bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Mengenal Rabies: Ancaman Serius bagi Kesehatan Hewan Peliharaan Anda

March 25, 2024by HEWANIA

Rabies merupakan salah satu penyakit yang sangat serius dan mematikan, baik bagi hewan peliharaan maupun manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf, dan biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, rakun, atau kelelawar. Oleh karena itu, penting bagi pemilik hewan peliharaan untuk memahami gejala, diagnosis, pengobatan, dan langkah-langkah pencegahan rabies.

Gejala Rabies pada Hewan Peliharaan

Gejala rabies dapat berkembang secara bertahap dan bervariasi antara satu hewan peliharaan dengan yang lainnya. Berikut adalah beberapa gejala rabies yang mungkin muncul:

  1. Perubahan Perilaku: Hewan peliharaan yang terinfeksi rabies seringkali mengalami perubahan perilaku yang mencolok. Mereka mungkin menjadi lebih gelisah atau cemas, atau sebaliknya, menjadi lebih tenang dan menarik diri dari interaksi sosial.
  2. Agresi yang Tidak Biasa: Salah satu gejala khas rabies adalah agresi yang tidak biasa. Hewan yang biasanya tenang dan ramah dapat menjadi agresif, menunjukkan perilaku menggertak, menggigit, atau menyerang tanpa alasan yang jelas.
  3. Kegelisahan dan Nervositas: Hewan peliharaan yang terinfeksi rabies mungkin menunjukkan tanda-tanda kegelisahan yang berlebihan dan nervositas. Mereka mungkin tampak gelisah, menggerak-gerakkan kepala atau tubuh dengan tidak teratur, atau terlihat tidak nyaman.
  4. Penurunan Nafsu Makan: Rabies dapat menyebabkan penurunan nafsu makan pada hewan peliharaan. Mereka mungkin menolak makanan atau minuman yang biasanya mereka sukai, atau menunjukkan ketidakminatan yang jelas terhadap aktivitas makan.
  5. Kesulitan Menelan: Gejala rabies juga dapat mencakup kesulitan menelan. Hewan peliharaan mungkin menunjukkan kesulitan atau rasa sakit saat menelan makanan atau minuman, atau terlihat mengunyah dengan tidak normal.
  6. Perubahan Suara: Rabies dapat memengaruhi saraf pada saluran pernapasan, menyebabkan perubahan pada suara hewan peliharaan. Mereka mungkin mengeluarkan suara yang aneh atau tidak biasa, atau bahkan kehilangan kemampuan untuk mengeluarkan suara sama sekali.
  7. Hipersalivasi (Peningkatan Air Liur): Salah satu gejala yang sering kali terlihat pada hewan peliharaan yang terinfeksi rabies adalah peningkatan produksi air liur atau hipersalivasi. Hewan tersebut mungkin meneteskan air liur secara berlebihan atau memiliki mulut yang basah secara berlebihan.
  8. Paralisis dan Kematian: Pada tahap lanjut, rabies dapat menyebabkan paralisis progresif dan akhirnya kematian. Hewan peliharaan yang terinfeksi rabies biasanya mengalami kemunduran yang cepat dalam kondisi fisik dan mental mereka sebelum akhirnya meninggal.

Penting untuk diingat bahwa gejala rabies mungkin tidak selalu muncul dengan jelas, dan terkadang sulit untuk dibedakan dari penyakit lainnya.

Baca Juga: Hepatitis pada Anjing: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Jenis-jenis Hewan Peliharaan Yang Dapat Membawa Rabies

  1. Anjing: Anjing adalah salah satu sumber utama penularan rabies kepada manusia. Anjing yang terinfeksi virus rabies dapat menularkan penyakit ini melalui gigitan atau cakaran.
  2. Kucing: Meskipun kasus rabies pada kucing tidak sebanyak pada anjing, namun kucing yang terinfeksi juga dapat menjadi pembawa virus rabies dan menularkannya kepada manusia melalui gigitan atau cakaran.
  3. Rakun: Rakun juga merupakan pembawa rabies yang potensial. Kontak dengan rakun yang terinfeksi rabies dapat membahayakan hewan peliharaan dan manusia.
  4. Kelelawar: Kelelawar merupakan reservoir alami virus rabies, dan dapat menularkannya kepada hewan peliharaan atau manusia melalui gigitan. Penting untuk menghindari kontak langsung dengan kelelawar yang terlihat sakit atau bermasalah.
  5. Hewan Liar Lainnya: Selain anjing, kucing, rakun, dan kelelawar, beberapa hewan liar lainnya juga dapat membawa virus rabies, tergantung pada wilayah geografis dan prevalensi penyakit rabies di daerah tersebut. Hal ini termasuk rubah, musang, dan hewan liar lainnya.

Memahami bahwa hewan peliharaan Anda dapat terinfeksi rabies adalah langkah pertama dalam mencegah penularan penyakit ini.

Diagnosis dan Pengobatan

Untuk mendiagnosis rabies pada hewan peliharaan, seorang dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat vaksinasi. Namun, diagnosis pasti seringkali memerlukan pengujian laboratorium pada sampel jaringan otak hewan yang sudah meninggal. Sayangnya, setelah gejala muncul, rabies pada hewan peliharaan hampir selalu berujung pada kematian. Oleh karena itu, pencegahan lebih diutamakan daripada pengobatan.

Pencegahan Rabies

Vaksinasi adalah langkah terbaik untuk mencegah rabies pada hewan peliharaan. Vaksin rabies yang efektif tersedia untuk anjing, kucing, dan hewan peliharaan lainnya. Pemilik hewan peliharaan harus memastikan bahwa hewan mereka mendapatkan vaksinasi rabies secara teratur sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Selain itu, menghindari kontak dengan hewan liar dan mengawasi hewan peliharaan saat berada di luar rumah juga merupakan langkah penting untuk mencegah penularan rabies.

Baca Juga: Ini Bahaya Coklat Bagi Anjing

Apa Yang Harus Dilakukan Apabila Tergigit Hewan Yang Dicurigai Rabies?

Jika Anda atau hewan peliharaan Anda tergigit oleh hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, langkah-langkah berikut dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit:

  1. Cuci Luka Gigitan dengan Sabun dan Air Mengalir: Segera bersihkan luka gigitan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 15 menit. Ini membantu mengurangi jumlah virus rabies yang masuk ke dalam tubuh.
  2. Cari Bantuan Medis: Setelah membersihkan luka gigitan, segera cari bantuan medis dari dokter atau pusat kesehatan terdekat. Dokter akan memberikan perawatan yang diperlukan, seperti pembersihan luka yang lebih lanjut, penilaian risiko rabies, dan pemberian vaksin dan/atau imunoglobulin rabies jika diperlukan.
  3. Laporkan Kejadian Tersebut: Segera laporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang setempat, seperti kantor kesehatan masyarakat atau klinik hewan, sehingga tindakan pencegahan dan pengawasan dapat dilakukan sesuai dengan protokol yang berlaku.
  4. Identifikasi Hewan Penyerang: Jika memungkinkan, cobalah untuk mengidentifikasi hewan yang menyerang. Ini dapat membantu dalam evaluasi risiko rabies dan pengambilan langkah-langkah pencegahan lebih lanjut.
  5. Pantau Kesehatan: Setelah tergigit, penting untuk memantau kesehatan Anda atau hewan peliharaan Anda selama beberapa minggu ke depan. Jika terjadi perubahan perilaku atau gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
  6. Vaksinasi: Pastikan bahwa hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksinasi rabies yang rutin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Vaksinasi adalah langkah terbaik untuk mencegah rabies pada hewan peliharaan.

Ingatlah bahwa tindakan cepat dan tepat sangat penting dalam penanganan gigitan hewan yang dicurigai terinfeksi rabies. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang untuk memastikan keselamatan Anda dan hewan peliharaan Anda.

Baca Juga: Pedialyte untuk Kucing: Mengatasi Dehidrasi dengan Benar

Kesimpulan

Sebagai pemilik hewan peliharaan, sangatlah penting untuk memahami risiko-risiko kesehatan yang mungkin dihadapi oleh hewan kesayangan Anda. Rabies adalah salah satu ancaman serius yang dapat dihindari melalui vaksinasi yang tepat dan pencegahan yang hati-hati. Selalu berkonsultasi dengan dokter hewan untuk informasi lebih lanjut tentang vaksinasi dan langkah-langkah pencegahan lainnya. Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, Anda dapat membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan hewan peliharaan Anda, serta melindungi keluarga Anda dari risiko rabies

Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.

Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.

Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!

Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.

Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik

Writer: drh. Talita Fauziah Milani

 

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!