Hewanians, hewan pengerat ternyata bisa menjadi agen penular penyakit pada manusia. Salah satu jenis penyakit tersebut adalah pes, yang tak jarang bisa mematikan. Sudahkah kamu mengenal penyakit pes yang disebabkan hewan pengerat?
Penyakit yang Ditularkan Hewan Pengerat ke Manusia
Hewan pengerat atau rodensia bisa menjadi sebuah perantara penyakit bagi manusia maupun hewan ternak/peliharaan lainnya. Penularan ini bisa terjadi baik secara langsung dan tidak langsung.
Banyak sekali elemen yang bisa terlibat dalam penularan penyakit ini, termasuk hewan pengerat itu sendiri, lingkungan, ektoparasit/endoparasit, serta perilaku manusia secara langsung dan tidak langsung yang mendukung kelangsungan hidup hewan pengerat.
Penyebaran penyakit ini terjadi di hampir seluruh bagian dunia. Di Indonesia, beberapa penyakit yang disebabkan oleh hewan rodensia – seperti leptospirosis dan pes.- seringkali menjadi wabah yang meresahkan.
Sayangnya, pencegahan penularan penyakit hewan rodensia masih tidak efektif di negara kita.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti keterbatasan deteksi dan diagnosis maupun minimnya bukti yang memberikan fakta bahwa lingkungan berpotensi memicu terjadinya penularan penyakit tersebut.
Oleh karena itu, penyuluhan soal informasi tentang dasar-dasar keterpaduan pengetahuan identifikasi jenis penyakit dan bionomi rodensia beserta agen yang ditimbulkan sangatlah penting untuk dilakukan.
Mengenal Penyakit Pes yang Disebabkan Hewan Pengerat
Salah satu penyakit tular rodensia yang paling umum adalah penyakit pes. Penyakit pes adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pesti yang berasal dari hewan pengerat seperti tikus.
Selain tikus, penyakit pes juga dapat disebabkan oleh hewan pengerat lain seperti hamster, kelinci, dan juga tupai.Penyakit pes yang disebabkan hewan pengerat ini juga terdiri dari beberapa jenis, yaitu Bubonic plague, Septicemic plague, Pneumonic plague.
Seperti penyakit pada umumnya, penyakit pes yang disebabkan hewan pengerat juga menimbulkan beberapa gejala. Gejala umum yang biasanya terjadi pada manusia adalah demam, pusing, muntah, diare bahkan yang lebih parah bisa menyebabkan shock dan perdarahan.
Selain itu, penularan penyakit pes juga dapat disebabkan oleh berbagai cara, yaitu:
- Gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi.
- Gigitan kutu yang sebelumnya meminum darah dari hewan terinfeksi
- Kontak langsung dengan darah hewan yang terinfeksi, terutama jika ada luka terbuka di kulit.
Cara Mencegah Penyakit Pes yang Disebabkan Hewan Pengerat
Penyakit pes merupakan salah satu penyakit yang berbahaya, bahkan bisa sebabkan kematian.
Untuk mencegah penularan penyakit pes yang disebabkan hewan pengerat, kamu harus mengaplikasikan gaya hidup yang bersih dan sehat setiap hari. Tidak hanya untuk dirimu sendiri, kamu juga harus melakukannya pada hewan peliharaan.
Berikut ini cara mencegah penyakit pes:
- Memastikan hewan peliharaan terbebas dari kutu.
- Membersihkan area rumah yang berpotensi menjadi sarang hewan pengerat (khususnya tikus).
- Membersihkan sisa makanan yang dapat dikonsumsi hewan pengerat.
- Menggunakan sarung tangan saat sedang kontak dengan hewan yang diduga telah terinfeksi.
Kesimpulan
Itulah informasi lengkap soal penyakit pes, mulai dari hewan yang jadi agen penular sampai cara mencegah penyakit ini.
Buat kamu yang sedang mengalami masalah kesehatan pada hewan peliharaan, kamu bisa melakukan konsultasi dokter hewan online gratis di Hewania. Tersedia berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih loh.
Selain itu, kamu juga bisa menemukan berbagai artikel kesehatan hewan lainnya di blog lainnya.
Tunggu apalagi? Yuk konsultasikan kesehatan hewan peliharaan kesayangan kamu di Hewania.
Writer: drh. Novendra Sitepu
Editor: Galih Primananda Mulyana
