Hewanians, luka bakar pada kucing bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Seperti kontak fisik langsung dengan sesuatu yang sangat panas, ataupun sesuatu yang terbakar. Selain itu, luka bakar juga bisa disebabkan oleh penyebab kimia dan elektrikal.
Selain rasanya yang panas dan juga membuat kulit melepuh, luka bakar juga dapat menyebabkan masalah lain pada kucing loh, seperti membuat syok, sulit bernafas karena menghirup asap, hingga infeksi kulit.
Meski kebanyakan kasus luka bakar pada kucing bisa diatasi dengan perawatan yang benar, namun jika luka bakar tersebut sudah semakin meluas, maka perawatannya akan semakin rumit.
Bahkan, dalam beberapa kasus luka bakar yang cukup parah pada kucing, satu-satunya pilihan yang dibilang “manusiawi” adalah euthanasia.
Pada kucing rumahan, mereka paling beresiko mengalami luka bakar pada bagian kaki. Hal ini terjadi akibat berjalan di atas permukaan yang panas seperti kompor, jalan yang baru diaspal, serta permukaan yang terkena bahan kimia seperti pemutih.
Selain kaki, kucing juga beresiko terkena luka bakar pada bagian punggung akibat terkena percikan minyak yang panas. Tak hanya itu, sinar matahari juga bisa memberikan luka bakar pada kucing. Terutama pada bagian telinga dan hidung.
Jenis-jenis Luka Bakar pada Kucing
Luka bakar pada kucing dapat dibedakan berdasarkan kedalaman dari kerusakan kulit yang terkena. Nah, semakin dalam kulit kucing kamu yang rusak akibat luka bakar, maka luka bakar akan semakin parah.
Ada tiga jenis luka bakar pada kucing berdasarkan tingkat keparahannya. Berikut ini urutannya:
- Luka Bakar Superfisial (Tingkat Pertama): Pada luka bakar tingkat pertama, kulit akan menjadi merah namun lapisan kulit masih tetap utuh. Akan ada sedikit rasa sakit serta ketidaknyamanan yang diderita kucing kamu. Kemudian, rambut kucing kamu juga mungkin akan terlihat hangus dan rontok atau hilang sebagian.
- Luka Bakar Sebagian (Tingkat Dua): Selain kulit yang merah, pada luka bakar tingkat dua, sebagian kulit kucing akan terlihat melepuh. Kulit yang melepuh ini adalah tanda bahwa beberapa lapisan kulit sudah rusak. Selain itu, rasa sakit juga akan lebih parah ketimbang luka bakar tingkat satu. Luka bakar ini dapat berpotensi infeksi dan butuh waktu beberapa minggu untuk disembuhkan.
- Luka Bakar Tingkat Tiga: Pada luka bakar tingkat tiga, luka bakar sudah menembus seluruh ketebalan kulit kucing serta merusak jaringan di bawahnya. Pada daerah kulit kucing yang terkena, sensasi nyeri biasanya akan hilang. Selain itu, tepian kulit juga mungkin akan terlihat menghitam (eschar). Tingkat terakhir dari luka bakar ini membutuhkan proses pengobatan yang panjang, bahkan cenderung membutuhkan perawatan bedah seperti cangkok kulit.
Kucing yang sudah mengalami luka bakar tingkat dua dan tiga beresiko mengalami gejala lain seperti syok, infeksi, dan juga dehidrasi. Selain itu, gejala luka bakar pada kucing juga akan tergantung dari penyebabnya.
Misal, jika luka bakar pada kucing disebabkan karena kucing menjilati atau menelan bahan kimia, maka akan timbul gejala yang berhubungan dengan bahan kimia tersebut.
Sedangkan, jika luka bakar pada kucing berasal dari api, maka kemungkinan besar kucing kamu akan mengalami masalah pernapasan. Hal ini berasal dari aktivitas menghirup asap dari api, baik disengaja maupun tidak disengaja.
Penyebab Luka Bakar pada Kucing
Menurut VCA hospital, ada tiga penyebab umum mengapa kulit kucing terbakar, yaitu:
- Luka Bakar Termal: Luka bakar ini disebabkan oleh panas. Beberapa penyebab umum dari luka bakar termal adalah api, asap, maupun uap.
- Luka Bakar Mekanik: Gesekan beberapa objek seperti tali atau karpet pada kulit kucing juga dapat menyebabkan luka bakar mekanis.
- Luka Bakar Kimia: Seperti pada namanya, luka bakar ini disebabkan oleh kontakt bahan atau asap yang bersifat kimiawi. Beberapa penyebab luka bakar kimia adalah asam, pembersih saluran pembuangan, bensin, hingga pengencer cat.
Cara Mengobati Luka Bakar pada Kucing di Rumah
Sebelum membawanya ke dokter hewan, kamu bisa memberikan pertolongan pertama pada kucing yang terkena luka bakar di rumah. Namun, pengobatan ini harus dilakukan seaman mungkin. Mengingat resiko nyeri pada kucing yang tergolong tinggi pada masalah ini.
Saat melakukan pengobatan luka bakar ini, cobalah untuk membungkus kucing dengan handuk untuk membantu menahan kucing.
Pada cara mengobati luka bakar pada kucing ini, akan dibagi menjadi dua cara berdasarkan penyebabnya, yaitu luka bakar termal dan luka bakar kimia. Lalu, bagaimana caranya? Yuk simak informasinya lebih lanjut pada poin selanjutnya dibawah ini.
Luka Bakar Termal
Luka bakar termal pada kucing dapat diobati dengan pertolongan pertama di rumah berdasarkan tingkat keparahannya. Sebagian besar pertolongan adalah dengan cara menutupi luka bakar tersebut dengan kain yang sudah direndam dengan air.
- Jika kucing kamu mengalami luka bakar tingkat pertama dan kedua, maka siram area yang terkena dengan banyak air dingin selama sekitar 20 menit. Tutupi area yang terbakar dengan kain basah, lalu tuangkan air dengan lembut pada kain. Kamu juga bisa merendam area yang terbakar dalam air dingin. Hindari menyiram air dengan alat semprot karena kucing tidak suka dengan hal ini.
- Selanjutnya, untuk kucing yang mengalami luka bakar tingkat satu, tepuk area yang terkena dengan lembut menggunakan handuk kering setelah sebagian besar panas hilang. Hal ini bertujuan untuk menyerap air yang berlebih. Jangan pernah menggosok area tersebut, karena dapat merusak kulit. Kamu bisa menggunakan gel dari lidah buaya dan oleskan pada area tersebut dalam jumlah yang kecil. Jangan gunakan mentega ataupun salep karena justru hal ini dapat memperburuk keadaan.
- Untuk kucing yang mengalami luka bakar tingkat dua selanjutnya cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan memeriksakannya ke dokter hewan. Biarkan kain basah tetap menutup area yang terkena saat kamu sedang pergi ke klinik.
- Untuk luka bakar tingka tiga, kucing kamu mungkin akan mengalami syok. Tutuplah area luka yang paling parah dengan kain basa. Selanjutnya, bungkus kucing kamu dengan handuk atau selimut kering untuk menenangkannya lalu bawa mereka ke dokter hewan secepat mungkin.
Luka Bakar Kimia
Pada luka bakar yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia, pertolongan pertama yang dilakukan akan berbeda. Saat proses pengobatan, kamu juga harus melindungi dirimu sendiri dengan beberapa peralatan seperti sarung tangan dan kaca mata.
- Lindungi diri kamu dengan menggunakan sarung tangan, kacamata, serta alat keselamatan lainnya.
- Bilas bahan kimia dengan air. Jika bahan kimia tersebut berbahan dasar minyak, gunakanlah sedikit cairan pencuci piri untung membantu menghilangkan bahan kimia dari luka bakar tingkat pertama dan kedua. Pastikan untuk membilas tubuh kamu dengan sabun setelah proses ini. Kemudian, karena kucing tidak suka air yang disemprotkan, lebih baik taruh kucing di ember yang sudah diisi dengan air dan ganti air tersebut selama beberapa menit. Kamu juga bisa menaruh kucing di ember yang kosong lalu tuangkan air pada bagian atas tubuh kucing dengan hati-hati.
- Untuk luka bakar tingkat tiga, tutupilah area yang terkena dengan kain basah sebanyak mungkin. Hal ini berguna untuk menahan bahan kimia tidak masuk ke dalam luka.
- Kemudian, setelah bahan kimia dibersihkan sebanyak mungkin, tutupilah area luka bakar dengan kain basah yang baru. Setelah itu, bungkus kucing dengan handuk kering dan bawa secepat mungkin ke dokter hewan.
- Bawalah bahan kimia yang menyebabkan luka bakar pada kucing ke klinik atau dokter hewan. Hal ini berguna untuk mengidentifikasi bahan kimia tersebut, serta mencocokan perawatan dengan penyebabnya.
Kesimpulan
Meki bisa diberi pertolongan pertama di rumah, luka bakar pada kucing merupakan masalah serius yang harus diberi pertolongan profesional dari dokter hewan.
Kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan secara online di Hewania jika sedang mengalami masalah ini. Tersedia berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa mengatur jadwal secara fleksibel.
Writer: Galih Primananda Mulyana
