Pasti hewanians sudah banyak yang tahu ya bahwa telur adalah protein yang mudah dan murah didapatkan. Dan sudah tentu disukai oleh kalangan anak-anak sampai orang tua. Bisa dipastikan juga di kulkas atau sudut rumah bagian dapur hewanians akan ditemukan stok protein ini. Nah pertanyaannya sudah benarkah cara kita menyimpan telur supaya kualitasnya tetap terjaga? Yuk simak penjelasan singkatnya hewanians ✨
Komposisi Kerabang Telur
Kerabang telur diciptakan untuk menahan benturan dan penetrasi atau proses masuknya mikroorganisme. Warna kerabang telur tidak ada hubungannya sama sekali dengan nilai gizi telur dan tidak dipengaruhi oleh nutrisi pakan, warna kerabang telur tergantung dari produksi pigmen pada bangsa ayam tertentu. Hal utama yang menyangkut kualitas kerabang telur adalah ketebalan dan strukturnya. Kerabang telur hampir 100% terdiri kalsium karbonat maka faktor nutrisi utama dalam pembentukan sempurnanya adalah kalsium. Semakin tua umur ayam maka semakin tipis kerabang telurnya karena ayam tidak mampu untuk memproduksi kalsium yang cukup guna pembentukan kerabang telur. Kerabang telur yang tipis ini biasanya memiliki pori-pori yang relatif besar sehingga mempercepat turunnya kualitas telur akibat terjadinya penguapan.
Komposisi kerabang telur terdiri atas 98,2% kalsium, 0,9% magnesium dan 0,9% fosfor (pada kerabang berbentuk fosfat). Magnesium berperan pada kadar kekerasan kerabang. Apabila kadar magnesium meningkat maka kadar kekerasan kerabang bertambah. Sedangkan komposisi Membran kerabang atau membran cangkang terdiri dari 69,2% protein, 2,7% lemak, 1,5% air, dan 27,2% abu. Kerabang telur terdiri dari empat lapisan antara lain lapisan kutikula merupakan lapisan paling luar yang menyelimuti atau menyelubungi seluruh bagian telur, lapisan bunga karang yang terletak di bawah lapisan kutikula, lapisan mamila yang merupakan lapisan ketiga yang sangat tipis, dan lapisan membrane yang terletak paling dalam.
Cara Menyimpan Telur
Selain faktor-faktor diatas cara menyimpan telur juga akan mempengaruhi kualitasnya lho hewanians. Berikut ini adalah cara menyimpan telur yang baik:
- Simpan telur dengan permukaan kulit yang bersih dan tidak ada kulit yang retak. Jika telur yang dibeli kulitnya retak langsung dipisahkan dan dianjurkan untuk segera diolah atau dimasak. Jika telur yang dibeli permukaan kulitnya kotor dapat langsung dibersihkan dengan air kemudian dilap sampai kering dan selanjutnya dapat disimpan.
- Simpan telur di tempat khusus telur atau biasa disebut egg tray sehingga telur dapat disimpan tegak dan tidak ada kontak langsung antar satu telur dengan yang lain.
- Letakkan telur di egg tray dengan cara menaruh telur dengan bagian lancip di bawah dan bagian tumpul di atas.
- Sebaiknya telur disimpan di dalam refrigerator atau kulkas dengan cara seperti poin tiga.
- Masa simpan telur yang disarankan pada suhu ruang atau suhu kamar sekitar 10-14 hari, sedangkan pada refrigerator atau kulkas sekitar 5 minggu.
Itu tadi sedikit sharing mengenai cara menyimpan telur. Dapat disimpulkan bahwa telur ayam adalah protein terbaik yang mudah dan murah didapatkan dan harus diperhatikan cara penyimpanannya supaya kualitas telur yang kita konsumsi tetap terjaga. Jika hewanians menemukan hal yang janggal mengenai pemberitaan tentang hal berbau hewan-hewan di sekitar kamu atau konsultasi peliharaan kamu sendiri jangan sungkan untuk langsung chat di website atau aplikasi Hewania ya karena ada banyak dokter hewania yang siap sedia membantu kamu atau melalui Website Hewania. Hewania Hewan Sehat dan Ceria 💛
Writer: drh. Diba Mahargia