bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Myasthenia Gravis pada Anjing: Penyakit Autoimun yang Harus Diketahui Pemilik

November 21, 2024by HEWANIA

      Myasthenia gravis adalah gangguan neuromuskular yang jarang terjadi namun serius pada anjing. Penyakit ini menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelemahan otot yang ekstrem. Sebagai pemilik hewan peliharaan, penting untuk memahami tanda-tanda awal, penyebab, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengobati penyakit ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang myasthenia gravis pada anjing, mulai dari gejala, penyebab, diagnosis, hingga pengobatan dan pencegahannya.

Gejala Myasthenia Gravis pada Anjing

Gejala myasthenia gravis bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Salah satu gejala yang paling umum adalah kelemahan otot yang semakin parah setelah aktivitas fisik, namun membaik setelah beristirahat. Tanda-tanda lain yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Kesulitan menelan (disfagia): Anjing mungkin mengalami kesulitan menelan makanan atau air.
  • Kelemahan otot tungkai: Kaki depan dan belakang bisa melemah, membuat anjing kesulitan berjalan atau bahkan berdiri.
  • Megaesophagus: Otot-otot di esofagus melemah, menyebabkan penumpukan makanan dan risiko aspirasi pneumonia.
  • Kelopak mata terkulai (ptosis): Otot-otot wajah, termasuk kelopak mata, bisa terkena, menyebabkan ptosis atau kelopak mata yang turun.
  • Perilaku lesu: Anjing terlihat lebih sering lelah dan tidak bertenaga.

Penyebab dan Penularan

Myasthenia gravis pada anjing disebabkan oleh kelainan autoimun dimana tubuh anjing memproduksi antibodi yang menyerang reseptor asetilkolin, yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal dari saraf ke otot. Tanpa sinyal ini, otot tidak dapat berkontraksi dengan baik, menyebabkan kelemahan otot. Penyakit ini bisa bersifat bawaan atau didapat. Pada anjing yang terkena secara bawaan, gejala biasanya muncul sejak usia muda. Sedangkan pada myasthenia gravis yang didapat, penyakit ini bisa berkembang seiring waktu, terutama pada anjing dewasa.

Myasthenia gravis tidak menular dari anjing ke anjing atau ke manusia, karena bukan penyakit infeksius. Namun, anjing dengan predisposisi genetik atau gangguan autoimun lainnya lebih rentan terkena penyakit ini.

Baca Juga: Cara Melatih Anjing Menggunakan Tali Kekang

Diagnosis Myasthenia Gravis

Mendiagnosis myasthenia gravis memerlukan serangkaian pemeriksaan yang teliti oleh dokter hewan. Berikut adalah beberapa langkah diagnosis yang mungkin dilakukan:

  1. Uji Tensilon (Edrophonium Test): Dalam uji ini, dokter hewan akan menyuntikkan obat edrophonium untuk sementara memperbaiki transmisi saraf ke otot. Jika ada peningkatan yang signifikan dalam kekuatan otot setelah injeksi, kemungkinan besar anjing menderita myasthenia gravis.
  2. Pemeriksaan darah untuk antibodi reseptor asetilkolin: Tes ini mengukur tingkat antibodi terhadap reseptor asetilkolin. Peningkatan kadar antibodi adalah indikasi kuat adanya penyakit.
  3. Rontgen dada: Digunakan untuk mendeteksi megaesophagus atau aspirasi pneumonia, komplikasi umum dari myasthenia gravis.
  4. Elektromiografi (EMG): Ini adalah tes untuk mengukur aktivitas listrik di otot dan dapat membantu mengkonfirmasi adanya gangguan neuromuskular.

Pengobatan Myasthenia Gravis

Pengobatan myasthenia gravis bertujuan untuk mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup anjing. Beberapa opsi pengobatan meliputi:

  • Penggunaan obat antikolinesterase: Obat ini membantu memperpanjang aktivitas asetilkolin di persimpangan neuromuskular, memungkinkan otot untuk berfungsi lebih baik.
  • Terapi imunomodulasi: Jika penyakit ini parah, obat penekan sistem kekebalan tubuh seperti kortikosteroid dapat diberikan untuk mengurangi serangan autoimun.
  • Perawatan supportif: Untuk anjing dengan megaesophagus, diperlukan pengelolaan makanan dengan cara pemberian makanan yang lebih cair atau semi-padat, dan anjing harus makan dengan posisi tegak untuk menghindari aspirasi.

Pencegahan

     Sayangnya, tidak ada cara pasti untuk mencegah myasthenia gravis, terutama jika anjing memiliki kecenderungan genetik. Namun, deteksi dini dan pengelolaan yang tepat dapat membantu mengurangi komplikasi serius. Penting untuk membawa anjing ke dokter hewan jika Anda melihat tanda-tanda kelemahan otot atau kesulitan menelan, terutama jika anjing Anda termasuk ras yang lebih rentan, seperti Golden Retriever, German Shepherd, atau Jack Russell Terrier.

Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang memadai, banyak anjing dengan myasthenia gravis dapat hidup dengan nyaman dan memiliki kualitas hidup yang baik.

Baca Juga: Berapa Banyak Jumlah Anak Anjing yang Bisa Dilahirkan? Ini Penjelasannya!

Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.

Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.

Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!

Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.

Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik

Writer: drh. Talita Fauziah Milani

hewania
appstore
playstore
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607
Anda Dokter Hewan?

Mari Berkolaborasi Mengedukasi Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Hewan!

Daftar Sekarang!