Mengenal Ulcer pada Kulit Anjing: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Ulkus Kulit pada Anjing? 

     Ulkus kulit pada anjing adalah luka yang dalam atau luka terbuka pada kulit yang seringkali sulit sembuh dengan sendirinya. Ulkus ini dapat disebabkan oleh apa pun yang mengurangi suplai darah ke suatu area kulit. Ulkus kulit dapat dikelompokkan menjadi erosif atau ulseratif. Erosi adalah luka dangkal pada kulit, sementara ulkus adalah luka yang lebih dalam pada kulit yang biasanya lebih lambat sembuh. 

    Biasanya, ketika ulkus muncul, terdapat masalah aliran darah ke area tersebut atau sumber iritasi kronis pada kulit yang mengalami ulkus (rusak) yang menghambat penyembuhannya. Ulkus seringkali terasa nyeri saat disentuh dan dapat mengeluarkan cairan atau darah. Ulkus yang awalnya tidak disebabkan oleh infeksi kulit sering kali terinfeksi. Karena ada begitu banyak kondisi kulit yang dapat menyebabkan ulkus pada kulit, kondisi ini cukup umum. 

    Jika anjing Anda makan dan minum dengan baik dan memiliki energi normal, Anda mungkin dapat menjadwalkan anjing Anda untuk diperiksa oleh dokter hewan langganannya. Namun, jangan menunggu terlalu lama, karena luka dapat memburuk dengan cepat, sementara luka kulit yang tidak terinfeksi dapat dengan cepat terinfeksi. Menunggu hingga akhir pekan dan menghubungi dokter hewan mereka selama jam kerja mungkin tidak masalah. Mereka mungkin meminta Anda mengirimkan foto dan ingin tahu apakah anjing Anda menggaruk atau menjilati kulitnya. Jika anjing Anda menjilati atau mengunyah, disarankan untuk menggunakan kalung yang nyaman sampai mereka dapat diperiksa oleh dokter hewan. 

Baca Juga: Mengenal Bakteri Mycoplasma: Ancaman Tersembunyi untuk Kesehatan Anjing

Gejala Ulkus Kulit pada Anjing 

Gejala ulkus kulit pada anjing meliputi: 

• Luka merah dan bernanah 
• Bulu rontok 
• Peradangan (pembengkakan) pada kulit 
• Area yang terkena terasa nyeri saat disentuh 
• Bau 
• Area mungkin terasa gatal 
• Area yang terkena mungkin ditemukan di atas titik-titik tekanan (seperti sendi)
• Area yang terkena mungkin memiliki kerak kering di bagian atas atau mengeluarkan cairan (bocor) 

Penyebab Ulkus Kulit pada Anjing 

     Ulkus pada kulit dapat disebabkan oleh berbagai hal. Kondisi apa pun yang mengubah aliran darah ke kulit dapat menyebabkan terbentuknya ulkus. Berikut adalah beberapa kondisi yang terkait dengan ulkus kulit pada anjing: 

• Kelainan keturunan: Jarang sekali, seekor anjing dapat lahir dengan masalah kulit bawaan yang muncul sebagai ulserasi. Dermatomiositis familial adalah contoh kondisi kulit bawaan yang muncul pada anak anjing, biasanya berusia di bawah enam bulan. Penyakit ini lebih umum terjadi pada ras Collie dan Shetland Sheepdog. Dermatosis yang responsif terhadap seng adalah kondisi keturunan lain yang dapat menyebabkan ulkus kulit. Ras Siberian Husky dan Alaskan Malamute lebih mungkin terkena penyakit kulit ini, yang menyebabkan kulit berulkus di wajah.
• Dermatitis trauma diri/piotraumatik: Alergi sangat umum terjadi pada anjing dan dapat menyebabkan rasa gatal yang ekstrem pada kulit dan trauma diri, yang dapat muncul sebagai bintik panas atau ulserasi kulit akibat anjing menjilati atau menggigit dirinya sendiri. Bintik-bintik ini sering terinfeksi oleh bakteri dari kulit dan mulut anjing. Kondisi ini dikenal sebagai dermatitis lembap akut, dermatitis piotraumatik, atau bintik panas, dan merupakan penyebab ulserasi kulit yang sangat umum. Nyeri kronis, seperti nyeri sendi atau saraf, juga dapat menyebabkan jilatan intens pada suatu area kulit dan menyebabkan ulkus. 
• Trauma lain: Luka bakar dan luka tekan dapat menyebabkan ulserasi. Luka bakar dapat terjadi akibat paparan panas yang intens (seperti kembang api, kebakaran rumah, atau oven), listrik, suhu dingin ekstrem (radang dingin), atau bahan kimia. 
• Gigitan ular dan laba-laba juga dapat menyebabkan nekrosis (kematian jaringan) dan ulserasi kulit. Tekanan kronis pada area kulit yang tipis merupakan sumber umum mikrotrauma yang menyebabkan ulkus kulit pada anjing senior yang suka berbaring di lantai keras. 
• Infeksi kulit: Ada banyak hal berbeda yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Infeksi bakteri, ragi, jamur, dan protozoa semuanya dapat menyebabkan ulkus kulit. Pioderma bakteri Staphylococcus, kandidiasis, blastomikosis, kriptokokosis, neosporosis, dan leishmaniasis kulit adalah contoh infeksi kulit yang dapat menyebabkan ulkus kulit. Anjing dapat terpapar organisme ini oleh anjing lain, lingkungan, dan bahkan pemilik hewan peliharaannya. 
• Vaskulitis: Terkadang penyakit menular dapat mengganggu aliran darah ke kulit, seperti pada penyakit yang ditularkan melalui kutu, Demam Berbintik Rocky Mountain. Hal ini dapat menyebabkan ruam kulit dan ulserasi akibat suplai darah yang buruk. Vaskulitis kutan adalah kondisi lain di mana aliran darah diubah oleh infeksi, makanan, reaksi vaksin, atau kondisi bawaan. Pada anjing dengan vaskulitis, pembuluh darah menjadi bengkak, yang dapat menyebabkan terbentuknya ulserasi pada kulit, terutama di tepi telinga. 
• Parasit eksternal: Lalat dan tungau kudis dapat menyebabkan ulserasi pada kulit. Dermatitis gigitan lalat terjadi akibat trauma berulang pada kulit pada anjing liar yang dihinggapi lalat yang menggigit penutup telinga, wajah, dan kaki mereka. Kudis, seperti demodex dan sarcoptes, adalah kondisi di mana tungau menggali ke dalam kulit anjing, yang seringkali menyebabkan lesi kulit. 
• Penyakit yang dimediasi imun: Penyakit yang dimediasi imun adalah akibat dari tubuh yang menyerang dirinya sendiri. Masih kurang dipahami mengapa beberapa anjing mengembangkan penyakit yang dimediasi imun sementara yang lain tidak, tetapi dokter hewan percaya bahwa penyakit ini sebagian besar bersifat genetik dengan kombinasi faktor lingkungan yang dapat memicu sistem imun. Pemfigus vulgaris, pemfigoid bulosa, lupus eritematosus sistemik, selulitis juvenil (puppy strangles), dan lupus kutan vesikular merupakan contoh penyakit yang dimediasi imun yang dapat menyebabkan ulserasi kulit. 
• Reaksi obat: Jarang terjadi, anjing akan mengalami reaksi terhadap obat yang dapat memicu respons yang dimediasi imun. Hal ini terjadi pada eritema multiforme, yang juga dikenal sebagai nekrolisis epidermal toksik. Dalam kondisi ini, tubuh mengalami reaksi yang tidak biasa terhadap obat yang dapat mengakibatkan ulserasi kulit yang parah. Meskipun sangat jarang terjadi, beberapa obat telah dikaitkan dengan hal ini, termasuk berbagai antibiotik beta laktam (seperti penisilin dan sefaleksin), kloramfenikol, trimetoprim sulfas, levamisol, griseofulvin, dan obat celup kutu topikal.
• Kanker kulit: Kanker tertentu dapat menyebabkan ulserasi kulit. Karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker kulit yang lebih umum terjadi pada anjing berwarna terang yang sering terpapar sinar matahari. Kanker ini dapat menyebabkan munculnya ulkus bernanah pada kulit yang terinfeksi. Limfoma kulit juga dapat menyebabkan ulkus kulit yang meluas. Tumor sel mast, sarkoma, dan tumor payudara adalah jenis kanker lain yang dapat menyebabkan ulserasi kulit di atas massa itu sendiri. 

Baca Juga: Mengenal Kissing Bug Disease: Gejala, Penularan, dan Pencegahan pada Anjing

Bagaimana Dokter Hewan Mendiagnosis Ulkus Kulit pada Anjing 

     Jika anjing Anda memiliki ulkus kulit, dokter hewan Anda akan memulai dengan mendapatkan riwayat lengkap dan melakukan pemeriksaan fisik lengkap. Mereka kemungkinan akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut: 

• Apakah anjing Anda gatal? Apakah Anda melihat mereka menjilati, mencakar, atau menggigit diri mereka sendiri? 
• Bagaimana nafsu makan dan tingkat energi anjing Anda? 
• Apakah mereka pernah terpapar obat-obatan baru, makanan, perjalanan, atau hewan lain? 
• Apakah ada riwayat trauma atau cedera? Apakah mereka menghabiskan waktu di luar ruangan tanpa pengawasan? 
• Apakah mereka menjalani pencegahan parasit secara teratur? 

    Mereka mungkin memutuskan untuk melakukan apusan cetakan pada ulkus menggunakan kaca objek untuk memeriksa bakteri di bawah mikroskop. Dokter hewan Anda mungkin merekomendasikan kultur kulit, di mana sampel usap dikirim ke laboratorium luar untuk menyaring berbagai agen jamur atau bakteri. Urine dan darah anak anjing Anda mungkin akan dikumpulkan untuk pengujian tambahan. Biopsi kulit (pengangkatan sebagian jaringan) sering direkomendasikan untuk mengetahui penyebab dasar mana yang lebih mungkin. 

Pengobatan Ulkus Kulit pada Anjing 

    Pengobatan ulkus kulit bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika ulkus kulit disebabkan oleh bakteri atau telah terinfeksi, antibiotik mungkin akan diresepkan. Jika anjing Anda gatal, Apoquel® atau Cytopoint® juga dapat direkomendasikan untuk mencegah iritasi pada area yang terkena selama masa penyembuhan. 

    Jika terdapat penyakit autoimun, steroid atau obat imunosupresif lainnya sering diresepkan. Manajemen nyeri mungkin diperlukan jika kulit anjing Anda menyebabkan ketidaknyamanan yang parah. Jika anjing Anda diresepkan obat baru, pastikan untuk mengikuti semua petunjuk yang diberikan oleh dokter hewan Anda. Perhatikan dengan saksama efek samping yang muncul dan amati lukanya untuk melihat apakah membaik, memburuk, atau tetap sama. Buatlah jurnal foto, ambil foto kulit yang ulkus setiap beberapa hari untuk memantau penyembuhan anjing Anda. 

   Dokter hewan Anda mungkin merekomendasikan produk kulit topikal yang mengandung antimikroba atau antijamur. Krim silver sulfadiazin sering direkomendasikan untuk luka bakar, dan krim perawatan luka seperti Silver Honey® dapat membantu mempercepat penyembuhan pada banyak pasien. Hindari penggunaan produk bebas resep pada luka ulkus anjing Anda tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan. Banyak dari produk ini dapat mengandung bahan yang dapat menyebabkan rasa terbakar atau memperlambat penyembuhan kulit yang mengalami ulkus.

    Selama kulit anjing Anda dalam masa penyembuhan, pastikan mereka tidak dapat menjangkau luka. Kerucut mungkin diperlukan jika mereka menjilati atau mengunyah lesi. Jaga agar kulit yang mengalami luka tetap bersih dan kering. 

Pemulihan dan Penanganan Luka Kulit pada Anjing 

    Salah satu bagian terpenting dari pemulihan luka kulit adalah mencegah anjing Anda mengiritasi luka lebih lanjut selama proses penyembuhan berlangsung. Meskipun benar bahwa di alam liar, serigala akan menjilati luka mereka, luka mereka seringkali tertutup lumpur atau tanah dan mereka tidak memiliki pilihan lain untuk membersihkannya. Anjing Anda memiliki pilihan yang lebih baik. Tidak ada manfaatnya jika anjing menjilati lukanya. Faktanya, air liur anjing mengandung bakteri yang dapat memperlambat proses penyembuhan. 

    Akan lebih baik bagi anjing Anda jika Anda membersihkan lukanya dengan antiseptik dan menjaganya tetap bersih dan kering. Bicaralah dengan dokter hewan Anda tentang bahan pembersih topikal yang mereka rekomendasikan, karena mereka mungkin menyarankan Anda untuk hanya menggunakan larutan klorheksidin encer atau larutan garam. Waktu pemulihan bervariasi tergantung pada tingkat keparahan ulkus pada anak anjing Anda, seberapa luas kulit yang terpengaruh, dan penyebab yang mendasarinya. Kebanyakan ulkus kulit superfisial akan sembuh dalam 10 hingga 14 hari dengan perawatan yang tepat. Ulkus yang lebih dalam mungkin membutuhkan waktu beberapa minggu untuk sembuh. 

    Beberapa pasien terbantu dengan pilihan terapi luka lainnya. Beberapa dokter hewan mungkin menawarkan terapi laser dingin, terapi cahaya, atau hidroterapi dingin untuk meningkatkan suplai darah dan penyembuhan ke area yang terdampak. Bicarakan dengan dokter hewan Anda tentang apa yang terbaik untuk ulkus kulit anjing Anda. 

Pencegahan Ulkus Kulit pada Anjing 

    Diagnosis dini dan penanganan penyebab ulkus kulit adalah cara terbaik untuk mencegahnya. Untuk deteksi dini, praktikkan kebersihan kulit dan bulu yang baik pada hewan peliharaan Anda. Idealnya, sisir anjing Anda setiap hari dan periksa tubuhnya untuk memastikan tidak ada kelainan. Untuk perawatan rutin, mandikan anjing Anda setiap bulan dan pastikan tidak ada kotoran atau urine yang tersangkut di bulu di sekitar alat kelaminnya. Lakukan pencegahan parasit secara teratur dan hindari membiarkan anjing Anda berkeliaran di area yang tidak aman. Jika Anda melihat adanya perubahan pada kulit anjing Anda atau melihat adanya perilaku menjilati atau mengunyah, hubungi dokter hewan Anda untuk segera memeriksakannya. 

Apakah ulkus kulit pada anjing terasa sakit? 

Ulkus kulit biasanya terasa sakit saat disentuh pada anjing. 

Bisakah Anda mengeringkan ulkus/lesi kulit pada anjing? 

Jangan mencoba mengeringkan ulkus atau lesi kulit anjing Anda di rumah. Jika luka perlu dikeringkan, sebaiknya hanya dilakukan dibawah pengawasan dokter hewan. Pemilik hewan peliharaan dapat dengan mudah menambahkan bakteri ke dalam luka yang tidak terinfeksi atau memperparah lesi yang sudah terinfeksi. 

Seperti apa ulkus kulit? 

Ulkus kulit tampak seperti cekungan merah seperti kawah di kulit yang seringkali basah dan mengeluarkan cairan. Seekor anjing dapat memiliki satu atau banyak ulkus di kulitnya.

Baca Juga: Cara Mengobati Cacingan pada Anjing