bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Parasit Darah pada Anjing: Ancaman Tersembunyi yang Harus Diwaspadai

March 7, 2025by HEWANIA

      Parasit darah adalah salah satu ancaman kesehatan yang serius bagi anjing, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia. Parasit-parasit ini menyerang sel darah merah atau plasma darah, menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Sebagai pemilik anjing, penting untuk memahami gejala, penyebab, metode diagnosis, serta cara pengobatan dan pencegahan parasit darah pada anjing agar dapat melindungi sahabat berkaki empat Anda dari bahaya ini.

Gejala Parasit Darah pada Anjing

Gejala infeksi parasit darah pada anjing bervariasi tergantung pada jenis parasit dan tingkat keparahan infeksi. Beberapa gejala yang umum ditemukan meliputi:

  1. Lemas dan lesu: Anjing tampak tidak aktif, mudah lelah, dan kehilangan semangat.
  2. Kehilangan nafsu makan: Anjing menolak makan, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.
  3. Demam tinggi: Suhu tubuh anjing meningkat di atas normal.
  4. Pucat pada gusi: Menunjukkan adanya anemia akibat hancurnya sel darah merah.
  5. Urine berwarna gelap: Menandakan adanya hemoglobin dalam urine akibat sel darah merah yang pecah.
  6. Pembesaran kelenjar getah bening: Kelenjar di sekitar leher atau pangkal paha terlihat membesar.
  7. Masalah pernapasan: Anjing kesulitan bernapas atau terengah-engah.
  8. Pendarahan spontan: Terkadang, mimisan atau bintik-bintik merah di kulit muncul akibat kerusakan pembuluh darah.

Baca Juga: Anjing Anda Sering Menggonggong? Ini Penyebabnya & Cara Mengatasinya!

Penyebab dan Cara Penularan Parasit Darah

Parasit darah pada anjing biasanya disebabkan oleh protozoa atau bakteri yang hidup di dalam darah. Beberapa jenis parasit darah yang umum pada anjing meliputi:

  • Babesia spp.: Protozoa yang menyerang sel darah merah dan menyebabkan babesiosis.
  • Ehrlichia spp.: Bakteri yang menyebabkan ehrlichiosis dengan menyerang sel darah putih.
  • Anaplasma spp.: Bakteri yang menyerang sel darah merah atau trombosit.

Parasit darah ini umumnya ditularkan melalui gigitan vektor, seperti kutu (Rhipicephalus sanguineus), atau melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, seperti saat transfusi darah yang tidak steril. 

Diagnosis oleh Dokter Hewan

Untuk memastikan diagnosis parasit darah, dokter hewan akan melakukan serangkaian pemeriksaan, meliputi:

  1. Anamnesis: Mengumpulkan informasi riwayat kesehatan anjing, gejala yang dialami, dan kemungkinan paparan terhadap vektor seperti kutu.
  2. Pemeriksaan fisik: Memeriksa tanda-tanda klinis seperti pucatnya gusi, pembesaran kelenjar getah bening, dan suhu tubuh.
  3. Pemeriksaan darah lengkap: Mengidentifikasi anemia, penurunan trombosit, atau peningkatan jumlah sel darah putih.
  4. Mikroskopis darah: Mengamati darah di bawah mikroskop untuk mendeteksi parasit seperti Babesia atau Ehrlichia.
  5. Tes PCR (Polymerase Chain Reaction): Metode ini digunakan untuk mendeteksi DNA parasit dengan akurasi tinggi.
  6. Serologi: Mengukur keberadaan antibodi terhadap parasit tertentu, seperti pada kasus ehrlichiosis.

Diagnosis yang tepat sangat penting untuk menentukan jenis parasit dan pengobatan yang sesuai.

Baca Juga: 5 Alasan Anjing Anda Kabur Saat Dipanggil 

Pengobatan Parasit Darah pada Anjing

Pengobatan parasit darah bergantung pada jenis parasit yang teridentifikasi. Beberapa langkah pengobatan meliputi:

  1. Pemberian obat antiparasit: Misalnya, diminazene atau imidocarb untuk babesiosis, dan doksisiklin untuk ehrlichiosis.
  2. Terapi pendukung: Memberikan cairan infus untuk mengatasi dehidrasi dan mendukung fungsi organ vital.
  3. Transfusi darah: Jika anjing mengalami anemia berat, transfusi darah mungkin diperlukan untuk menyelamatkan nyawa.
  4. Obat tambahan: Penggunaan suplemen zat besi atau vitamin B kompleks untuk membantu regenerasi sel darah merah.

Pengobatan harus dilakukan sesuai dengan anjuran dokter hewan karena dosis yang salah dapat menyebabkan efek samping serius.

Pencegahan Parasit Darah pada Anjing

Mencegah infeksi parasit darah lebih mudah daripada mengobatinya. Beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan adalah:

  1. Pengendalian kutu: Gunakan obat kutu topikal atau oral secara rutin, serta jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal anjing.
  2. Pemeriksaan kesehatan rutin: Bawa anjing ke dokter hewan untuk pemeriksaan rutin, terutama jika Anda tinggal di daerah endemik.
  3. Hindari transfusi darah sembarangan: Pastikan darah donor telah diuji bebas parasit sebelum digunakan.
  4. Jaga kebersihan: Hindari membiarkan anjing bermain di area yang penuh kutu atau tempat dengan risiko tinggi infeksi.

     Parasit darah adalah ancaman yang serius bagi kesehatan anjing, tetapi dengan pengetahuan yang tepat, ancaman ini dapat dikelola dengan baik. Mengenali gejala, memahami penyebab, dan mengikuti langkah-langkah pencegahan adalah kunci untuk melindungi anjing kesayangan Anda. Jika Anda mencurigai adanya infeksi parasit darah, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk bertanya dan bekerja sama dengan dokter hewan Anda demi kesehatan dan kebahagiaan sahabat berbulu Anda.

Baca Juga: Anjing Susah Makan? Waspada Sariawan, Ini yang Perlu Anda Lakukan!

Pastikan kamu memberikan yang terbaik bagi hewan kesayangan kamu. Salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan membawa hewan peliharaan kamu ke klinik hewan secara rutin untuk memeriksakan kesehatannya.

Di klinik hewan, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan peliharaan kamu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Dokter hewan juga dapat memberikan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat bagi hewan peliharaan kamu.

Jangan biarkan hewan peliharaan kamu menderita karena tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Segera buat janji dengan klinik hewan dan bawa hewan peliharaan kamu untuk diperiksa.

Jika kamu mencari tempat yang tepat untuk merawat hewan peliharaan kamu, Klinik Hewania adalah pilihan yang tepat untuk kamu!

Klinik Hewania menyediakan berbagai pilihan dokter hewan yang berkualitas, siap memberikan perawatan terbaik untuk hewan peliharaan kamu. Klinik Hewania menawarkan berbagai jenis layanan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan spesialis.

Jadi, tunggu apalagi? Segera buat janji dengan Klinik Hewania untuk merawat hewan peliharaan kamu dan pastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik

Writer: drh. Talita Fauziah Milani

hewania
Hewania Head Office

PT Hewania Solusi Digital

Boulevard Elang Laut Blok D 50, Jl. Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara 14470
+62 812 3000 9607