Tino dan Hari, dua harimau Sumatera yang tinggal di Taman Margasatwa Ragunan terkonfirmasi positif Covid-19, Juli lalu. Kasus ini tentu menarik perhatian, khususnya bagi para pecinta binatang seperti Hewanians. Nyatanya, tak hanya manusia yang berpotensi terinfeksi virus Corona, hewan pun dapat terinfeksi virus ini.
Dilansir dari BBC, sebuah penelitian terkait Covid-19 dan hewan peliharaan yang dilakukan di Belanda, melibatkan 310 kucing dan anjing peliharaan dari 197 rumah tangga yang pemiliknya sudah terkonfirmasi positif Covid-19.
Selama 200 hari, para peneliti yang berasal dari Universitas Utrecht melakukan swab keliling ke rumah-rumah sekaligus mengambil sampel darah dari tiap-tiap hewan peliharaan. Ini bertujuan untuk menguji antibodi kucing atau anjing tersebut guna melihat kemungkinan paparan Covid-19 di masa lalu.
Hasil uji yang diperoleh kemudian dipaparkan dalam European Congress of Clinical Microbiology and Infectious Diseases sebagai berikut:
- 4,2% menunjukkan bukti infeksi saat ini
- 17,4% dinyatakan positif antibodi
Tes lanjutan menunjukkan pada hewan-hewan dengan PCR-positif. Hasil yang diperoleh, hewan-hewan tersebut telah bersih dari infeksi Covid-19 dan sedang dalam tahap pembentukan antibodi.
Tidur Bersama Kucing Peliharaanmu Menyebabkan Kucing Rentan Tertular Covid-19
Sebuah studi terpisah yang dilakukan University of Guelph, Kanada mempublikasikan temuan yang mengejutkan. Kucing yang tidur bersama pemiliknya yang terkonfirmasi positif Covid-19, memiliki resiko tinggi tertular. Temuan ini berdasarkan pengujian antibodi Covid-19 pada 48 kucing dan 54 anjing dari 77 rumah tangga. Hasilnya menunjukkan, sebanyak 67% kucing dan 43% anjing peliharaan dinyatakan positif Covid-19.
Kucing memang jadi hewan peliharaan yang paling rentan tertular Covid-19 setelah berinteraksi dengan pemiliknya yang sudah terkonfirmasi positif. Ini karena kucing memiliki kebiasaan yang terbilang unik. Meski anjing maupun kucing peliharaan suka berinteraksi dekat dengan pemiliknya, kucing nyatanya lebih suka tidur dekat dengan wajah pemiliknya. Perilaku inilah, yang menurut para ilmuwan sebagai salah satu faktor yang mengakibatkan kucing lebih mudah terinfeksi virus Corona.
Dari total hewan peliharaan yang terkonfirmasi positif Covid-19, 25% menunjukkan gejala, mulai dari hilangnya nafsu makan hingga kesulitan bernapas. Meski umumnya gejala yang timbul tergolong ringan, tapi ada juga yang bergejala parah.
Mungkinkah Kucing Peliharaan Menularkan Covid-19 ke Manusia?
Sementara itu, mengenai penularan Covid-19 dari kucing atau hewan peliharaan lain ke manusia, para peneliti mengatakan bahwa hingga kini memang belum ada bukti ilmiah yang memungkinkan pola penularan tersebut terjadi. Rute yang banyak terjadi saat ini adalah dari manusia ke hewan, bukan sebaliknya.
“Kami tidak bisa mengatakan bahwa risiko pemilik tertular Covid-19 dari hewan peliharaan mereka adalah 0%. Saat ini, pandemi masih disebabkan oleh infeksi dari manusia ke manusia,” kata Dr. Boens dari Pusat Diagnostik Mikrobiologi Veteriner.
Bila kamu atau anggota keluarga menunjukkan gejala-gejala Covid-19, sebaiknya hindari berkontak dengan hewan peliharaanmu, ya Hewanians. Tentu kamu tidak mau kucing atau anjing kesayanganmu juga terinfeksi virus Corona, bukan? Sebagai antisipasi penularan di cluster rumah tangga, pastikan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sesuai dengan instruksi yang sudah ditetapkan. Jika Hewanians tertarik dengan informasi seputar kesehatan hewan, kamu bisa membacanya lebih lengkap dan jelas di Blog Hewania.
Penulis: Jessica Patricia Tanjung
Ditinjau oleh: drh. Nevita Setyo Anastasia