Hewanians, apakah kamu saat ini sedang terganggu karena mulut kucing bau? Selain mengganggu, bisa jadi hal ini adalah tanda penyakit loh.
Menurut Cornell University ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan bau mulut pada kucing. Beberapa penyebab tersebut adalah periodontal, ginjal, pernapasan, hati, hingga diabetes.
Lalu, apa yang harus kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini? Buat kamu yang penasaran, yuk pelajari informasi lengkapnya di bawah ini. Dalam artikel ini, kamu akan belajar tentang:
- Penyebab Mulut Kucing Bau
- Cara Mengobati Mulut Kucing Bau
- Cara Mencegah Bau Mulut pada Kucing
Penyebab Mulut Kucing Bau
Halitosis, atau bau mulut, bisa menjadi masalah yang besar bagi kucing kamu. Tak hanya itu, kebanyakan kasus mulut kucing bau juga harus ditangani oleh profesional atau dokter hewan. Ada banyak sekali penyebab mulut kucing bau, namun umumnya hal ini bisa dibagi menjadi dua macam:
Penyakit Mulut
Penyebab paling umum yang menyebabkan mulut kucing bau adalah penyakit mulut. Terdapat dua kondisi yang biasanya dikaitkan dengan masalah bau tak sedap dari mulut kucing, yaitu gingivitis atau stomatitis kucing.
Gingivitis terjadi ketika terjadi peradangan pada gusi kucing. Sedangkan stomatitis merupakan akibat dari peradangan pada selaput lendir di bagian belakang mulut. Kedua kondisi ini dapat diakibatkan oleh kurangnya perawatan gigi (seperti menyikat gigit) dan pembersihan gigi yang dilakukan oleh dokter hewan.
Saat plak dan karang gigi terbentuk, sistem kekebalan kucing kemudian akan merespon dengan cepat dan menghasilkan perubahan seluler untuk memerangi apa yang menyebabkan peradangan atau infeksi.
Gejala dari kondisi ini meliputi:
- Gusi berdarah
- Bau mulut
- Kemerahan pada mulut dan gusi
- Perubahan perilaku
- Tidak ingin makan atau kurang nafsu makan
Namun, untuk mendapatkan diagnosis yang akurat, kucing kamu harus menjalani pemeriksaan gigi oleh dokter hewan. Perawatan biasanya melibatkan pembersihan gigi, pencabutan gigi (bila diperlukan), antibiotik, dan perubahan pola makan.
Penyebab Lain
Selain penyakit mulut, ada beberapa masalah lain yang bisa menyebabkan bau mulut pada kucing. Beberapa diantaranya adalah:
- Bisul dan luka
- Penyakit ginjal
- Asbes atau infeksi
- Kebersihan mulut yang buruk (yang mengakibatkan timbulnya plak dan karang gigi)
- Tumbuhnya gigi pada anak kucing
- Diabetes (Terutama jika bau mulut kucing terasa manis)
- Penyakit hati
- Diet (beberapa makanan lunak dapat menyebabkan bau mulut yang berkepanjangan)
- Infeksi
- Kanker
- Bakteri yang terasosiasi dengan plak
- Tartar
- Pendarahan pada gigi atau mulut
Adanya sesuatu yang tersangkut di gigi atau di bawah gusi kucing kamu juga dapat menyebabkan bau busuk. Hal ini kemudian akan menyebabkan infeksi.
Cara Mengobati Mulut Kucing Bau
Untuk mengobati bau mulut pada kucing, cara terbaiknya adalah dengan menyerahkannya pada dokter hewan. Kemudian, dokter hewan akan melakukan diagnosis yang akurat tentang penyebabnya.Setelah itu, dokter hewan akan mulai bekerja untuk menghilangkan penyebab ini.
Pertama, gigi kucing perlu dibersihkan dan dipoles terlebih dahulu dengan anestesi umum. Proses ini berguna untuk menghilangkan plak dan karang gigi di atas serta di bawah garis gusi.
Setelah gigi dibersihkan, kemudian akan dilakukan pemeriksaan gigi per gigi. Sinar-X diperlukan melengkapi penilaian oral. Seringkali, gigi yang terkena penyakit periodontal lanjut, atau resorpsi gigi, perlu dicabut.
Cara Mencegah Bau Mulut pada Kucing
Salah satu cara terbaik untuk mencegah mulut kucing bau adalah dengan memberikan perawatan gigi yang konsisten di rumah.
Hal Ini termasuk menyikat gigi kucing setiap hari dengan teratur. Jangan lupa untuk menggunakan sikat gigi dan pasta yang khusus diformulasikan untuk kucing. Kemudian lakukan pemeriksaan menyeluruh tahunan pada dokter hewan.
Dengan melakukan pemeriksaan setiap tahun, kamu bisa mengetahui dengan lebih baik setiap perubahan yang terjadi pada kesehatan mulut kucing dan membuat rekomendasi untuk perawatanya.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan secara online di Hewania. Tersedia berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa mengatur jadwal konsultasi ini secara fleksibel.
Kamu juga bisa membaca artikel kesehatan kucing lainnya di blog Hewania.
Writer: Galih Primananda Mulyana