Overbreeding pada hewan peliharaan dapat berdampak pada kesehatan induk dan anak (kelahiran cacat), hewan tidak terurus, terjadi overpopulasi, hingga akhirnya banyak hewan yang dieutanasi karena jumlahnya yang terus bertambah setiap tahunnya.
Masalah kesehatan yang timbul akibat Overbreeding
Pembiakan hewan terutama anjing biasanya sering dilakukan, kondisi ini dapat bernilai positif atau bahkan dapat bernilai negatif dari keturunan anjing tersebut.
Masalah kesehatan yang umum terjadi yaitu :
1. Penurunan fungsi mata dan fungsi telinga
2. Gangguan sendi, seperti hip dysplasia
3. Gangguan respirasi, seperti pada kasus breed flat-faced
4. Kesulitan melahirkan
Lingkungan sekitar yang kotor juga dapat menjadi sarang virus, parasit, dan cacing. Induk akan mudah terkena malnutrisi, hipokalsemia (penurunan kadar kalsium dalam darah yang dapat merenggut jiwa), pyoderma, dan mastitis.
Saat memutuskan untuk membiakkan hewan peliharaan berarti anda juga menyadari bahwa anda akan bersedia merawat dan bertanggung jawab pada mereka seumur hidupnya. Ketika anda bertanggung jawab, maka anda akan menyadari bahwa kesehatan hewan peliharaan akan mempengaruhi ras dan bebas dari cacat lahir. Juga penting untuk diberikan obat cacing, pemasangan microchip serta vaksinasi dan nutrisi yang cukup.
Konsekuensi overpopulasi
Selain lonjakan masalah kesehatan yang tinggi, overbreeding menjadi kontributor utama meningkatnya jumlah hewan liar yang berakhir di shelter dan mengakibatkan eutanasia hewan-hewan sakit setiap tahunnya. Sangat menyedihkan melihat banyak anakan kucing terlantar yang dibuang. Tetapi anda dapat menjadi pemilik yang bertanggungjawab dengan memutuskan melakukan steril pada hewan peliharaan anda. Konsultasikan dengan dokter hewan anda.
Ingin tahu fakta dan info menarik lainnya seputar hewan? Anda bisa langsung mengunjungi website Hewania sekarang juga, selain itu Anda juga bisa konsultasi dengan dokter hewan terpercaya di aplikasi atau website Hewania!
Writer: drh. Ida Sukma Kuswardhani