Hewanians, gatal-gatal merupakan masalah yang biasanya terjadi pada anabul. Meski terkesan sepele, ternyata masalah ini bisa membuat aktivitas anabul terganggu loh. Sudahkah kamu tahu penyebab gatal-gatal pada anjing dan kucing?
Kondisi gatal-gatal memang seringkali membuat kita sebagai manusia jadi jengkel. Terkadang, karena kondisi gatal ini harus digaruk, kulit menjadi luka. Tak hanya manusia, anjing ataupun kucing pun sering merasakan gatal-gatal.
Tak hanya mengganggu aktivitas yang penting, bahkan anabul pun akan susah tidur jika sedang mengalami gatal-gatal ini. Sebagai pet owner yang bertanggungjawab, kamu bisa meringankan efek dari gatal-gatal ini menjadi tidak begitu buruk.
Apa sih yang jadi penyebab gatal-gatal pada anjing dan kucing? Kenapa hal ini terjadi? Yuk ketahui informasi lengkapnya di bawah ini!
Bagaimana Gatal-gatal Pada Anjing dan Kucing Terjadi?
Secara umum, gatal atau pruritus adalah sensasi tidak diinginkan pada kulit yang menyebabkan timbulnya keinginan untuk menggaruk. Sensasi gatal ini dikirimkan dari saraf ke sumsum tulang belakang, lalu ke otak bagian thalamus.
Mediator dari pruritus sendiri akan berbeda-beda tergantung spesies. Bisa saja histamin yang dikeluarkan dari degranulasi sel mast, enzim proteolitik dari jamur, bakteri, sel mast, serta saat reaksi antigen-antibodi.
Selain itu, leukotriene, prostaglandin, dab thromboxane A2, yang dipecah dari asam arakidonat juga merupakan faktor pro-inflammatory.
3 Penyebab Gatal-gatal Pada Anjing dan Kucing
Secara umum, penyebab gatal paling sering pada anjing dan kucing adalah parasit, infeksi, alergi, dan berbagai penyebab lain (misalnya tumor kulit).
Ada beberapa penyakit yang sebenarnya tidak menyebabkan gatal, misalnya gangguan hormonal, tapi saat ada infeksi bakteri atau jamur sekunder, kulit anjing atau kucing akan menjadi gatal.
Apa saja penyebab gatal pada anjing dan kucing? Berikut ini 3 penyebab gatal-gatal pada anjing dan kucing:
1. Parasit
Demodex, pinjal dan caplak, tungau menular, maupun kutu bisa membuat kulit gatal. Pemeriksaan kerokan kulit dan trichogram rambut bisa dilakukan. Jika dokter hewan curiga akan adanya infestasi tungau, trial terapi akan dilakukan.
Biasanya pengobatan dan kontrol bisa menggunakan produk spot on yang mengandung selamectine atau isoxazoline. Mandi menggunakan shampoo yang mengandung lime sulfur juga direkomendasikan. Untuk tahu cara pakai yang benar dan produk yang tepat, kamu bisa konsultasi ke dokter hewan di Hewania, ya!
2. Bakteri dan jamur
Bakteri staphylococcus dan jamur Malassezia pada kulit sebenarnya normal Tapi saat jumlahnya diatas angka normal, keduanya bisa menyebabkan pruritus atau gatal. Jika sudah begini, terapi kausatif bisa diberikan untuk menekan jumlah bakteri dan jamur di tubuh.
3. Alergi
Penyebab paling sering dari alergi gatal adalah hipersensitivitas terhadap gigitan serangga. Ya! Gigitan pinjal, nyamuk, dan lalat bisa menimbulkan kegatalan pada anjing dan kucing. Selain itu, alergi lingkungan juga bisa menjadi penyebabnya.
Kemudian, alergi makanan juga bisa terjadi, namun biasanya sudah terkontaminasi dengan penyebab lain. Jika sudah curiga adanya alergi makanan, sebaiknya langsung datangi dokter hewan. Nantinya dokter hewan akan menyarankan makanan diet khusus yang proteinnya sudah terhidrolisis.
Untuk mengetahui penyebab gatal-gatal pada anjing dan kucing, sebaiknya kamu periksakan langsung pada dokter hewan. Nantinya dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik guna mencari penyebab dari gatal-gatal tersebut.
Cara Mengobati Gatal-gatal Pada Anjing dan Kucing
Keberhasilan pengobatan gatal-gatal pada anjing dan kucing tergantung pada identifikasi penyebab utama gatalnya. Hewan dengan pruritus idiopatik (tidak diketahui penyebabnya) atau hewan yang pengobatannya tidak bisa mengeliminasi gatal (hewan atopik) membutuhkan manajemen medis untuk pruritusnya. Penggunaan antihistamin saja tidak disarankan.
Pemberian asam lemak esensial seperti yang terdapat pada fish oil bisa diberikan, tapi tidak efektif jika bekerja sendiri. Asam lemak esensial bekerja sebagai terapi jangka panjang untuk memperbaiki kondisi lapisan kulit dan rambut.
Obat anti radang steroid memang obat yang paling efektif pada manajemen gatal. Tapi, kamu tidak bisa memberikan obat ini sembarangan, ya! Penggunaan yang salah dengan durasi tidak tepat bisa mengganggu fungsi adrenal, menyebabkan diabetes melitus, dan memicu infeksi saluran kencing sekunder.
Serahkan Masalah Gatal-gatal Pada Anjing dan Kucing ke Dokter Hewan!
Itulah beberapa penyebab gatal-gatal pada anjing dan kucing yang harus kamu ketahui. Untuk mengatasi masalah ini, kamu perlu bantuan profesional dari dokter hewan. Yuk konsultasikan masalah kesehatan hewan kamu ke dokter hewan secara online di Hewania.
Tersedia berbagai pilihan dokter hewan yang bisa kamu pilih. Selain itu, kamu juga bisa mengatur jadwal konsultasi ini secara fleksibel loh.
Tunggu apalagi? Yuk konsultasikan kesehatan hewanmu di Hewania!
Writer: drh. Carene Naomi.
Editor: Galih Primananda Mulyana.