Tidak hanya manusia yang bisa terkena stroke ternyata hewan kesayangan anda juga bisa terkena gangguan stroke. Meskipun stroke pada kucing sangat jarang dibanding stroke pada manusia, tetapi stroke digolongkan sebagai keadaan darurat medis. Stroke sangat menakutkan jika tidak ditangani dengan tepat. Berikut sedikit penjabaran mengenai stroke yang perlu anda ketahui.
Baca Juga: Perawatan Gigi Kucing: Ini Tipsnya!
Apa itu stroke?
Stroke pada kucing muncul akibat pengurangan suplai darah ke otak secara tiba- tiba. Stroke atau yang juga disebut cerebral vascular accident (CVA) merupakan gangguan yang jarang pada kucing. Otak membutuhkan pasokan darah yang konstan untuk membawa oksigen serta nutrisi dan membuang limbah dari sel- sel otak. Ketika suplai darah ke otak gagal maka fungsinya terganggu bahkan jaringannya bisa hancur.
Stroke sendiri terdapat dua jenis, yaitu :
- Stroke iskemik, yang biasanya disebabkan oleh gumpalan di dalam pembuluh darah.
- Stroke hemoragik, terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan pendarahan di otak.
Stroke pada kucing sendiri terjadi akibat gangguan sistemik yang mendasari atau disebabkan penyakit serebrovaskular. Umur kucing mulai terkena stroke tercatat sejak umur 2 tahun. Predisposisinya sendiri tidak tergantung terhadap ras tertentu sehingga tidak ada ras tertentu yang diidentifikasi memiliki kecenderungan terkena stroke.
Penyebab stroke pada kucing
Segala sesuatu yang menyumbat arteri atau pembuluh darah yang memasok otak dapat menyebabkan stroke. Beberapa penyebabnya antara lain adanya bekuan darah seperti trombus atau embolus yang bersarang di pembuluh darah di otak (cerebrum). Kondisi tersebut juga disebut tromboemboli dan emboli. Sedangkan stroke akibat jumlah trombosit darah yang rendah (trombositopenia) terjadi karena pendarahan di otak akibat trauma. Selain itu bisa juga disebabkan karena sel tumor, bakteri, dan parasit.
Stroke pada kucing lebih sering terjadi pada kucing outdoor di musim panas dibanding kucing indoor. Beberapa penyakit yang meningkatkan resiko stroke pada kucing, antara lain :
- Trauma kepala
- Trauma pada tubuh yang terdapat lemak atau tulang rawan
- Kelainan genetik
- Penyakit jantung
- Penyakit hati
- Kidney failure
- Diabetes
- Infeksi parasit
- Toksin
- Hipertiroid
- Hipertensi
- Hiperadrenokortikal
Gejala stroke pada kucing
Gejala stroke sendiri tergantung pada bagian atau wilayah otak yang terkena, tingkat serta durasi kekurangan oksigen dan darah. Kucing yang terkena stroke biasanya akan menunjukkan perubahan perilaku yang berbeda. Gejalanya pun juga akan terlihat berbeda dari gejala yang biasanya terlihat saat stroke pada manusia. Tanda- tanda atau gejala dari stroke yang harus anda waspadai :
- Hilang keseimbangan
- Ataksia
- Berputar- putar
- Bingung
- Depresi
- Head tilt atau kepala miring
- Agresif
- Takut
- Perubahan perilaku
- Selera makan menurun atau hilang
- Muntah
- Kehilangan penglihatan atau kebutaan
- Pupil mata bergerak cepat atau nystagmus
- Mengeong atau berteriak karena kesakitan
- Pincang pada kaki depan
- Menyeret pada kedua kaki belakang atau salah satu kaki belakang
Mendiagnosa stroke
Jika anda mencurigai kucing anda terkena stroke karena terdapat tanda- tanda di atas maka segeralah konsultasikan dengan dokter hewan anda untuk dilakukan pemeriksaan yang tepat. Namun anda perlu memberikan informasi mengenai riwayat medis lengkap kucing anda. Pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan antara lain pemeriksaan darah lengkap, urinalisis untuk melihat gangguan pada hati atau ginjal, selain itu perlu CT scan atau MRI untuk mendapatkan gambaran lengkap dan jelas dari kecurigaan pembuluh darah yang terganggu.
Merawat kucing dengan stroke
Dokter hewan anda perlu melakukan observasi untuk melihat kemungkinan tanda- tanda stroke yang terjadi. Jika penyebab sudah dapat didiagnosa sehingga dapat dilanjutkan dengan perawatan untuk mengatasi masalah tersebut.
Perawatan suportif yang akan dokter hewan anda lakukan yaitu dengan memberikan cairan infus dan memberikan obat antiinflamasi. Selain itu perawatan atau rawat inap diperlukan untuk menjaga kucing senyaman mungkin sehingga mempercepat kesembuhannya.
Prognosis kucing yang mengalami stroke akan bervariasi tergantung pada masalah utama atau penyakit yang mendasari. Seperti penyakit jantung atau hati, hipertiroid, dan diabetes mungkin memerlukan perawatan seumur hidup. Pada gagal ginjal atau kidney failure kemungkinan diperlukan pengobatan jangka panjang. Yang perlu anda ingat adalah kerusakan otak yang terjadi dalam 24 jam pertama seringkali bersifat permanen. Namun jika stroke diidentifikasi dan ditangani secara cepat maka terdapat peluang yang tinggi untuk kesembuhan. Selama proses pemulihan sebaiknya jangan biarkan kucing anda berada diluar ruangan untuk mengurangi cedera, gangguan parasit atau bahkan racun. Perawatan mungkin juga diperlukan fisioterapi untuk membantu mempercepat pemulihan.
Menghindarkan kucing dari stroke
Stroke tidak selalu mungkin dapat dicegah pada kucing. Namun langkah terbaik yang dapat dilakukan adalah melakukan rutinitas kesehatan hewan secara teratur seperti mengajaknya untuk olahraga dengan berjalan- jalan secara rutin, memberikan pakan yang tepat, mengurangi tingkat stresnya, dan rutin lakukan pemeriksaan kesehatan dengan dokter hewannya. Pada kucing senior akan dilakukan pemeriksaan rutin tekanan darah, memeriksa cek darah rutin, sehingga dapat mengidentifikasi masalah potensial sebelum terjadi dan bahkan dapat menurunkan kemungkinan stroks pada kucing.
Untuk menjaga kondisi kesehatannya anda bisa konsultasi langsung dengan Dokter Hewan terpercaya di Hewania Vet Clinic karena kami siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Hewania Vet Clinic untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik.
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani