Hewanians, pernahkan kamu menemukan titik hitam, benjolan merah, atau kotoran pada dagu kucing kamu ? Mungkin saja kucing kamu sedang menderita jerawat atau sering dikenal dengan istilah acne chin.
Baca juga: 6 Penyebab Benjolan di Leher Kucing. Apakah Bahaya?
Apa itu Jerawat pada Kucing (Acne Chin)?
Acne chin adalah kelainan yang ditemukan pada dagu kucing berupa adanya kotoran kehitaman atau kemerahan yang penyebab utamanya masih belum diketahui.
Namun terbentuknya jerawat pada kucing ini bisa disebabkan oleh kondisi kelebihan produksi keratin (protein pada lapisan luar kulit) lalu terperangkap pada folikel rambut sehingga terbentuklah komedo berupa bintik hitam, saat ada bakteri yang menginfeksi maka akan berubah menjadi pustula atau jerawat atau bahkan dapat menjadi lebih parah menjadi furunculosis (bisul).
Tidak hanya kucing dewasa, kucing muda pun dapat terserang acne chin dan tidak dipengaruhi pula oleh jenis kelamin ataupun hormon.
Penyebab Jerawat pada Kucing
Penyebab pastinya masih belum diketahui, tapi beberapa faktor yang mungkin menjadi pemicu terbentuknya acne chin antara lain :
- Wadah makan bahan plastik. Bahan plastik memang tidak disarankan ya Hewanians, bahan plastik pada mangkuk dapat berpori dan bisa tergores dan menyebabkan tempat bersarangnya kotoran dan kuman. Kuman tersebut dapat berpindah ke dagu kucing saat mereka makan serta ada kemungkinan alergi dengan bahan plastik
- Stress. Saat stress hormon adrenalis dan kortisol akan dilepaskan ke aliran darah, akibatnya kelenjar sebaceous atau kelenjar minyak akan terproduksi lebih banyak sehingga daoat menghambat kekebalan tubuh dan menjadi lebih mudah terinfeksi bakteri.
- Sulit untuk grooming. Dagu merupakan daerah yang sulit dijangkau oleh kucing saat grooming (menjilat-jilat rambutnya) sehingga daerah tersebut lebih sering kotor.
- Menggosok daerah dagu dengan berlebihan. Kucing memiliki kelenjar khusus yang mengeluarkan aroma khas yang ada pada dagu dan bibirnya, menggesekan dagu pada sudut ruangan atau pintu atau bahkan ujung sofa dilakukan untuk menandai wilayahnya
- Kelenjar sebaceous yang terlalu aktif juga dapat menyumbat pori-pori sehingga akan muncul bintik kehitaman dan bakteri akan lebih mudah berkembang di area tersebut.
- Alergi. Tidak hanya manusia, alergi juga mungkin saja mengalami alergi, bisa karena alergi makanan, lingkungan, atau benda apapun yang mungkin bersentuhan denga dagunya.
- Immunosupresi. Imun yang rendah bisa saja disebabkan oleh adanya virus sehingga imun dalam tubuh tidak cukup kuat untuk melawan infeksi yang ada termasuk infeksi pada dagu kucing kamu, Hewanians.
Baca juga: Infeksi Kulit Pada Kucing, Ketahui Jenis, Tanda-tanda, dan Cara Mengobatinya Ini!
Diagnosa Jerawat pada Kucing
Dokter hewan kamu akan mendiagnosa kucing dengan melihat kondisi fisiik kucing kamu, memeriksa riwayat kesehatan kucing, juga pemeriksaan lanjutan terhadap kulit seperti kerokan kulit, sampel rambut dan kerak, bahkan biopsi.
Cara Mencegah dan Mengobati Jerawat pada Kucing
Hindari untuk memencet jerawat kucing kalian ya Hewanians, selain sakit, kondisi yang tidak streil hanya dapat memperburuk kondisi kulit kucing kalian.
Beberapa pengobatan yang mungkin disarankan oleh dokter hewan yaitu pemberian obat suntik maupun minum, rutin mandi dengan sampo yang disarankan, serta menggunakan salep tergantung kondisi kucing kamu ya. jika belum sempat ke dokter untuk pemeriksaan langsung, silakan gunakan layanan TeleAdvice Hewania ya.
Penanganan di Rumah
Hal yang dapat kamu lakukan di rumah yaitu menjaga kebersihkan kucing dan lingkungannya baik itu kandang, tempat makanan, alas tidur juga area bermain kucing.
Meskipun penyebabnya belum diketahui pasti, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah acne chin antara lain denggan mengganti wadah makanan dengan bahan kaca atau stainless stell dan mengganti jenis makanan dengan varian minim alergen atau konsultasikan ke dokter hewan dahulu sebelumnya.
Jika bermaksud untuk membersihkan jerawat kucing kamu, gunakan larutan Chlorhexidine atau Iodine supaya tetap steril. Rutin mandi dan berikan obat kutu berkala.
Acne chin ini tidak menular baik ke manusia ataupun sesama kucing karena disebabkan oleh kondisi kulit masing-masing. Jerawat ini mungkin muncul periodik saja atau bahkan seumur hidup namun sifatnya tidak berbahaya atau mendesak. Kadang sifatnya gatal dan menimbulkan rasa sakit jika sudah terjadi infeksi, sehingga jangan abaikan begitu saja Acne chin ini ya, Hewanians.
Writer: drh. Isnin
Editor: Galih Primananda Mulyana