Hewanians, apakah saat ini kucing kamu kerap muntah-muntah? Saat kamu lihat, ternyata muntah tersebut berwarna kuning. Sebagai pemilik yang bertanggung jawab, tentu kamu khawatir akan hal ini.
Lalu, apa alasan kucing muntah kuning? Dan apa yang harus kamu lakukan untuk mengatasi hal ini? Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari tentang:
- Kenapa Kucing Muntah Kuning?
- Apa Penyebab Kucing Muntah Kuning?
- Bagaimana Cara Mencegahnya?
- Bagaimana Cara Mengobatinya?
Yuk simak informasi lengkapnya pada artikel di bawah ini, Hewanians!
Kenapa Kucing Muntah Kuning?
Muntah berwarna kuning yang dikeluarkan oleh mulut kucing terdiri dari asam lambung dan empedu. Empedu merupakan cairan yang diproduksi pada hati, dan disimpan di kantong empedu. Sedangkan, asam lambung diproduksi di lapisan lambung untuk membantu pencernaan.
Nah, ketika kucing muntah kuning, seringkali hal ini disebabkan karena perut kucing kamu kosong. Saat perut mereka kosong, atau saat kucing sedang lapar, asam akan mengiritasi lapisan perut dan akhirnya kucing akan muntah-muntah.
Apa Penyebab Kucing Muntah Kuning?
Ada banyak sekali penyakit yang dapat menyebabkan kucing muntah. Selain asam lambung dan empedu, bisa jadi kucing kamu memakan sesuatu yang berwarna kuning dan sistem pencernaan mereka tidak dapat mencernanya dengan baik.
Berikut beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kucing muntah kuning:
- Gastritis
- Gangguan Pencernaan
- Sembelit
- Obstruksi gastrointestinal (kadang-kadang disebabkan oleh konsumsi benda asing) Pankreatitis
- Hipertiroidisme
- Diabetes
- Penyakit ginjal
- Penyakit hati
- Cholangiohepatitis (radang hati/kantong empedu)
- Diet yang buruk dan ceroboh (kucing memakan makanan yang tidak dapat ditoleransi oleh sistem pencernaan)
- Paparan racun
- Berbagai jenis kanker
Bagaimana Cara Mencegah Kucing Muntah Kuning?
Sebenarnya, kamu tidak mungkin untuk mencegah muntah pada kucing. Muntah merupakan sesuatu hal yang natural dilakukan oleh kucing kamu. Selain itu, terkadang, penyakit juga bisa muncul tanpa diketahui penyebabnya sama sekali.
Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah hal ini terjadi:
- Bawa kucing kamu ke dokter hewan secara rajin dan lakukan pengecekan setiap tahun.
- Berikan kucing kamu makanan terbaik. Makanan tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya. Kamu bisa memilih makanan dengan meat-based yang kaya akan protein. Salah satu pilihannya adalah makanan basah.
- Jauhkan benda-benda asing yang membahayakan bagi kucing. Kucing termasuk hewan yang penasaran dan kerap menelan sesuatu secara acak. Oleh karena itu, jauhkan benda-benda seperti tali, pita, ikat rambut, dan benda apapun yang punya ukuran kecil dan menarik untuk ditelan kucing.
- Selain benda, jauhkanlah tanaman, bahkan kimia, ataupun makanan manusia yang berpotensi beracun bagi kucing.
- Hubungi dokter hewan jika kucing kamu menunjukan gejala aneh setelah muntah. Ingat, menunda hanya dapat memperburuk keadaan! Pastikan sesegera mungkin kucing mendapatkan pertolongan profesional.
Bagaimana Cara Mengobati Kucing Muntah Kuning?
Jika kucing muntah kuning satu kali, dan kemudian tidak ada tanda-tanda penyakit lain, maka itu mungkin tidak perlu dikhawatirkan.
Selama satu atau dua hari setelah hal ini terjadi, perhatikanlah kucing dengan cermat. Perhatikan bagaimana mereka minum, makan, dan juga berperilaku. Jika ternyata kucing kamu berhenti makan, lesu, dan bahkan terus menerus muntah, tidak ada hal terbaik selain memeriksakannya pada dokter hewan.
Jika kamu tidak bisa mengakses dokter hewan karena jaraknya jauh – atau mungkin bahkan tidak ada sama sekali di lingkungan kamu –, maka kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan secara online di Hewania.
Nantinya, dokter hewan dari Hewania akan menyarankan kamu berbagai treatment yang harus dilakukan. Lalu, bagaimana dengan pilihan dokter hewannya? Tenang, Hewania punya banyak sekali pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih!
Tunggu apalagi? Ketimbang kesehatan kucing kamu semakin memburuk, yuk konsultasikan hal ini di Hewania secepat mungkin!
Writer: Galih Primananda Mulyana
