dari parasit darah mulai dari lesu hingga nafus makan anjing yang berkurang. Lalu, apakah gejala parasit darah bisa sebabkan kebutaan pada anjing? Ternyata jawabannya bisa. Kondisi ini termasuk dalam gejala okular yang ditimbulkan parasit darah.
Berikut ini 3 gejala yang muncul saat anjing terinfeksi parasit darah:
1. Gejala Klinis
Terdapat beberapa gejala klinis dari anjing yang terinfeksi parasit darah, yaitu:
- Demam tinggi (39,4-40C),
- lesu,
- nafsu makan berkurang,
- feses lembek terkadang disertai darah,
- ptechie,
- mimisan dan gejala okular (mata) yaitu uveitis.
Selain itu, gejala klinis juga bisa terlihat jiga anjing sudah didagnosa oleh dokter hewan. Kegiatan ini ditunjang oleh pemeriksaan laboratorium seperti:
- ulas darah,
- perhitungan darah lengkap dimana hasil yang sering terjadi adalah trmbocytopenia dengan MPV rendah, pemeriksaan biokimia komponen darah akan ditemukan kondisi hiperproteinemia disertai dengan hiperglobulinemia
- screening cepat dengan menggunakan alat rapid test IDEXX SNAP 4DX.
2. Gejala Okular
Selanjutnya, parasit darah juga dapat menunjukan gejala okular yaitu uveitis. Uveitis merupakan eradangan yang terjadi pada daerah uvea yaitu iris, badan siliaris dan koroid. Pemeriksaan daerah uvea dapat dilakukan dengan menggunakan illuminator dan optivisor (kacamata pembesar) yang difokuskan pada iris untuk melihat ada atau tidaknya inflamasi
Pada parasit darah, uveitas yaitu p. Uveitas yang terjadi karena kenaikan antibodi spesifik gamma-globulin. Peningkatan ini akan mengakibatkan terjadinya immune complexis disease yang ditunjukkan dengan lesio berupa uveitis, glomerulonephritis, vaskulitis dan poliartritis.
3. Gejala Pendarahan Okular
Selain itu, gejala pendarahan okular juga sering tampak pada anjing yang menderita parasit darah, gejala perdarahan umumnya berupa perdarahan retina dan hipema.
Apabila hipema yang terjadi disertai dengan infeksi sekunder oleh bakteri, maka akan menyebabkan terjadinya hipopion. Vaskularisasi pada kornea juga tampak pada beberapa kasus infeksi parasit darah. Infeksi pada mata yang tidak tertangani dengan baik akan menyebabkan komplikasi pada mata berupa glaukoma dan kerusakan retina yang dapat berujung pada kebutaan
Jadi segera periksakan ke dokter hewan apabila ditemui adanya caplak serta terjadi perubahan pada mata anjing kesayangan.
Serahkan Parasit Darah ke Dokter Hewan
Parasit darah merupakan salah satu penyakit yang mematikan bagi anjing. Selain itu, gejala parasit darah bisa sebabkan kebutaan pada anjing. Oleh karena itu, kamu wajib memeriksakan kesehatan anjing kamu saat terkena penyakit ini ke dokter hewan.
Hewania menyediakan konsultasi dokter hewan secara online. Tersedia berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa mengatur jadwal konsultasi dengan fleksibel.
Tunggu apalagi? Yuk periksakan kesehatan anjingmu ke dokter hewan di Hewania!
Writer: drh. Novendra Sitepu
Editor: Galih Primananda Mulyana