Memiliki hewan peliharaan ternyata membawa sejumlah manfaat bagi manusia. Selain menjadi mood booster, memiliki hewan peliharaan juga memberi dampak positif bagi kesehatan tubuh. Terlebih lagi bagi mereka yang memasuki usia lanjut. Hadirnya hewan peliharaan, misalnya seekor anjing bisa meningkatkan kualitas hidup lansia. Perubahan hidup yang kerap terjadi seperti ditinggal oleh orang terdekat karna pindah atau meninggal, membuat lansia sulit beradaptasi dengan kebiasaan baru. Di saat inilah manfaat memiliki anjing untuk lansia kian terasa.
Dilansir dari Aging Care, anjing peliharaan ternyata mampu mengusir rasa sepi dan depresi yang kerap menghantui orang-orang di usia tua. Linda Anderson, pendili Angel Animals Network di minneapolis mengatakan, para lansia yang memiliki hewan peliharaan kerap mengatakan bahwa meski anjing atau kucing yang terlalu aktif sering menyulitkan, tapi kehadiran mereka membuat para lansia tidak lagi merasa kesepian dan kosong.
Anjing peliharaan membuat orang tua memiliki teman berbagi setiap harinya. Apalagi biasanya semakin tua usia seseorang, aktivitas berpergian ke luar rumah kian jarang dilakukan. Tak terbayang jika harus menghabiskan hampir sebagian besar waktu dalam sehari di dalam rumah tanpa teman. Itulah sebabnya, memelihara anjing atau kucing adalah solusi yang patut dipertimbangkan. Dengan begitu, para lansia tetap memiliki teman dan sahabat di masa tuanya.
Selain itu, memiliki hewan peliharaan dapat mengalihkan fokus para lansia dari memikirkan hal-hal yang negatif. Kesibukan baru yang datang seiring dengan hadirnya anjing atau kucing kesayangan membuat orang tua menghabiskan waktu dengan cara yang lebih menyenangkan. Tak hanya itu, para lansia juga akan merasa memiliki tujuan hidup kembali. Ini karena mereka tahu bahwa ada hal yang dinantikan, misalnya saat anjing atau kucing mereka tumbuh dewasa.
Di Amerika Serikat, hewan peliharaan kerap menjadi terapi untuk para lansia di panti jompo. Anjing dan kucing peliharaan terbukti berkontribusi pada peningkatakan kesehatan fisik orang tua. Kehadiran mereka membuat orang tua menjadi lebih aktif karena biasanya anjing atau kucing kesayangan sering diajak berkeliling di pagi atau sore hari. Secara tidak langsung, para lansia jadi lebih rutin berolahraga dengan hewan kesayangan mereka. Dengan semakin rutinnya olahraga ringan ini dilakukan, potensi penyakit pada lansia pun berkurang dan kunjungan dokter serta konsumsi obat-obatan pun berkurang.
5 Hal Penting Saat Memilih Hewan Peliharaan untuk Lansia
Melihat manfaat ini, kamu mungkin bertanya, lantas bagaimana memilih hewan peliharana yang tepat untuk para lansia? Berikut 10 hal yang perlu kamu pertimbangkan saat memilih hewan peliharaan untuk orang tua:
- Apakah para lansia terbiasa dengan adanya perubahan?
Bila tidak, mungkin memelihara hewan bukan solusi untuk mengusir kesendirian mereka. Mengapa? Karena hadirnya hewan peliharaan pasti mendatangkan perubahan pada rutinitas orang-orang tua. Bila mereka tidak terbiasa dengan perubahan aktivitas ini, maka memberinya hewan peliharaan bisa jadi hal yang justru menyulitkan.
- Apakah mereka pernah memiliki hewan peliharaan sebelumnya?
Amy Sherman, terapis dan penulis Distress-Free Aging: A Boomer’s Guide to Creating a Fulfilled and Purposeful Life mengatakan, jika hewan peliharaan sebaiknya diberikan kepada mereka yang sebelumnya memang pernah memelihara hewan. Apabila mereka belum pernah memelihara hewan tapi bersedia untuk sebuah komitmen baru, maka memelihara hewan bisa jadi keputusan yang patut dicoba.
- Apakah para lansia memiliki keterbatasan fungsional?
Memelihara anjing atau kucing memang bisa jadi pendorong agar para lansia berolahraga. Akan tetapi, hewan peliharaan juga bisa jadi boomerang apabila lansia memiliki keterbatasan mobilitas. Itulah sebabnya, sebelum memberikan hewan peliharaan kepada lansia, alangkah baiknya untuk mempertimbangkan kondisinya ya, Hewanians! Bilang orang tua memiliki keterbatasan fungsional, pilihlah hewan peliharaan yang lebih mudah dirawat seperti ikan atau burung.
- Apakah hewan peliharaan itu sehat?
Karena kamu ingin menjadikannya sahabat bagi orang tua, pastikan hewan peliharaan yang kamu berikan dalam kondisi sehat ya. Jangan sampai hewan peliharaan justru memperburuk kondisi kesehatan para lansia. Bila hewan peliharaan sakit, kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan terpercaya.
- Apakah ada masalah finansial?
Bagian terakhir ini mungkin tidak secara langsung berkaitan dengan kesehatan. Tetapi kamu tentu setuju bahwa memelihara hewan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu, pertimbangkan kembali kondisi keuangan sebelum memberikan hewan peliharan untuk para lansia.
Itulah tadi sejumlah hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memberikan hewan peliharaan kepada lansia. Memang dalam banyak kasus, hewan peliharaan seperti anjing atau kucing terbukti mampu meningkatkan kualitas hidup lansia. Kehadiran mereka tak hanya mengusir rasa sepi tetapi juga mampu mengurangi stress dari berbagai kekhawatiran dan pikiran negatif yang mungkin timbul di benak para lansia.
Oleh sebab itu, Hewanians boleh mempertimbangkan untuk memberikan hewan peliharaan kepada anggota keluarga yang sudah memasuki usia lanjut. Tentunya, hewan peliharaan harus dalam kondisi sehat begitupun dengan calon pemiliknya. Periksakan kesehatan hewan peliharaan secara rutin melalui layanan teleadvice Hewania di sini. Kamu juga bisa membaca informasi-informasi seputar kesehatan hewan di Blog Hewania.
Writer: Jessica Patricia Tanjung
Ditinjau: drh. Sri Widowati Anjarsari