Musim dingin membawa musim liburan yang sangat dinantikan, penuh dengan kehangatan, dekorasi, dan tradisi yang meriah. Banyak orang menyambut semangat musim ini dengan mendekorasi rumah mereka dengan tanaman yang meriah, dan kaktus Natal (Schlumbergera bridgesii) merupakan pilihan yang populer.
Dikenal karena batangnya yang unik, tepi bergerigi, dan bunga berwarna cerah dalam nuansa merah, merah muda, jingga, ungu, atau putih, tanaman ini biasanya berbunga pada bulan Desember di Belahan Bumi Utara, sehingga dinamai sesuai dengan musim ini.
Sukulen musiman lainnya, seperti kaktus Thanksgiving dan Paskah, juga menghadirkan keceriaan liburan. Meskipun berasal dari hutan hujan Brazil yang lembab, tanaman ini tumbuh subur sebagai tanaman hias dan menambahkan sentuhan tropis ke ruang dalam ruangan, yang terkadang menarik perhatian hewan peliharaan yang penasaran. Bagi mereka yang memelihara kucing di rumah, penting untuk memahami potensi risiko apapun jika teman kucing Anda memutuskan untuk menggigitnya (atau lebih).
Baca Juga: Baru Adopsi Anjing atau Kucing? Simak Pro dan Kontra Mengganti Namanya!
Apakah Kaktus Natal Beracun bagi Kucing?
Kaktus Natal umumnya dianggap tidak beracun bagi kucing, tetapi tetap dapat menyebabkan masalah pencernaan jika tertelan. Jika kucing mengunyah tanaman ini, bahan berseratnya dapat mengiritasi mulut, tenggorokan, dan lapisan perutnya, yang menyebabkan gejala seperti muntah, diare, nafsu makan berkurang, dan kelesuan (kelelahan). Tingkat keparahan gejala-gejala ini sering kali bergantung pada seberapa banyak tanaman yang dimakan kucing.
Jika kucing mengonsumsi tanaman dalam porsi yang lebih besar, resiko penyumbatan gastrointestinal dimana lambung atau usus tersumbat oleh bahan yang tertelan—dapat meningkat. Penyumbatan dapat mencegah makanan dan cairan melewati saluran pencernaan secara normal, dengan muntah sering kali menjadi gejala awal saat tubuh mencoba mengeluarkan bahan tanaman yang tidak tercerna. Beberapa kabar baik untuk kucing dan pemilik hewan peliharaan: Terlepas dari namanya, kaktus Natal bukanlah kaktus “sejati” dan tidak memiliki duri tajam seperti varietas gurun. Ini berarti tidak ada resiko cedera akibat menyentuh tanaman atau menggigitnya sedikit. Kekhawatiran utamanya terletak pada iritasi atau penyumbatan pencernaan jika tanaman dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak.
Gejala Keracunan Kaktus Natal pada Kucing
Jika Anda menduga kucing Anda telah menggigit kaktus Natal Anda, perhatikan gejala-gejala berikut:
- Muntah: Sering kali merupakan respons terhadap gangguan pencernaan atau potensi penyumbatan.
- Diare: Dapat mengindikasikan tanaman tersebut menyebabkan ketidaknyamanan pada saluran pencernaan.
- Kelesuan: Kelelahan yang tidak biasa dapat menandakan bahwa kucing Anda sedang tidak enak badan.
- Nafsu makan berkurang: Tanda ketidaknyamanan perut atau mual ringan.
- Mual: Gejala seperti mengeluarkan air liur atau menjulurkan bibir dapat mengindikasikan mual ringan.
Gejala-gejala ini dapat muncul dalam beberapa jam setelah tertelan. Jika kucing Anda hanya memakan sepotong kecil, tanda-tanda ini dapat hilang dengan sendirinya. Namun, jika jumlahnya lebih banyak, gejala-gejala tersebut dapat menandakan masalah yang lebih serius.
Apa yang Harus Anda Lakukan jika Kucing Anda Memakan Kaktus Natal?
Jika Anda menemukan kucing Anda telah memakan bagian mana pun dari kaktus Natal, sebaiknya konsultasikan dengan profesional dokter hewan Anda. Catatan: Jangan mencoba membuat kucing Anda muntah di rumah. Hal ini hanya boleh dilakukan oleh dokter hewan, jika perlu, untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Jika Anda disarankan untuk memantau kucing Anda di rumah, perhatikan dengan saksama tanda-tanda gangguan perut atau potensi penyumbatan. Muntah, khususnya, dapat mengindikasikan penyumbatan, yang memerlukan perhatian dokter hewan segera. Meskipun awalnya kucing Anda tampak baik-baik saja, gejalanya dapat berkembang kemudian. Jadi penting untuk tetap waspada dan mengawasi mereka dengan saksama selama dokter hewan.
Baca Juga: Benarkah Kucing Bisa Alergi terhadap Anjing? Ini Faktanya!
Apa yang Terjadi jika Kucing Anda Memakan Kaktus Natal?
Saran dokter hewan yang Anda dapatkan akan membantu menentukan apakah pemantauan di rumah sudah cukup atau apakah kunjungan dokter hewan diperlukan. Penelanan dalam jumlah kecil mungkin hanya memerlukan pengamatan singkat, sementara dalam jumlah yang lebih besar mungkin memerlukan perawatan lebih.
Untuk kasus di mana sejumlah besar kaktus dimakan atau di mana gejala yang mengganggu muncul, dokter hewan dapat memberikan perawatan untuk meredakan ketidaknyamanan kucing Anda, seperti obat anti mual atau cairan.
Dalam kasus dugaan penyumbatan, sinar-X mungkin diperlukan untuk memeriksa penyumbatan yang disebabkan oleh bahan tanaman. Untungnya, dengan perawatan yang tepat waktu, kucing yang memakan kaktus Natal umumnya pulih dengan baik tanpa efek jangka panjang. Beberapa mungkin memerlukan beberapa hari pengobatan untuk menenangkan perut mereka, tetapi sebagian besar cepat kembali normal dengan sendirinya.
Tanaman Liburan Lainnya yang Beracun bagi Kucing
Selain kaktus Natal, ada tanaman liburan populer lainnya yang harus diwaspadai oleh pemilik hewan peliharaan:
- Lily: Sangat berbahaya bagi kucing, keracunan lily pada kucing dapat menyebabkan gagal ginjal, sering kali diawali dengan muntah dan kelesuan.
- Pohon Natal: Minyak dari pohon cemara dapat menyebabkan air liur dan gangguan pencernaan, dan jarum dapat menyebabkan penyumbatan jika tertelan. ● Misletoe: Menelan mistletoe dapat menyebabkan air liur, muntah, dan diare. Jumlah yang banyak dapat mempengaruhi jantung dan sistem saraf.
- Holly: Jumlah yang sedikit dapat menyebabkan sakit perut, sedangkan jumlah yang banyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang signifikan dan, dalam kasus yang jarang terjadi, kesulitan berjalan (berjalan sempoyongan).
- Amaryllis: Tanaman ini dapat menyebabkan muntah, diare, dan sakit perut. Umbinya, khususnya, dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan kejang jika dimakan dalam jumlah banyak.
- Poinsettia: Meskipun sering dianggap sangat beracun, poinsettia umumnya hanya menyebabkan sakit perut ringan.
Menjaga Kucing Anda Tetap Aman di Musim Liburan Ini
Meskipun kaktus Natal menimbulkan risiko minimal, banyak tanaman lain yang biasa ditemukan di sekitar hari libur dapat menimbulkan bahaya yang lebih serius bagi kucing. Untuk menjaga hewan peliharaan Anda tetap aman, pertimbangkan untuk meletakkan tanaman di luar jangkauan atau memilih dekorasi yang ramah hewan peliharaan. Ini dapat mencakup berinvestasi dalam pagar hewan peliharaan untuk mencegah kucing yang penasaran memasuki ruangan tertentu.
Jika Anda tidak yakin tentang keamanan tanaman, hubungi dokter hewan atau Pet Poison Helpline untuk mendapatkan panduan yang Anda butuhkan. Dengan selalu waspada terhadap potensi bahaya tanaman dan memperhatikan tanda-tanda tertelan, Anda dapat memastikan musim liburan yang aman dan meriah bagi Anda dan kucing kesayangan Anda.
Baca Juga: Waspada! Ini Dia Penyebab Hepatotoksik pada Kucing yang Sering Tak Disadari
Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.
Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.
Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.
Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!
Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.
Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani